Berita Regional Terkini

Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Mau Pinjam Uang Rp 50 Juta, Kesaksian Tukang Jamu Langganan

Anggota keluarga yang tewas di rumahnya di perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, semasa hidupnya disebut sempat ingin meminjam uang.

Kolase Tribun Jakarta
Polisi (kiri) mengevakuasi penemuan mayat satu keluarga terdiri dari empat orang, yakni pasangan suami istri, anak usia 30 tahun dan ipar di rumah Blok AC5 No 7, Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Kondisi empat mayat satu keluarga itu membusuk dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi. Penampakan lokasi penemuan empat mayat satu keluarga dalam kondisi membusuk (kanan). Anggota keluarga yang tewas secara misterius di rumahnya di perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, semasa hidupnya disebut sempat ingin meminjam uang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kesaksian tukang jamu langganan menyebut salah seorang anggota keluarga yang tewas secara misterius di rumahnya, di Perumahan Citra Garden 1 Kalideres pernah ingin meminjam uang.

Jumlah uang yang ingin dipinjam cukup besar, Rp 50 juta.

Hal itu disampaikan R, tukang jamu keliling yang sudah menjadi langganan korban.

R juga menyebut terakhir ia melihat dua dari 4 keluarga tersebut sekitar dua bulan yang lalu.

R berujar, salah satu anggota keluarga tersebut bertanya apakah bisa meminjam uang sebesar Rp 50 juta. Dia beralasan, uang itu akan digunakan untuk operasi kerabatnya.

Baca juga: Apa Itu Apokaliptik? Diduga Jadi Motif Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Ketua RT: Mereka Mapan

"Dia pernah wa (WhatsApp) ke saya minjem duit 50 juta buat operasi. Operasi untuk apa saya enggak tahu," ujar R kepada wartawan tak jauh dari lokasi rumah tewasnya satu keluarga di Kalideres, Selasa (15/11/2022).

Dilansir dari Kompas.com, R pun belakangan mengaku kaget saat diberitahu pedagang rokok di sekitar lokasi bahwa satu keluarga yang tinggal di kawasan tersebut ditemukan tewas misterius.

Padahal, keluarga itu merupakan langganan jamunya.

"Saya awalnya diceritain tukang rokok, 'Mbak kan sering ke extension. Tahu dong ada orang meninggal empat orang.' Saya bilang 'Siapa? 'Itu blok AC5 nomor 7'. Lah itu langganan saya'," ungkap R menirukan percakapannya dengan pedagang rokok.

Pemilik rumah memesan jamu tak setiap hari.

Menurut R, mereka terkadang membeli jamu dua pekan atau satu bulan sekali.

Namun semenjak pandemi Covid-19, keluarga ini tak pernah lagi memesan jamu darinya.

Baca juga: Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Temuan Bukti Baru, Polisi Dalami Dugaan Keracunan

R sendiri tak mengetahui alasannya.

"Pokoknya sebelum pandemi virus corona masih sering mesen jamu. Pas pandemi itu enggak pernah mesen lagi," tutur R.

R mengaku bertemu terakhir dua bulan lalu.

Sekira dua bulan silam, R mengaku bertemu Rudyanto Gunawan (68) dan anaknya Dian (42).

"Dian jalan dari sini (arah pasar). Dia jalan kaki sama bapaknya bawa kresek item jalan," kata R seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

Namun, R merasa janggal karena bapak dan anak itu hanya diam.

Padahal, menurut R, Dian dikenal sebagai pribadi yang ramah dan suka menyapa.

Baca juga: Sejumlah Kejanggalan Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Belum Simpulkan Penyebab Kematian

"Terus tukang bubur nanya ke saya, 'itu Dian kan Mba?' Iya kata saya. Kok diem aja ya biasanya kan dia negor," ucap R sambil menirukan percakapannya dengan tukang bubur kala itu.

Dian juga tampak berbeda beberapa waktu belakangan. Perempuan yang tadinya bertubuh gemuk itu, kata R, menjadi lebih kurus.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Kesaksian Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas di Kalideres, Terakhir Bertemu Dua Bulan Lalu, R juga mengaku baru pertama kali itu melihat keluarga Dian pergi dengan berjalan kaki.

Dua orang yang mengaku dari pihak kepolisian datangi rumah di Citra Grand I Ekstension AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022) sore.
Dua orang yang mengaku dari pihak kepolisian datangi rumah di Citra Grand I Ekstension AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022) sore. (Ist)

"Biasanya mereka keluar itu enggak pernah jalan. Mereka selalu bawa mobil atau enggak motor. Dan baru kali itu lihat dia jalan, Dian sama Bapaknya," kata R.

Belakangan, menurut R, keluarga itu lebih banyak berada di dalam rumah.

R pun kini tak percaya bahwa keempat korban tewas secara misterius. Ia juga meragukan dugaan bahwa korban tewas akibat kelaparan.

"Katanya meninggal karena laper, saya juga enggak percaya. Wong dia dulu mobil punya, motor punya," ujar R.

Diberitakan satu keluarga terdiri dari empat orang yang menghuni rumah di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: 4 Orang Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Pengakuan Tetangga: Nama Enggak Tahu, Cuma Kenal Muka

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang sebelumnya terganggu dengan bau tak sedap di daerah permukimannya.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.

Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.

Sejauh ini, polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda.

Baca juga: Temuan Mayat Satu Keluarga Membusuk di Kalideres, Kriminolog Duga Motif Menganut Apokalitik

Tetapi waktu tewas satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan lalu.

Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu.

Jasad keempatnya hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. (*)

Berita Regional Terkini Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved