Berita Balikpapan Terkini
Simulasi Kasus Perampokan Kapal Ramaikan Peringatan HUT Polairud ke-72 di Balikpapan
Di sela rangkaian peringatan HUT ke-72 Polairud di Balikpapan, Ditpolairud Polda Kaltim menyuguhkan simulasi tactical kasus perampokan kapal.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Di sela rangkaian peringatan HUT ke-72 Polairud di Balikpapan, Ditpolairud Polda Kaltim menyuguhkan simulasi tactical kasus perampokan kapal.
Simulasi ini memperagakan bagaimana jika terdapat tindak pidana yang terjadi di perairan.
Simulasi bermula dari sebuah kapal logistik bernama NCT Mulia Jaya 89 yang tengah berlayar dan kemudian dihadang sekelompok kriminil bersenjata.
Kemudian berdasarkan laporan dari kapten kapal lewat sinyal SOS, personel Polairud kemudian mendekati kapal yang dimaksud.
Baca juga: Syukuran HUT ke-72 Polairud, Polda Kaltim Hadirkan Cak Lontong dan Akbar Stand Up Comedy
Disaat yang bersamaan, Intel Polairud mencoba mendekati dan memastikan validasi laporan dugaan tindak pidana itu.
Setelah dipastikan, penyelam Tim Alpha mendekati objek kapal melalui buritan dan perlahan melumpuhkan pelaku.
Disusul Tim Bravo dan Tim Delta yang mengepung kapal tempat terjadinya tindak pidana. Kemudian tiap personel yang telah dilengkapi senjata menaiki dek kapal.
Sembari melumpuhkan pelaku, personel tiap Tim juga mengevakuasi korban sandera dengan menurunkan satu tim lagi, yakni Tim Charlie.
Baca juga: HUT Ke-72 Polairud, Jasa Raharja dan Polairud Polres Kubar Bagikan Ring Buoy kepada Motoris
Simulasi ini kemudian ditutup dengan parade alutsista yang dimiliki Ditpolairud Polda Kaltim.
Demikian merupakan simulasi salah satu kasus yang biasa ditangani oleh Ditpolairud Polda Kaltim.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, sepanjang tahun 2022 sudah menangani sedikitnya 54 kasus tindak pidana.
Baca juga: Sambut HUT Ke-72 Polairud, Polres Kubar Gelar Tabur Bunga di Perairan Sungai Mahakam
Dimana hal itu didominasi oleh tindak pidana ilegal fishing di perairan Teluk Balikpapan.
"Di sini (Kaltim) sudah menangani 54 kasus selama kurang lebih satu tahun ini ya. Dan paling menonjol legal fishing," tandas Imam. (*)