Liga Italia
Update Liga Italia: Inter Milan tak Punya Uang? Minta Diskon ke Lazio untuk Permanenkan Acerbi
Inter Milan tak punya uang? Wacana itu berembus karena runner-up Liga Italia musim lalu kini minta diskon ke Lazio untuk permanenkan Francesco Acerbi.
Bahkan, Nerazzurri ingin menurunkan permintaan Lazio secara drastis, turun menjadi 2 juta euro untuk menebus bek yang akan berusia 35 tahun musim depan.
Baca juga: Acerbi ke Inter Milan, Ini Daftar 24 Pemain Lazio yang Pergi dan 8 Pemain Baru Musim Ini
Lotito harus memutuskan apakah akan membiarkan Acerbi pergi seperti ini atau menghentikan langkahnya dan mungkin mencari solusi lain, mengingat sang bek dikaitkan dengan Lazio hingga 2025.
Penjualan permanen atau dengan risiko nyata mengeluarkan pemain dari skuad.
Dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, Acerbi menyatakan:
"Jika saya masih memiliki dua tahun dalam kontrak saya dengan Lazio, itu karena saya memiliki nilai tertentu, meskipun saya berusia 35 tahun.
"Secara pribadi, saya ingin mendengar siapa pun yang menunjuk jari pada saya mengakui mereka salah.
"Saya masih merasa jengkel dengan apa yang terjadi," ujarnya.
Kronologi Acerbi Pergi
Bek veteran Francesco Acerbi telah bersama Lazio selama bertahun-tahun.
Tetapi dua musim terakhirnya sangat menegangkan karena sekelompok ultras yang berulang kali menuntut kepergiannya.
Situasi itu memuncak ketika AC Milan mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir di Stadion Olimpico pada pertandingan Liga Italia Serie A, 25 April 2022.
Ketika AC Milan mencetak gol di laga itu, Acerbi tertangkap kamera bereaksi dengan tawa pahit, yang sebagian orang membaca ia seperti menikmati kekalahan timnya sendiri.

Setelah insiden tersebut ramai jadi sorotan, Acerbi pun buka suara.
"Dalam tujuh atau delapan tahun terakhir, saya mendapatkan rasa hormat dari semua rekan saya karena saya berperilaku seperti seorang profesional, di dalam dan di luar lapangan," kata Acerbi kepada Sky Sport Italia.
"Saya adalah orang yang ingin meninggalkan Lazio. Itu adalah keputusan saya. Insiden melawan AC Milan itu benar-benar menyakiti saya sebagai pribadi, apa yang terjadi sangat memalukan.