MotoGP
Berita MotoGP Terbaru: Pede dengan Duet Bagnaia-Bastianini, Ducati Tutup Pintu untuk Marc Marquez
Update berita MotoGP terbaru: Ducati terang-terangan menolak bergabungnya Marc Marquez dengan tim asal Italia itu.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang bergulirnya MotoGP 2023, tim juara dunia MotoGP 2022, Ducati, terang-terangan menolak merekrut Marc Marquez.
Ducati percaya diri dapat berjaya di MotoGP 2023 dan musim selanjutnya dengan mengandalkan komposisi pembalapnya saat ini, yakni Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Padahal banyak yang menilai kualitas Marc Marquez masih berada jauh dari dua pembalap Ducati saat ini.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, tentang ditutupnya pintu untuk Marc Marquez.
Paolo Ciabatti, turut berkomentar terkait rumor Marc Marquez yang tak menutup kemungkinan bakal hengkang dari Honda.
Isu tersebut tak lepas dari kapasitas Honda yang tak lagi menunjukkan sebagai tim juara dunia.
MotoGP 2022 menjadi tahun yang berat bagi Honda setelah mengakhiri musim di posisi buncit pada klasemen konstruktor.
Tak cukup sampai disitu, Honda juga mencatatkan rekor buruk lainnya sepanjang sejarah yaitu mengalami hasil terburuknya sepanjang 40 tahun terakhir, karena tidak mampu mencetak satu poin pun pada MotoGP Jerman.
Baca juga: Daftar Pembalap dan Jadwal MotoGP 2023: Hanya Ada 1 Debutan, Line Up Honda-Ducati Sangar dan Mewah
Tim berlogo sayap tunggal itu benar-benar babak belur setelah ditinggal Marc Marquez di delapan seri balapan musim ini.
Namun kehadiran Marquez juga tak langsung menjamin bahwa Honda akan tampil kompetitif musim depan walaupun akan berperan penuh mengembangkan protipe 2023.
Pasalnya Honda belum bisa memenuhi permintaan Marquez dengan memberikan kuda besi yang diharapkan pada tes pertama di Valencia pekan lalu.
Motor Honda saja sudah sulit dikendarai, apalagi Marquez yang dianggap sudah menjadi pawangnya pun merasa tak senang dengan kekuatan RC213V
Bahkan sebuah komentar bernada ancaman untuk Honda diungkapkan oleh mantan manajer Marc Marquez, Emilio Alzamora.
Alzamora mengatakan Marquez bisa saja hengkang dari pabrikan yang telah membesarkan namanya tersebut jika Honda tidak bisa memberikan motor yang mendukung bakatnya.
Baca juga: Berita MotoGP Terbaru: Profil 2 Sirkuit Baru di MotoGP 2023, Bagnaia dkk Lakoni 21 Seri Balap
Dia mengatakan Ducati menjadi tim yang bagus untuk tempat pelabuhan Marquez di masa depan.
Meski begitu, isu tersebut kemudian disanggah oleh Paolo Ciabatti yang sama sekali tak berminat menggunakan jasa seorang juara dunia delapan kali itu.
Menurutnya, Ducati telah memiliki pembalap-pembalap muda berbakat yang akan membawa pabrikan asal Borgo Panigale, Italia itu kembali berjaya.
Tak cuma Marquez, Fabio Quartararo sebelumnya juga disangkut pautkan merapat ke Ducati karena Yamaha tak bisa memberikan fasilitas motor terbaik untuknya.
Namun dengan segala hormat, Ciabatti tak membutuhkan dua pembalap juara dunia tersebut bergabung ke garasi merah.
"Kami akan memiliki nama Marquez di barisan kami, yakni Alex. Dan saya sangat senang dengan para pembalap yang kami miliki," kata Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
Baca juga: Berita MotoGP Terbaru: 6 Foto Bastianini Tunggangi Desmosedici Ducati, Ungkap Hampir Pensiun Dini
"Dengan segala hormat kepada Fabio Quartararo dan Marc Marquez. Kami sudah memiliki juara masa depan di rumah," ujar Ciabatti.
Saat ini, Ducati bisa dikatakan telah memiliki tim impian dalam komposisi pembalap untuk bertarung pada MotoGP.
Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini akan bersaing untuk meraih gelar juara dunia musim depan.
Jangan lupakan juga dua pembalap Italia yang mengawal panji VR46, Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
Ciabatti bahkan merasa Ducati tak perlu menunggu 15 tahun lagi untuk meraih gelar juara dunia dengan skuat pembalap yang dimiliki sekarang.
"Saya pikir tidak perlu waktu 15 tahun lagi bagi Ducati untuk memenangkan gelar MotoGP lagi, karena kami telah membangun prototipe yang sangat bagus," pungkas Ciabatti.
Baca juga: Update Berita MotoGP: Komentar Pengamat Soal Ducati, Mematikan dengan Adanya Juara Dunia MotoGP 2022
Legenda MotoGP Sebut Level Marc Marquez Masih Diatas Pembalap Ducati
Jorge Lorenzo menilai bahwa Marc Marquez masih memiliki level yang tinggi dibandingkan rival-rivalnya termasuk pasukan Ducati.
MotoGP 2022 menjadi edisi yang manis bagi Ducati yang menurunkan delapan motor di bawah empat bendera tim yang berbeda.
Pada tahun ini, Ducati melalui Francesco Bagnaia berhasil mengakhiri puasa gelar juara dunia yang sudah terjadi sejak 2007.
Rekan setim Jack Miller itu mengalahkan Fabio Quartararo dari Yamaha yang notabene juara bertahan.
Prestasi tersebut membuat Francesco Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang merajai kelas utama sejak Valentino Rossi pada musim 2009.
Baca juga: Belum Juga Dimulai MotoGP 2023, Tapi Hubungan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Sudah Memanas
Performa motor Ducati Desmosedici pada musim ini sangat mengesankan di mana mereka acap kali dominan di setiap seri balapan.
Meski sempat tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo pada akhir paruh pertama, Francesco Bagnaia membuktikan kelasnya bersama pabrikan Italia itu.
Persaingan panas dalam memburu gelar juara pada musim ini turut mengundang perhatian dari mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo.
Por Fuera tampaknya tidak terlalu berkesan dengan rivalitas yang tercipta antara Bagnaia dan Quartararo pada MotoGP 2022.
Walau jalannya persaingan mampu berjalan hingga seri terakhir, hal itu belum memuaskan Jorge Lorenzo sebagai pengamat.
Pria asal Spanyol tersebut merasa Bagnaia dan Quartararo belum memiliki persona yang kuat seperti para pendahulu mereka salah satunya Valentino Rossi.
Baca juga: Update Berita MotoGP: Siap Tinggalkan Honda, Marc Marquez Bakal Jadi Rekan Bagnaia di Ducati
"Sedikit demi sedikit pembalap dominan pensiun, mereka memiliki persona, tentunya Valentino Rossi ada di dalamnya," ucap Jorge Lorenzo.
"Meski demikian, kami tidak berbeda jauh darinya," imbuhnya, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Hal inilah yang membuat tensi rivalitas MotoGP sekarang kurang panas jika dibandingkan era-era sebelumnya.
Kendati demikian, peraih tiga gelar juara kelas utama itu menyebut persaingan sekarang jauh lebih sehat di mana semua tim memiliki peluang yang sama.
"Fans memiliki pembalap-pembalap baru, Quartararo dan Bagnaia tidak memiliki persona yang kuat seperti yang kami lakukan beberapa tahun lalu," kata Lorenzo.
"MotoGP sekarang lebih sehat dengan balapan-balapan yang menarik, Aprilia, Yamaha, Honda dan Ducati tim-tim tersebut sangat kompetitif," imbuhnya.
Baca juga: Update Berita MotoGP: Duet Bagnaia-Bastianini Rawan Gesekan, Bos Ducati Beri Peringatan Keras
Lebih lanjut, pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP tersebut sama sekali tak menampik bahwa tahun 2022 ini menjadi tahunnya Ducati.
Selain gelar juara kategori pembalap, Ducati juga menyabet gelar kategori konstruktor dan tim alias triple crown.
Bahkakn gelar-gelar seperi rookie of the year hingga tim independe terbaik disabet mereka melalui Marco Bezzecchi (Mooney VR46) dan Enea Bastianini (Gresini).
"Tahun ini mereka memiliki motor terbaik dan juga pembalapnya, Bagnaia, Jorge Martin (Pramac), Bastianini membawa kegembiraan bagi Ducati," ucap Lorenzo.
Terlepas dari hegemoni yang ditunjukkan pada musim ini, Ducati masih harus mewaspadai Marc Marquez dari Repsol Honda.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu dinilai masih memiliki level yang lebih tinggi dibandingkan para pasukan Ducati seperti Bagnaia sekalipun.
"Yang terkuat adalah Marc Marquez dan kedua mungkin saya akan mengambil nama Fabio Quartararo," kata Jorge Lorenzo. (*)