Berita DPRD Kukar
Betaria Magdalena Sosialisasi Perda Kesetaraan Gender hingga ke Ujung Kukar
Anggota DPRD Kutai Kartanegara, Betaria Magdalena menggelar sosialisasi peraturan daerah nomor 22 tahun 2016
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Anggota DPRD Kutai Kartanegara, Betaria Magdalena menggelar sosialisasi peraturan daerah nomor 22 tahun 2016.
Perda tentang Kesetaraan Gender itu disosialisasikan hingga ke wilayah ujung Kukar, tepatnua di Desa Tukung Ritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan itu, Betaria mengaku tertarik mensosialisasikan Perda Kesetaraan Gender lantaran beberapa alasan.
Pertama, selama ini perempuan dianggap berada nomor dua atau di bawah laki-laki dalam pembangunan daerah.
Baca juga: Banyak Sengketa Tanah, Anggota DPRD Kukar Pujiono Sosper soal Bantuan Hukum
Menurutnya, perempuan berhak memberikan saran atau kontribusi pemikiran untuk memajukan daerahnya.
“Zaman dahulu perempuan dianggap tidak hebat. Saya ingin agar perempuan bisa menyumbang suatu pemikiran untuk pembangunan Kukar, terutama di Kecamatan Tabang,” ujarnya, Sabtu (26/11/2022).
Betarian mengatakan, peran laki-laki masih dominan untuk menduduki satu posisi yang strategis terutama dalam organisasi pemerintahan
Namun demikian, Politisi PDI Perjuangan itu melihan, tak kalah penting juga perempuan mendapatkan posisi tertinggi disuatu lembaga.
Baca juga: Jembatan Ulin Terpanjang di Muara Muntai Disemenisasi, Target Rampung 2023, DPRD Kukar Siap Kawal
Menurutnya, perempuan memiliki peranan penting dalam membangun daerah. Selain itu, bisa menyuarakan hak-hak kaum perempuan.
“Kami harus menyuarakan supaya perempuan tidak minder. Karena perempuan memiliki hak untuk bersuara, mengawasi dan mengontrol pembangunan di daerahnya," kata Betaria.
Ia berpesan, kepada generasi muda saat ini untuk terus bermimpi dan mengejar pendidikan setinggi-tingginya. Supaya, bisa terlibat dan mengambil peranan tersebut.
“Generasi muda terutama perempuan wajib juga punya pendidikan yang tinggi dan jangan mau kalah dengan laki-laki. Kita punya kesetaraan gender,” pungkasnya. (*)