Berita Kubar Terkini

Terbaru, 1 Nakhoda Tugboat yang Tenggelam di Sungai Mahakam Kubar Berhasil Dievakuasi

Kasat Satpolairud Polres Kubar, AKP Heru Santoso mengatakan personel Polairud saat ini masih terus berupaya keras, untuk membantu mengevakuasi.

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD Kutai Barat
Salah satu nakhoda Tugboat Bahar 79 yang tenggelam di sungai Mahakam Kutai Barat pada minggu malam kemarin berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia, Selasa 22 November 2022. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Satpolairud Polres Kutai Barat bersama tim BPBD Kutai Barat berhasil mengevakuasi salah satu nakhoda Tugboat Bahar 79 yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur pada Minggu 20 November 2022. 

Nakhoda tersebut diketahui bernama Noldi. Dia dievakuasi oleh petugas dalam kondisi sudah meninggal dunia setelah terjebak di dalam ruang kemudi kapal.

Kepala Seksi Penanganan Bencana BPBD Kutai Barat, Saldes Limbong mengatakan korban yang terjebak di dalam tugboat tersebut berjumlah dua orang dan baru satu orang yang berhasil ditemukan. 

“Baru satu orang dievakuasi dalam keadaan meninggal. Sisa satu orang, masih dilanjutkan upaya pencariannya,”ujarnya, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Kronologi Penemuan Korban Tenggelam di Pantai Monpera Balikpapan, Tersangkut Kail Pemancing

Seldas menyebutkan setelah berhasil dievakuasi, jenazah Noldi langsung dibawa menuju RSUD Harapan Insan Sendwar untuk dilakukan kremasi. "Jenazah korban sudah di bawa ke RSUD HIS,” sebutnya.

Sementara itu, korban lain yang belum ditemukan diketahui bernama Ferdi yang merupakan Kapten kapal.

Kapolres Kutai Barat AKBP Heri Rusyaman mengatakan Tugboat yang diketahui mengangkut kernel kelapa sawit itu diduga tenggelam akibat mengalami lambung bocor.

"Ada beberapa orang dalam kapal yang berhasil menyelamatkan diri tetapi ada dua orang yaitu Kapten kapal dan mekanik yang masih terperangkap dalam kapal," kata Kapolres.

Baca juga: Breaking News: 2 Remaja Tenggelam di Pantai Monpera Balikpapan, 1 Tewas, Lainnya Masih Dicari

Proses evakuasi sempat  mengalami kesulitan lantaran hampir seluruh lambung kapal sudah kemasukan air dan kondisi bibir yang berlumpur juga menambah beban kesulitan tim evakuasi di lapangan. 

Sehingga kata Kapolres satu-satunya cara yang akan dilakukan untuk menyelamatkan korban harus melubangi lambung kapal.

"Jadi kita upayakan langkah yang efektif dengan cara melubangi bagian kanan kapal," tegasnya. 

Terbalik, kapal tugboat terbalik dan tenggelam di perairan Sungai Mahakam tepatnya di area JT. PT Kruing Kampung Karang Rejo, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur sejak Minggu kemarin (20/11/2022). Foto: HO Satpolairud Polres Kutai Barat. TRIBUNKALTIM.CO/HO
Terbalik, kapal tugboat terbalik dan tenggelam di perairan Sungai Mahakam tepatnya di area JT. PT Kruing Kampung Karang Rejo, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur sejak Minggu kemarin (20/11/2022). Foto: HO Satpolairud Polres Kutai Barat. TRIBUNKALTIM.CO/HO (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Terjebak dalam Kapal

Berita sebelumnya, proses evakuasi terhadap kapal jenis tugboat yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam pada Minggu malam (20/11/2022) masih terus berlangsung. 

Diketahui tugboat bahar 79 itu tenggelam di area JT. PT Kruing Kampung Karang Rejo, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur sekitar pukul 21.22 Wita dan baru diketahui pada minggu pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari tim BPBD bersama Satpolairud Polres Kutai Barat, tugboat tersebut dinahkodai oleh Fredy bersama dengan 6 Anak Buah Kapal (ABK) lainnya.

Para ABK tersebut  di antaranya Joshua, Ever, Syam Balansoa, Samuel, Renaldi, Noldi dan pandu mekanik sebanyak 2 orang.

Baca juga: Hendak Tolong Orang Tenggelam di Kutai Kartanegara, Tim SAR Kena Pungli di Jembatan, Minta Rp20 Ribu

Samuel, salah satu ABK yang selamat menceritakan awal kejadian pada malam hari, sekitar pukul 21.22 Wita. 

Saat itu, kata dia, dirinya sempat menyadari kapal bahwa mengalami kemiringan di sebelah kanan belakang dan seketika itu, ia mengambil pompa celup dibantu oleh Ever dan Renaldi yang juga ikut merasakan ada yang tidak beres pada kapalnya.

"Setelah 15 menit melakukan pembuangan air, justru kapal semakin miring mengisyaratkan adanya kebocoran yang cukup besar," katanya saat ditemui pada Senin (21/11).

Lebih lanjut Samuel mengaku saat juga dirinya berinisiatif langsung memberitahukan kepada Joshua untuk menyalakan mesin kapal. 

Di saat itu juga ia memberitahukan kapten, yang langsung mengarahkan kapal ke tepi sungai.

Sementara itu kapal semakin miring di bagian kanan belakang karena kemasukan air yang belum diketahui titik kebocorannya.

Baca juga: BREAKING NEWS Tepi Sungai Bawah Jembatan Mahkota 2 Samarinda Abrasi, Satu Orang Tenggelam dan Hilang

Tak berselang lama setelah  mengarahkan kapal ke tepi sungai, bagian belakang kapal mulai tenggelam.

Joshua berteriak kepada teman-temannya agar segera melompat ke sungai karena kapal sudah mau terbalik.

Seluruh ABK dan pandu mekanik pun melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Namun, sang nakhoda kapal Fredy tetap terus di kamar kemudinya bersama dengan satu ABK yakni Noldi yang menurut teman-temannya sedang sakit dan tertidur pulas.

sungai mahakam awak tugboat tenggelam
Salah satu nakhoda Tugboat Bahar 79 yang tenggelam di Sungai Mahakam Kutai Barat pada minggu malam kemarin berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia, Selasa 22 November 2022.

Para ABK yang selamat di tepi sungai langsung menyampaikan informasi pada pukul 22:31 Wita ke personil BPBD, Polairud dan Polres Kubar yang langsung menindaklanjuti ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kasat Satpolairud Polres Kubar, AKP Heru Santoso mengatakan personel Polairud saat ini masih terus berupaya keras, untuk membantu mengevakuasi dua ABK tugboat tersebut diduga masih terjebak di dalam kapal.

"Semoga dalam pencarian ini dapat segera di ketemukan dan kami dari Sat Polairud Polres Kubar, akan tetap berusaha lakukan pencarian di sekitar areal tenggelamnya kapal di peraian sungai daerah kampung Royoq Kecamatan Seolaq Darat, Kutai Barat, " katanya.

Rencananya, badan kapal tersebut nantinya akan dilakukan pemotongan agar dapat mengevakuasi dua ABK yang masih berada di dalamnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved