Berita Balikpapan Terkini
Endhifa Bakery Balikpapan Pasarkan Produk Melalui Digital
Semenjak wabah pandemi Covid-19 melanda Indonesia, masyarakat dipaksa untuk terjun dalam dunia digital
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Semenjak wabah pandemi Covid-19 melanda Indonesia, masyarakat dipaksa untuk terjun dalam dunia digital.
Dimulai dari aktivitas yang sehari-harinya dilakukan secara daring, hingga akses jual berbelanja dipindahkan ke marketplace atau belanja online.
Hal ini turut menjadi perhatian Eni Purwati selaku pemilik usaha Endhifa Bakery, yang berlokasi di Jalan DI Panjaitan No 30, Sumber Rejo, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Platform jual beli digital, dijadikan oleh Eni sebagai wadah pemasaran produk usaha rotinya.
Menurutnya, jualan melalui media online adalah hal yang paling efektif dilakukan.
Baca juga: KFC Hadirkan Paket Golden Combo Hingga Voucher Digital, Raih Hadiah iPhone Pro 14
Baca juga: Ratusan Investor Properti, Kesehatan, dan Digital Asal Malaysia Lirik IKN Nusantara
"Makanya kami melakukan pemasaran melalui live mulai dari facebook, Instagram dan lain-lain," ujar Eni, saat dijumpai oleh TribunKaltim.co, Jumat (2/12/2022).
"Bahkan kami bekerjasama dengan ojek online. Bahkan untuk ongkos kirimnya, pembeli yang menanggung. Jadi dari sinilah, usaha kami justru berkembang," ulasnya.
Terkait dengan kompetitor, menurut Eni, dirinya tidak pernah dibuat ribet perihal tersebut.
Karena ia, memiliki strategi tersendiri dalam menghadapi Kompetitor yakni, dengan menguatkan rasa dan kualitas roti yang diolahnya.
"Kami akan selalu menjaga kualitas dan rasa sejak dahulu," ucapnya.
Bahkan Endhifa Bakery, juga membuka open class kursus yang diikuti oleh banyak orang by booked. Untuk itu Ia mengatakan, tidak takut tersaingi oleh siapapun.
Baca juga: Keseruan Neo Fest 2022 di Pantai Kilang Mandiri Balikpapan, Edukasi Digital hingga Aksi Wali Band
"Banyak yang sudah kursus dengan kami, resep kami pun juga sudah banyak yang tau. Kami tidak takut tersaingi dengan kompetitor," ujarnya.
"Saya rasa, dalam perkembangan zaman yang semakin maju. Tidak perlu lah bersaing, justru ayok bergandeng, belajar bersama," tukasnya. (*)