Berita Balikpapan Terkini
Kepala DP3AKB Balikpapan Klaim Sukses Turunkan Angka Stunting di Tahun 2022
Permasalahan stunting telah menjadi atensi jangka panjang pemerintah, khususnya di tingkat daerah.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Permasalahan stunting telah menjadi atensi jangka panjang pemerintah, khususnya di tingkat daerah.
Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) memastikan telah berhasil menurunkan angka stunting di Balikpapan pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Alwiati menyampaikan di tahun 2022 ini angka stunting di Kota Beriman mencapai sekitar 2001 anak.
“Kita sudah lakukan audit dan pendampingan, walaupun nanti pada perjalanannya kita melakukan beberapa sampling juga, baik secara sensitif maupun secara spesifik,” ujarnya kepada awak media, Kamis (1/12/2022).
Data tersebut, menurutnya telah mengalami penurunan dengan upaya yang juga dilakukan pihaknya.
Baca juga: Marak Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, DP3AKB Balikpapan Andalkan Pelaporan Online Lapor, Pak!
Upaya percepatan penurunan angka stunting ini dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada keluarga dan juga anak yang berisiko stunting.
“Ada penurunan (stunting) selama setahun ini dan hasilnya juga cukup bagus,” ucapnya.
“Pendampingan yang kita lakukan tidak hanya pada anak yang berisiko stunting tetapi juga kepada keluarga, calon pengantin, ibu hamil yang berisiko stunting serta ibu nifas,” ujarnya.
Hal ini dilakukan sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo dengan menargetkan angka stunting menjadi 14 persen hingga 2024 mendatang. (*)