Berita Balikpapan Terkini

Gelar Workshop, Hetifah Ingin Wujudkan Proses Percepatan Transformasi Pendidikan di Balikpapan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menggelar Workshop Pendidikan di Hotel Grand Senyiur Kota Balikpapan, Kamis (1/12/2022).

TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dijumpai usai kegiatan Workshop Pendidikan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan Kalimantan Timur, Kamis (1/12/2022). TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menggelar Workshop Pendidikan di Hotel Grand Senyiur Kota Balikpapan, Kamis (1/12/2022).

Direktorat Guru dan 130 Tenaga Kependidikan se-Kota Balikpapan juga turut hadir dalam acara tersebut.

Acara workshop ini diigelar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, untuk terwujudnya proses percepatan transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya kota Balikpapan.

Dalam sisi pendidikan, kata Hetifah, Balikpapan merupakan salah satu kota yang menjadi role model, dengan banyaknya transformasi yang terjadi.

Di samping dengan bonus demografi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dan semua aspek dalam kesiapan di dunia Sumber Daya Manusia (SDM) atau pendidikan.

Baca juga: Hetifah Ungkap Pentingnya Teknik Fotografi dan Pemasaran Digital untuk Promosikan Parekraf Berau

"Balikpapan adalah kota yang paling menerima bonus transisi IKN, ribuan kesempatan kerja yang terbuka," ujar Hetifah.

"Di sisi lain, harus mengantasipasi juga, apa saja yang diperlukan. Bukan hanya jangka pendek konstruksi, banyak hal lain yang diperlukan ke depannya," imbuhnya.

Dimulai dari PAUD hingga SMA/SMK, menurut Hetifah, nantinya mereka yang akan menjadi pemimpin pada tahun 2030, 2040, 2045 di Indonesia Emas.

"Jadi kami ingin memberi semangat, supaya kami merasakan ada sense urgensi untuk melakukan perubahan," ungkapnya.

Baca juga: Hetifah Sjaifudian: Hari Guru Nasional, Guru Sebagai Teladan Bangsa

Dalam hal ini, Hetifah menuturkan tidak bisa melakukan kebijakan yang biasa saja, bahkan tidak bisa melakukan perubahan yang tidak ada tantangan baru, baik dari sisi metode pembelajaran, kurikulum dan paling yang penting kepada gurunya.

"Sebab jika kurikulum berubah, tapi guru tidak siap, perubahan akan sangat sulit dilaksanakan," tukas Hetifah.

"Makanya sekarang diberi terus forum-forum, kepada Kepala Sekolah dan guru juga," ujarnya.

Hetifah menilai di Kota Balikpapan sudah terdapat beberapa sekolah, yang memberi satu model pembelajaran dengan sifat lebih mendorong, dan adaptif kepada tuntutan zaman. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved