Berita Samarinda Terkini
Terima Predikat WTP Kedelapan Kalinya, Wali Kota Andi Harun Sebut Samarinda Bakal Dapat DID
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedelapan kalinya oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI.
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedelapan kalinya oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan, bukan hal mudah dalam menjaga konsistensi capaian tersebut selama delapan kali berturut-turut.
Ia katakan hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memenuhi kepatuhan atas tata kelola keuangan yang baik.
Baca juga: Selain 2 Kilogram Sabu, Polisi Juga Dapati 50 Pil Ekstasi Dari Tangan Dua Kurir Narkoba di Samarinda
"Jadi ini WTP 8 kali berturut turut ini adalah hasil dari kinerja semua OPD, yang terus berkomitmen menjaga kepatuhan terhadap tata kelola keuangan yang baik dan benar," ujar Andi Harun saat ditemui di Balaikota, Jumat (2/12/2022).
"Baik dari sektor pendapatan maupun dari sektor belanja dan kedepan kita berharap terus bisa kita capai," sambungnya.
Orang nomor satu di Samarinda itu juga menyampaikan bahwa sebagai bentuk apresiasi, Samarinda akan menerima tambahan Dana Transfer Umum (DTU) dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID).
Dana tersebut disebut akan dibelanjakan untuk kegiatan belanja honorer di lingkungan Pemkot.
Baca juga: Seorang Kurir Sabu Tewas Saat Dikejar Satresnarkoba Polresta Samarinda, 1 Pelaku Masih Dirawat
"Ada tambahan belanja transfer imum, kemungkinan nanti akan ada lagi DID, alhamdulillah bisa dipakai untuk menambah kegiatan belanja honorer kita," bebernya.
Namun menurutnya, yang lebih penting dari apresiasi itu adalah, Pemkot Samarinda bisa mempertahankan performers pengelolaan keuangan yang baik selama delapan kali berturut-turut.
"Itu jauh lebih penting itu tidak mudah kan mempertahankan mempertahankan itu," pungkasnya. (*)