Liga Italia
Update Liga Italia: Inter Milan tak Punya Uang? Minta Diskon ke Lazio untuk Permanenkan Acerbi
Inter Milan tak punya uang? Wacana itu berembus karena runner-up Liga Italia musim lalu kini minta diskon ke Lazio untuk permanenkan Francesco Acerbi.
TRIBUNKALTIM.CO - Benarkah Inter Milan tak punya uang? Wacana itu berembus lantaran runner-up Liga Italia musim lalu kini minta diskon ke Lazio untuk permanenkan Francesco Acerbi.
Diketahui, Inter Milan memiliki kesepakatan dengan Lazio untuk membeli Francesco Acerbi seharga 3,5 juta euro di akhir musim Liga Italia 2022/2023.
Tetapi, kabar terbaru dari media Italia melaporkan bahwa Inter Milan mencoba untuk menegosiasikan ulang dengan Lazio.
Bek tengah Francesco Acerbi pindah selama musim panas dari Lazio ke Inter Milan dengan status pinjaman.
Kepindahan Acerbi dengan opsi untuk Inter Milan membeli dengan biaya yang ditetapkan.
Namun, La Gazzetta dello Sport mengklaim bahwa Inter Milan sedang mencoba mencari sosok yang berbeda dan diperkecil untuk mempermanenkannya.

Acerbi yang berusia 34 tahun telah mencatatkan 14 penampilan kompetitif sejauh musim ini dengan seragam Inter Milan.
Kontraknya berjalan hingga Juni 2025 dengan Lazio, setelah bergabung dari Sassuolo pada 2018 lalu.
Baca juga: Debut Eks Lazio di Inter Milan Berbuah Manis, Acerbi: Saya Tidak Datang ke Sini untuk Peran Cameo
Acerbi telah menjadi pemain reguler Lazio, tetapi berselisih besar-besaran dengan sebagian ultras hingga terpaksa ia pergi.
Disarankan Inter Milan akan menggunakan situasi itu untuk mendorong Lazio menurunkan harga yang diminta.
Apalagi mengetahui sepenuhnya Acerbi tidak bisa kembali ke sisi Maurizio Sarri.
Reaksi Acerbi soal Masa Depannya
Bagaimanapun, Francesco Acerbi memang masih dimiliki oleh Lazio.
Presiden Lazio Claudio Lotito, melihat situasi panas yang tercipta di sekitar sang bek, sehingga membiarkannya pergi dengan status pinjaman ke Inter Milan dengan hak untuk membeli sekitar 3,5 atau 4 juta euro.
Inter Milan menyanggupinya di musim panas, tetapi sekarang berubah pikiran.