Mata Lokal Memilih

Jika Maju Cawapres 2024, Ridwan Kamil Disarankan tak Gabung Partai Politik, Elektabilitas Kang Emil

Jika maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024, Ridwan Kamil disarankan tak gabung partai politik (parpol). Bagaimana elektabilitas Kang Emil?

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Jika maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024, Ridwan Kamil disarankan tak gabung partai politik (parpol). Bagaimana elektabilitas Kang Emil sebagai cawapres? 

TRIBUNKALTIM.CO - Bagaimana elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (cawapres) di 2024? 

Berdasarkan survei Charta Politika terbaru, elektabilitas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai cawapres 2024 menyalip sejumlah nama seperti Menparekraf, Sandiaga Uno.

Namun Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyarankan agar Ridwan Kamil tidak bergabung dengan partai politik (parpol) jika ingin maju sebagai cawapres 2024.

Hingga saat ini, Ridwan Kamil memang belum mengumumkan bergabung dengan parpol tertentu meski terlihat sejumlah kedekatan pria yang akrab disapa Kang Emil dengan petinggi parpol.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyatakan akan mengumumkan bergabung dengan parpol di akhir tahun ini.

Namun menurut Yunarto Wijaya, Ridwan Kamil sebaiknya tidak bergabung dengan parpol.

Lantaran menurut Direktur Eksekutif Charta Politika ini, dengan tidak bergabung ke satu partai, maka Ridwan Kamil bisa mendapat dukungan dari banyak partai.

Rabu (30/11/2022), Yunarto Wijaya mengatakan, "Saya malah melihat RK (Ridwan Kamil) lebih baik tidak berpartai.

Sehingga kemudian peluangnya untuk mendapatkan dukungan dari beberapa partai bisa terjadi." 

Yunarto Wijaya menjelaskan, partai politik lain yang ikut mengusung akan merasa dirugikan jika ternyata Ridwan Kamil sudah menjadi kader partai lain.

Baca juga: Ridwan Kamil dapat Jaket dan Cincin Kosgoro 1957 dari Airlangga, Kang Emil: Tunggu Saja, Lagi Dekat

Selanjutnya, ia mencontohkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP.

Apabila Ridwan Kamil bergabung ke dalam 1 dari 3 partai itu, kata Yunarto Wijaya, maka 2 partai sisanya akan dirugikan.

"Karena efek ekor jasnya itu hanya didapatkan oleh partai itu. Nah itu yang menurut saya harus dilihat secara lebih jeli," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Lebih jauh, Yunarto mengatakan peluang Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres sangat besar.

Yunarto Wijaya menyebut Ridwan Kamil sangat cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024.

"Kenapa? Ganjar cenderung lemah di Jabar, tapi kuat di Jateng dan Jatim.

Sehingga keberadaan RK bisa menutupi kelemahan itu," ucap Yunarto Wijaya.

"(Duet Ganjar-RK) paling mantap. Ya karena basis suaranya berbeda. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi," imbuhnya.

Baca juga: Heboh Kode Jokowi Pemimpin Rambut Putih, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Kompak Unggah Gaya Rambut

Diketahui, dalam survei Charta Politik terbaru, Ridwan Kamil punya elektabilitas tertinggi sebagai cawapres.

Dengan demikian, Ridwan Kamil menyalip elektabilitas Sandiaga Uno yang sebelumnya selalu berada di peringkat pertama.

Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Cawapres Tertinggi

Lembaga survei Charta Politika merilis elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) dari sejumlah tokoh.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi 3 nama pemilik elektabilitas tertinggi sebagai cawapres.

Survei ini diselenggarakan pada 4-12 November 2022.

Survei menggunakan metode wawancara tatap muka.

Dengan metode multistage random sampling, survei melibatkan 1.220 responden.

Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen.

Dalam surveinya, Charta Politika bertanya kepada para responden, "jika pemilihan presiden-wakil presiden diadakan sekarang, siapa yang akan bapak/ibu/saudara pilih sebagai wakil presiden di antara nama-nama berikut ini?"

Baca juga: Belum Tentukan Parpol, Bocoran Partai Politik Pilihan Ridwan Kamil, Kang Emil: Arahnya Enggak Jauh

Rupanya, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres semakin meningkat.

Dia pun menyalip Sandiaga Uno.

"Pertama kalinya dalam survei Charta Politika, Ridwan Kamil menempati posisi pertama.

Jadi pertanyaan mengenai siapa yang paling pantas jadi Wakil Presiden, Ridwan Kamil ada di posisi pertama, 22,5 persen," ujar Yunarto seperti dilihat dalam akun YouTube Charta Politika Indonesia, Selasa (29/11/2022).

Yunarto menjelaskan, di posisi kedua ada Sandiaga Uno dengan 18,3 persen.

Kemudian, jauh di bawah Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, ada AHY dengan perolehan suara 9 persen.

"Ada Khofifah cukup tinggi juga di angka 7,2 persen. Ada tokoh NU lainnya Cak Imin di angka 6,1 persen. Mas Erick, ada Mbak Puan, muncul juga nama-nama lain," paparnya.

Yunarto mengatakan, elektabilitas Sandiaga Uno sebagai cawapres menurun cukup besar.

Sehingga, posisinya sebagai cawapres favorit tergusur oleh Ridwan Kamil.

Pada Juni 2022, Sandiaga masih mengantongi 27,6 persen.

Setelah itu, di bulan September, elektabilitasnya merosot ke angka 22,3 persen.

Bulan ini, elektabilitas Sandiaga sebagai cawapres hanya 18,3 persen.

Dia menjelaskan, untuk elektabilitas AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), semakin merangkak naik.

Baca juga: Survei: Ridwan Kamil Capres Pilihan Masyarakat Jabar, Ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

(*)

Update Mata Lokal Memilih Lainnya

Berita Ridwan Kamil Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved