Liga Italia
Update Liga Italia: Tak Ingin Ketergantungan dengan Tonali-Bennacer, AC Milan Incar Gelandang Lyon
Jelang bursa transfer Liga Italia, AC Milan bidik gelandang Lyon, guna menjadi pelapis Sandro Tonali dan Ismael Bennacer.
TRIBUNKALTIM.CO - Gelandang Olympique Lyon, Houssem Aouar, jadi target AC Milan pada jendela transfer Liga Italia Serie A, Januari 2023 mendatang.
Houssem Aouar masuk radar AC Milan karena juara Liga Italia Serie A itu tahu duo gelandangnya, Sandro Tonali dan Ismael Bennacer, tak bisa terus menerus dipasang.
Houssem Aouar pun dinilai cocok dengan kebutuhan AC Milan, terhadap sosok gelandang tangguh dan berpengalaman.
Selain itu, dipilihnya Houssem Aouar, karena kontraknya dengan Olympique Lyon akan berakhir pada Juni 2023 mendatang.
Sejauh ini, Lyon tidak ada wacana untuk memperpanjang kontrak Houssem Aouar.
Karenanya, AC Milan bisa membuka pembicaraan transfer pada bursa transfer musim dingin nanti.
Harga pasar pemain 24 tahun itu mungkin akan lebih rendah yang mana hal itu akan meringankan Rossoneri.
Tak cuma itu, AC Milan perlu menambah amunisi sebagai pelapis double pivot yang selama ini berperan penting di lini tengah.
Baca juga: Update Liga Italia: 7 Foto Pemain AC Milan dalam Balutan Jersey Timnas di Piala Dunia 2022
Sebenarnya, AC Milan memiliki Tommaso Pobega untuk merotasi salah satu dari Sandro Tonali atau Ismael Bennacer.
Namun, dalam beberapa pertandingan kehadiran Tommaso Pobega dalam skuad, belum memberi dampak signifikan bagi Rossoneri.
Sedangkan Aster Vranckx masih memerlukan waktu untuk berkembang sementara Yacine Adli dan Rade Krunic lebih condong sebagai gelandang serang.
Duet Sandro Tonali dan Ismael Bennacer nyaris tidak bisa diganti.
Karena itu, Paolo Maldini mencoba mencari alternatif baru untuk membentuk duet Tonali-Bennacer berikutnya dengan mendatangkan Houssem Aouar.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, gelandang Lyon itu memiliki karakter yang mirip dengan Sandro Tonali dan Ismael Bennacer yakni bertahan dan menyerang.
Baca juga: Diperkuat Pemain AC Milan, MU dan Tottenham, Ini Profil dan Skuad Timnas Denmark di Piala Dunia 2022
Dengan begitu diharapkan Stefano Pioli akan memiliki cukup amuinisi untuk merotasi pemain tanpa mengurangi ketajaman racikannya.
AC Milan juga bisa memanfaatkan relasinya dengan agen Houssem Aouar untuk mempermulus kepindahanya ke Liga Italia.
Diketahui, agen pemain berpaspor Prancis itu kerap berkunjung ke Casa Milan untuk memantau perpanjangan kontrak Pierre Kalulu.
Tak cuma itu, agen yang menaungi Houssem Aouar sebelumnya juga memfasilitasi kepindahan Sergino Dest ke AC Milan pada Agustus lalu.
Sebagai informasi Houssem Aouar bergabung dengan Lyon sejak 2016 silam.
Dia merupakan produk akademi Lyon yang dipromosikan pada 2016.
Baca juga: Update Liga Italia: Faktor Olivier Giroud, Benjamin Pavard Ngotot Ingin Pindah ke AC Milan
Selama hampir enam musim membela Les Gones, dia telah mengemas 48 gol dan 36 assist dari 248 pertandingan di semua kompetisi.
Sementara di musim ini, Houssem Aouar hanya bermain di enam pertandingan Ligue 1 Prancis dengan torehan satu gol saja.
Berikut update negosiasi perpanjangan kontrak Ismael Bennacer di AC Milan, Rossoneri dianggap rugi jika melepas sang pemain.
Kontrak Ismael Bennacer di AC Milan akan berakhir pada Juni 2024.
Meski kontrak Ismael Bennacer masih ada semusim lebih, AC Milan sudah bernafsu mendpatkan tandatangan baru Ismael Bennacer.
Dalam kontrak yang disodorkan Rossoneri, tercantum gaji senilai Rp53 miliar per musim. untuk pemain asal Aljazair tersebut.
Baca juga: Update Liga Italia - Kembalikan Bakayoko ke Chelsea, AC Milan Semakin Dekat Datangkan Hakim Ziyech
Namun, tawaran tersebut belum disetujui oleh pihak Ismael Bennacer.
Selidik punya selidik, ada satu masalah yang membuat Bennacer belum mau memperpanjang kontraknya di AC Milan.
Satu masalah tersebut adalah adanya proposal lisan yang dilayangkan oleh klub Liga Inggris senilai sekitar 4 juta atau setara Rp60 miliar per tahun plus bonus.
Nilai yang lebih tinggi dari penawaran AC Milan itu bisa membuat Bennacer cabut dari klub dan bermain di Liga Inggris.
Syahdan, andai AC Milan gagal memperpanjang kontrak Benncaer dan sang pemain pindah, maka hal tersebut akan menjadi kerugian tersendiri.
Pasalnya, Bennacer merupakan salah satu gelandang terbaik di Liga Italia saat ini dan membawa lima keberkahan untuk AC Milan.
Baca juga: Negosiasi Tak Berjalan Mulus, Rafael Leao Tinggalkan AC Milan usai Piala Dunia 2022
Pertama, bekas pemain Empoli itu adalah pemain dengan jumlah operan terbanyak di AC Milan, hanya menjadi pemain kedua terbaik di Liga Italia.
Kedua, Bennacer adalah pemain yang paling banyak mengkreasikan peluang di AC Milan.
Ketiga, dari 15 pertandingan yang telah dijalaninya di musim 2022-2023, Bennacer memiliki 186 operan ke depan (rata-rata 12,40 per laga).
Keempat, Bennacer sukses membuat 81 umpan panjang (rata-rata 5,4 per laga, gelandang lain memiliki rata-rata 2,41).
Kelima, Bennacer mencatatkan 25 giringan sukses (1,67 per laga, gelandang Liga Italia lainnya di bawah 0,5).
Dengan lima keberkahan yang dibawanya, AC Milan wajib memperpanjang kontrak Bennacer mengingat peran krusialnya di lini tengah.
Baca juga: Negosiasi Tak Berjalan Mulus, Rafael Leao Tinggalkan AC Milan usai Piala Dunia 2022
Benjamin Pavard Menuju AC Milan?
Kabar lainnya, jelang bergulirnya Piala Dunia 2022 Qatar, juara Liga Italia Serie A itu kini dikaitkan dengan bek Bayern Munchen, Benjamin Pavard.
Benjamin Pavard kini menjadi sorotan setelah terang-terangan ingin bermain di Liga Italia Serie A, bersama AC Milan.
Benjamin Pavard merupakan salah satu bek sayap modern yang kini tengah berada di puncak performanya bersama Bayern Munchen dan Timnas Prancis, tertarikah AC Milan?
Ya, kini keputusan ada di tangan AC Milan, dan keberanian Paolo Maldini dipertaruhkan untuk memulai negosiasi terkait dengan Benjamin Pavard.
Dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Pavard berbicara tentang godaannya untuk mencoba proyek baru dan membuka pintu untuk kemungkinan pindah ke Italia.
Baca juga: Daftar Pemain AC Milan yang Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar
Dia juga mengungkapkan bahwa Olivier Giroud telah berbicara dengannya tentang bermain untuk AC Milan, mengakui bahwa dia ingin bermain bersama teman dan rekan senegaranya.
Sebagai bagian dari wawancara, Pavard juga ditanya siapa yang dia anggap sebagai idolanya dan siapa yang dia coba tiru saat tumbuh dewasa, dengan komentarnya disampaikan oleh MilanNews.
“Lilian Thuram, bek tengah di klubnya, full-back dengan tim nasional. Saya suka Thiago Silva, selalu di atas meskipun usianya tak lagi muda. Saya selalu mengagumi Paolo Maldini, Alessandro Nesta, Giorgio Chiellini," ucapnya.
"Saya masih menonton mereka di YouTube: selalu ada sesuatu untuk dipelajari dari mereka. Saya mewarisi kekuatan mental dan komitmen sehari-hari dari ayah saya,” sambung Pavard.
Pavard saat ini terikat kontrak dengan Bayern Munchen hingga 2024 dan sebagai bagian dari wawancara ia menyatakan keterbukaan terhadap gagasan untuk mencoba proyek baru jika yang tepat datang, jadi tidak diragukan lagi komentar akan mendarat di meja Paolo Maldini pagi ini.
Selain itu, Pavard juga membahas Piala Dunia 2022 mendatang, di mana Prancis akan mencoba untuk mengulang kejayaannya.
Baca juga: Jeda Piala Dunia 2022, AC Milan Lakoni Duel dengan Liverpool Hingga Arsenal di Piala Super Dubai
“Saya tidak pernah membayangkan untuk memenangkannya. Itu adalah impian masa kecilku.
"Bermain 30 detik sudah cukup bagi saya. Sebaliknya, saya adalah starter reguler dan mencetak gol hebat.
"Tapi aku tetap setia pada diriku sendiri. Kemuliaan dan uang adalah nomor dua. Saya bermain untuk menang dan berkembang.
"Semua orang menganggap saya sebagai bek sayap sekarang, tetapi saya adalah bek tengah. Saya tidak suka menyerang terlalu banyak.
"Tapi semuanya tergantung skema dan pelatih. Ini akan menjadi Piala Dunia yang menyenangkan, dengan beberapa kejutan.” pungkasnya. (*)