Bocah Tenggelam di Samarinda

Kakak Korban Sebut Adiknya yang Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Tak Mahir Berenang

Raka Azril (9), bocah yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam setelah terseret arus, tepatnya di kawasan Tepian Teluk Lerong Garden, Kota Samarinda

Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Yesar Fauzan tiba di TKP tenggelamnya sang adik di tepian Teluk Lerong Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Raka Azril (9), bocah yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam setelah terseret arus, tepatnya di kawasan Tepian Teluk Lerong Garden, Kota Samarinda Rabu (30/11/2022), diketahui tidak mahir berenang.

Hal ini diungkapkan Yesar Fauzan (17), kakak kandung korban, kepada TribunKaltim.co saat dijumpai di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dia sendiri mendengar kabar tenggelamnya sang adik saat masih berada di sekolah pada pukul 14.00 WITA.

Ia menerangkan, dirinya terakhir bertemu sang adik, Selasa (29/11/2022) tadi malam.

Dia menuturkan entah mengapa kala itu dirinya mendadak ingin memeluk sang adik.

Baca juga: Terekam Video, Bocah Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Usai Terseret Arus 10 Meter dari Tepian

Siswa kelas tiga SMK ini juga sempat mengingatkan sang adik untuk tidak lagi bermain ataupun memancing di tepi sungai.

"Dia enggak bisa berenang. Kalaupun ke sini (Tepian Teluk Lerong) paling buat mancing aja. Enggak pernah dia mau berenang di sungai," jelas Yesar.

Remaja 17 tahun ini mengaku tinggal di Jalan Siti Aisyah, Gang 4C, RT 28, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu bersama nenek dan 3 adiknya.

"Adik (Azril) saya ini anak ketiga dari empat saudara. Mama sudah meninggal. Papa kerja di Kubar," tuturnya.

Baca juga: Niatnya Cuma Mancing, Azril Justru Berenang Hingga Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda

Saat dijumpai TribunKaltim.co, Yesar masih mengenakan seragam sekolah lengkap.

Meski operasi pencarian oleh Basarnas di hari pertama belum membuahkan hasil, namun ia enggan untuk beranjak dari lokasi kejadian.

Wajahnya terlihat sendu. Sesekali ia berdiri sambil memandangi pusaran air yang telah menghanyutkan tubuh malang adiknya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved