Piala Dunia 2022

Hansi Flick Yakin Jamal Musiala Bersinar Sama Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, Permata Der Panzer

Hansi Flick yakin Jamal Musiala bersinar sama Timnas Jerman di Piala Dunia 2022. Permata Der Panzer berusia muda.

Penulis: Kun | Editor: Rita Noor Shobah
Kolase Tribunkaltim.co / AFP / ROBERT ATANASOVSKI
Piala Dunia 2022 Qatar dan Hansi Flick. Hansi Flick yakin Jamal Musiala bersinar sama Timnas Jerman di Piala Dunia 2022. Permata Der Panzer berusia muda. 

TRIBUNKALTIM.CO -  Simak informasi seputar Timnas Jerman di Piala Dunia 2022.

Pelatih Hansi Flick yakin Jamal Musiala bersinar sama Timnas Jerman di Piala Dunia 2022.

Ia menjelma menjadi permata Der Panzer berusia muda.

Tak bisa ditampik, Timnas Jerman menjadi salah satu favorit juara Piala Dunia 2022.

Namun terlepas dari itu, pemain muda Timnas Jerman itu jadi sorotan penting publik sepak bola.

Kabarnya Jamal Musiala, pemain muda Timnas Jerman menolak Timnas Inggris.

Tak hanya membawa pemain berpengalaman, Timnas Jerman pun diketahui menyiapkan slot bagi para pemain muda untuk berlaga di Piala Dunia.

Sebagai informasi, talenta muda ini pilih Timnas Jerman ketimbang Timnas Inggris.

Ya, Jamal Musiala berkembang di Bayern Munchen dalam karir sepakbolanya.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Rekor 2 Legenda Timnas Jerman Bisa Dipecahkan Cristiano Ronaldo Bersama Portugal di Piala Dunia 2022

Gelaran Piala Dunia 2022 nanti bakal memiliki pemandangan yang menarik.

Perseteruan Timnas Inggris dan Jerman di Piala Dunia 2022 bukan hanya menyoal tentang kualitas tim.

Namun juga perebutan talenta muda yang mencari masa depan lewat negara yang ia pilih, seperti yang dilakukan Jamal Musiala.

Salah satu talenta terbaik Inggris, Jamal Musiala menjadi sorotan lantaran pernah bermain untuk dua negara yang berbeda.

Di Timnas kelompok umur, penggawa Bayern Munchen ini menjadi andalan Timnas Inggris U-13 hingga U-17.

Dirinya sempat bermain bersama Jude Bellingham hingga Hudson Odoi di Timnas Inggris muda.

Baca juga: Kans Besar Cristiano Ronaldo Pecahkan Rekor 2 Legenda Timnas Jerman di Piala Dunia 2022

Namun, saat memasuki usia remaja, Jamal Musiala diberi pilihan yang berat.

Dirinya memang menimba ilmu sejak kecil di Inggris, namun, Musiala memiliki darah Jerman yang berasal dari sang Ibu.

Keputusan pun dirinya ambil untuk lebih memperkuat Timnas Jerman ketimbang Timnas Inggris yang telah memberinya segudang ilmu.

Keputusannya untuk memilih klub pun juga berdasarkan tempat tinggal sang ibu.

Dibesarkan di akademi Chelsea, (Cobham), Jamal Musiala hijrah ke negara asalnya, Jerman untuk menerima pinangan Bayern Munchen.

Pemain yang kini berusia 19 tahun itu bak melupakan segala kenangannya di Inggris guna fokus melanjutkan kariernya di tanah Jerman.

Baca juga: Timnas Jerman Kehilangan Kekuatan Tempurnya Lagi di Lini Depan, Marco Reus Susul Timo Werner Cedera

Karir Jamal Musiala: dilepas Chelsea dipinang Munchen

Jamal Musiala menimba ilmu di akademi Chelsea sejak berumur sepuluh tahun, bersama The Blues muda, ia adalah salah satu pemain paling potensional bersama Callum Hudson Odoi.

Kerja samanya dengan Odoi mampu mebawa tim Chelsea muda beberapa kali menjuarai turnamen kelompok umur di sana.

Namun, pamor Musiala kalah jauh dengan Odoi di Chelsea, saat Odoi telah melakukan debutnya bersama tim senior The Blues, Musiala masih bermain untuk Chelsea U-17.

Tim raksasa Jerman, Bayern Munchen melihat hal tersebut sebagai sebuah kesempatan.

Die Rotten dengan cekatan menarik hati Musiala untuk bergabung bersama tim tersukses di Jerman tersebut.

Bayern Munchen saat itu berani menjamin masa depan Musiala dengan menjanjikan satu tempat untuk mengisi skuat utama Die Rotten, tanpa pikir panjang sang wonderkid pun menerima tawaran tersebut.

Selain itu, ibu Musiala yang merupakan warga negara Jerman juga mempengaruhi keputusan Musiala untuk bergabung bersama Bayern Munchen.

Mantan pelatih Musiala saat di akademi Chelsea, Andrew Martin mengaku terkejut dengan keputusan Musiala yang hijrah ke Jerman, bersama Bayern Munchen.

Katanya, Musiala merupakan pemain hebat yang namanya laris manis diminati tim-tim besar eropa, khususnya Spanyol.

"Jamal sering menjadi pencetak gol terbanyak bagi Chelsea di berbagai turnamen, jadi secara natural dia mendapat banyak minat dari klub lain, termasuk beberapa klub terbaik di Spanyol," kata Andrew dilansir BBC.

Bersama Die Rotten, tak menunggu waktu lama bagi Musiala untuk menunjukkan potensi dan kehebatannya.

Musiala yang pada awalnya ditempatkan dalam skuad U-19 dan Bayern Munchen II.

Baca juga: Inilah Skuat Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, Cek 5 Pemain Andalan Hansi Flick

Bersinar di Bayern Munchen, Pilih Timnas Jerman

Setengah musim kemudian namanya diikut sertakan dalam skuat utama Die Rotten untuk bermain di Bundesliga dan Liga Champions.

Juru taktik Bayern Munchen saat itu, Hansi Flick melihat Musiala sebagai pemain yang spesial.

Pada Juni 2020, Musiala masuk dalam pemain cadangan Bayern dalam partai menghadapi Borussia Monchengladbach.

Lalu sepekan setelahnya, Musiala dipercaya untuk tampil pertama kalinya bersama tim utama Die Rotten saat menghadapi Freiburg.

Ia pun menjadi pemain paling muda sepanjang sejarah yang bermain di Bundesliga pada usia 17 tahun 115 hari.

Baca juga: Terungkap Alasan Utama Hansi Flick Pilih Mario Gotze Isi Skuat Timnas Jerman di Piala Dunia 2022

Sejak saat itu, Musiala menajadi pemain favorit Hansi Flick untuk mengisi lini tengah dan sayap Die Rotten, hingga menorehkan rekor demi rekor.

Musiala menjadi pemain muda paling menonjol di Bundesliga bersama Giovanni Reyna (Brussia Dortmund) dan Florian Wirtz (Bayern Leverkusen).

Musiala juga memberikan dimensi permainan yang baru di skuat Bayern Munchen, pemain berusia 18 tahun tersebut memiliki kemampuan dribel yang mumpuni.

Saat melakukan dribel, bola begitu lengket di kakinya, sangat sulit untuk mampu direbut lawan, statistiknya pun juga luar biasa.

Baca juga: Profil Mario Gotze, Pemain Senior Timnas Jerman Sukses Yakinkan Hansi Flick untuk Piala Dunia 2022

Dilansir FBref, dribbles completed Musiala berada di angka 3.17, lebih tinggi diantara pemain sayap Munchen lainnya, baik Serge Gnabry maupun Leroy Sane.

Berkat kemampuan dribelnya tersebut, Musiala mampu beroperasi di banyak posisi di lini serang. Ia bisa menjadi gelandang serang, atau winger dengan peran yang lebih inverted.

Dengan kemampuannya yang mentereng, membuat nama Musiala masuk ke dalam skuat timnas Jerman dalam ajang Piala Eropa 2020, ia menjadi pemain paling muda saat Der Panzer saat itu.

Di Bayern Munchen, meskipun harus bersaing dengan deretan gelandang dan winger elit, dirinya tetap memiliki kesempatan bermain yang banyak.

Musim lalu saja, Musiala telah bermain sebanyak 41 kali bersama Die Rotten di seluruh kompetisi dengan sumbangan 8 gol dan 6 assist.

Hansi Flick adalah salah satu orang yang paling percaya dengan bakat Musiala, baik saat menukangi Bayern Munchen ataupun Timnas Jerman, Musiala selalu menjadi pemain muda yang dilirik Flick untuk mengisi skuat dan diberi menit bermain.

"Musiala? dia memiliki kemampuan dribel yang bagus, insting mencetak golnya juga tajam, saya bisa memberinya peran di tengah dan samping, dia luar biasa," Kata Hansi Flick dilansir BT Sport.

Nama Jamal Musiala juga masuk dalam nominasi peraih Kopa Trophy tahun 2021 bersama 9 pemain muda cemerlang di eropa lainnya.

Permata Sepakbola Jerman

Jamal Musiala adalah permata di mahkota sepak bola Jerman.

Pemain berusia 19 tahun ini lahir di Jerman tetapi sebagian besar tumbuh di Inggris, itulah sebabnya ia mewakili kedua negara di tingkat kompetisi muda sebelum dihadapkan pada keputusan penting: untuk tim mana ia akan bermain di tingkat senior?

Kedua negara merayu pemuda berusia 17 tahun itu, yang pada akhirnya membuat Jerman senang dan Inggris putus asa karena sang pemain lebih memilih negara kelahirannya.

Itu bukan satu-satunya alasan mengapa dia begitu populer di kalangan penggemar dan Asosiasi Sepak Bola Jerman; sikapnya yang rendah hati, determinasi, dan kualitas sepak bolanya sama-sama menarik.

Musiala dapat bermain hampir di mana saja di atas lapangan, bahkan jika dia paling nyaman di lini tengah serang dan meskipun masih muda dia sudah menjadi pemain penting di tim asuhan Flick.

“Cara dia bermain sepak bola dengan kaki yang ringan dan dengan cara yang santai, itu sangat bagus dan saya berharap itu akan berlanjut untuk waktu yang lama,” kata pelatih itu kepada FIFA.

“Dia menemukan solusi yang baik ketika dia berada di bawah tekanan dan sangat positif untuk tim. Dia bisa melewati lawan dan membuat hidup mereka sulit, sementara pada saat yang sama menciptakan ruang bagi kami dengan pertahanannya yang solid. Saya senang dia berkembang dengan cara ini dan saya berharap dia akan melanjutkan jalan ini dan tidak berpuas diri tetapi harus terus meningkat.” (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara Jebolan Chelsea Tingkatkan Karier: Tinggalkan Inggris, Pilih Jerman untuk Piala Dunia 2022, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/07/23/cara-jebolan-chelsea-tingkatkan-karier-tinggalkan-inggris-pilih-jerman-untuk-piala-dunia-2022?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved