Mata Lokal Memilih
Pemilih Berpendidikan Tinggi Pilih Anies Baswedan, Kans untuk Perluas Dukungan dan Peluang Menang
Temuan Survei Voxpol Center Research and Consulting menunjukkan Anies Baswedan unggul di kalangan pemilih berpendidikan tinggi.
TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan unggul di kalangan pemilih berpendidikan tinggi, kans untuk memperluas dukungan dan memperbesar peluang kemenangan.
Ini merupakan hasil survei Voxpol Center Research and Consulting.
Kalangan pemilih berpendidikan tinggi ini memiliki kelebihan yang bisa jadi menguntungkan Anies.
Pemilih di segmen ini, lanjut Pangi, biasanya sangat sulit untuk dipengaruhi dan diarahkan untuk mendukung kandidat tertentu.
Baca juga: Ketum PAN Zulhas Usung Ganjar Pranowo, Rocky Gerung: Kader Dukung Anies Baswedan, Siapa Lebih Kuat?
Temuan Survei Voxpol Center Research and Consulting menunjukkan Anies Baswedan unggul di kalangan pemilih berpendidikan tinggi.
Anies Baswedan mencapai angka sebesar 42,2 persen.
Ia unggul di atas Ganjar Pranowo yang capai 31,8 persen dan Prabawo Subianto 18,8 persen.
Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan segmen pemilih di kalangan masyarakat terdidik menjadi kunci bagi kandidat untuk memperluas dukungan dan memperbesar peluang untuk memenangkan kompetisi.
Pemilih di segmen ini, lanjut Pangi, biasanya sangat sulit untuk dipengaruhi dan diarahkan untuk mendukung kandidat tertentu.
Sebab pemilih punya sumber informasi dan preferensi cukup memadai yang kemudian menjadi pertimbangan dasar untuk menentukan sikap politiknya secara independen.
"Namun di sisi lain, pemilih di segmen ini punya kesadaran politik, punya kecenderungan untuk mempengaruhi pemilih lain baik di segmen yang sama atau di segmen pemilih lainnya," kata Pangi dalam keterangannya, Selasa (6/12/2022).
"Sehingga merebut simpati pada klaster pemilih pada segmen berpendidikan tinggi berpotensi memperluas dukungan terhadap kandidat secara keseluruhan," tambahnya.
Baca juga: Anies Baswedan Naik Jet Pribadi saat Safari Politik ke Sumbar, Nasdem Ungkap Ada Masalah Penerbangan
Hasil dari temuan survei bulan November 2022 ini akan sangat menguntungkan, lanjut Pangi, jika pemilih di segmen berpendidikan tinggi mengarahkan dukungannya kepada kandidat tertentu.
"Apalagi jika mereka berperan aktif mempromisikan kandidat yang mereka dukung. Pengaruhnya tentu akan melipat gandakan dukungan terhadap kandidat dan memperbesar peluang kemenangan," ucap Pangi.
Meskipun di satu sisi, ia menegaskan tidak mudah mempengaruhi preferensi pemilih berpendidikan tinggi karena sudah punya preferensi politik yang cukup kuat dan memadai.
Termasuk kategorisasi pemilih strong voter yang tidak mudah dipengaruhi oleh keluarga, dan hal-hal sekitar sepertiga endorse politisi.
Baca juga: Capres dengan Elektabilitas Tertinggi: Prabowo, Anies Ganjar, Dipilih bukan karena Agama atau Suku
Pengamat Sebut Andika Perkasa Dilirik Nasdem: Apakah Mau Disandingkan dengan Anies Baswedan?
Pengamat politik Adi Prayitno menilai Panglima TNI Andika Perkasa bisa saja bergabung dengan Partai Nasdem setelah pensiun.
Adi Prayitno mengatakan, Nasdem melirik Andika Perkasa untuk disandingkan dengan calon presiden yang dideklarasikan partai itu, yaitu Anies Baswedan.
"Ya Nasdem juga melirik Andika Perkasa untuk disandingkan dengan Anies Baswedan," kata Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (6/12/2022).

Namun, Adi Prayitno menilai, Andika Perkasa belum tentu mau untuk disandingkan dengan Anies Baswedan.
"Cuma kan problem-nya apakah Andika mau disandingkan dengan Anies?" kata Adi Prayitno.
Adi Prayitno menjelaskan, hal itu karena Andika Perkasa merupakan sosok yang juga cukup dekat dengan representasi politik Pemerintah.
Baca juga: Efek Deklarasi Nasdem dan Safari Politik, Elektabilitas Anies Baswedan Melejit Kalahkan Prabowo
"Mengingat posisi Andika itu adalah sosok yang saat ini juga cukup dekat dengan representasi politik Pemerintah," ujarnya.
"Dekat dengan Jokowi. Dekat dengan partai-partai Pemerintah," kata Adi Prayitno.
Sebelumnya Pengamat Intelejen dan Terorisme Ridlwan Habib menilai setelah pensiun dari jabatannya sebagai Panglima TNI Andika Perkasa bisa menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Menurut Ridlwan Habib hal itu dikarenakan kapabilitas Andika Perkasa masih dibutuhkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Prestasi dan pengalaman jenderal Andika dapat membantu kerja pemerintahan di tahun 2023 yang penuh dinamika," kata Ridlwan Habib dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (5/12/2022).
Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu menilai Andika Perkasa layak menjadi satu di antara menteri dalam kabinet Jokowi.
Baca juga: Sengaja Tak Diundang Reuni 212, Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Jadi Presiden 2024
"Kabarnya akan ada reshuffle dalam waktu dekat, jika benar, Andika bisa menjadi menteri yang pas sepertinya Menteri Pertahanan," sambungnya.
Menurut Ridlwan, Menhan yang sedang dijabat Prabowo Subianto digadang-gadang bakal menjadi calon presiden bisa saja diganti agar lebih fokus dalam mengelola partai politiknya.
Kemudian dikatakan peran Andika sebagai Panglima TNI setahun terakhir terbukti baik dan berhasil.
Beberapa pencapaian besar berhasil ditunaikan Andika Perkasa, seperti latihan besar-besaran Super Garuda Shield dan tugas pengamanan KTT G-20 di Bali November lalu.
"Jika menjadi Menhan, Andika bisa mengkonsolidasikan berbagai rencana yang sudah disusun, namun belum tuntas diselesaikan karena keburu habis masa jabatan," kata alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Andika Perkasa Dilirik Nasdem: Apakah Mau Disandingkan dengan Anies Baswedan? dan Survei Voxpol: Anies Baswedan Unggul di Kalangan Pemilih Berpendidikan Tinggi