Mata Lokal Memilih
Safari Politik Anies Baswedan Bikin Gerah Pesaingnya, Pengamat: Mereka Khawatir
Safari politik yang dilakukan Anies Baswedan ke sejumlah daerah disebut bikin gerah pesaingnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Safari politik yang dilakukan Anies Baswedan ke sejumlah daerah disebut bikin gerah pesaingnya.
Seperti diketahui, usai jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta tuntas, Anies Baswedan pun memulai safari politiknya.
Sudah beberapa daerah dikunjungi Anies Baswedan dalam momen safari politiknya itu.
Calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan menggelar safari politiknya di Sulawesi Selatan.
Baca juga: Bandingkan Gaya Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil di Pernikahan Kaesang-Erina
Diketahui, Anies Baswedan menggelar safari politiknya di Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (11/12/2022 ).
Safari politik Anies Baswedan digelar dengan rapat akbar bersama kader Partai NasDem dan relawan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memberikan apresiasinya.
Anies mengajak para relawan untuk optimis pada Pemilu 2024 dan mengajak bersama-sama membangun Indonesia dengan perubahan.
"Kita menginginkan Indonesia yang lebih adil, kesejahteraan yang lebih merata."
"Perubahan 2024. Kita punya kesempatan. Kita memilih perubahan," ucap Anies Baswedan.
Baca juga: Nyapres, Anies Baswedan Tawarkan Rekam Jejaknya Sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk Menopang Visi
Safari Politik Anies Dinilai Bikin Gerah Kompetitor
Di sisi lain, semangat Anies menggelar safari politik dinilai membuat kompetitornya gerah.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat politik, Jamiluddin Ritonga.
Dalam safari politiknya tersebut, Anies Baswedan selalu disambut meriah di setiap kota yang didatangi, mulai dari Pulau Sumatera hingga Papua.
"Mereka tampak berbaur menyambut kedatangan Anies ke daerahnya."
"Warga yang menyambut Anies tampak memang menginginkan perubahan."
"Hal itu mereka persepsikan ada pada sosok Anies,” ucap Jamiluddin, Sabtu (10/12/2022).
Baca juga: Daftar Figur Capres 2024 dengan Followers Instagram Terbanyak, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Anies
Jamiluddin mengatakan, tingginya atusiasme warga di daerah yang Anies datangi tersebut membuat kompetitornya ketar-ketir.
Lantaran Anies mempunyai kesempatan untuk berdialog dan berdiskusi langsung dengan masyarakat.
"Semakin banyak Anies dapat berdialog langsung dengan warga, maka akan semakin banyak yang percaya kepada Anies."
"Hal itu tentunya sangat dikhawtirkan calon kompetitornya,” ujarnya.
Gerakan Penolakan Safari Politik Anies Mulai Muncul
Upaya-upaya untuk menghalangi safari poltiik yang diadakan Anies Baswedan pun sudah mulai muncul.
Di beberapa daerah pun muncul gerakan penolakan terhadap kedatangan Anies Baswedan.

Jamiluddin menduga jika gerakan tersebut dikoordinasi oleh pihak-pihak yang selama ini menjadi kompetitior Anies.
"Mereka khawatir stigma intoleran yang mereka alamatkan ke Anies akan tergerus bila Anies bebas melakukan safari politik," tuturnya.
Stigma intoleran, kata Jamiluddin, selama ini menjadi peluru bagi kompetitor Anies untuk menyerang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
"Stigma-stigma semacam itu akan mudah dinetralisir Anies bila ia berkesempatan berdialog dengan warga. Hal itu tentu tidak dikehendaki para kompetitor dan pembenci Anies," kata dia.
Baca juga: Anies Baswedan Naik Jet Pribadi saat Safari Politik ke Sumbar, Nasdem Ungkap Ada Masalah Penerbangan
Selain itu, Jamiluddin menilai bahwa ke depannya, safari politik Anies ini akan semakin sering mendapat penolakan.
Anies Gunakan Jet Pribadi untuk Safari Politik
Anies Baswedan diketahui menggunakan jet pribadi saat jalankan safari politiknya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya.
Willy juga menyebut jika hal tersebut bukan suatu permasalahan.
Malah Willy menganggap itu merupakan hal yang bagus.
Lantaran kepemilikan pribadi tersebut didedikasikan bagi khalayak umum.
Baca juga: Pemilih Berpendidikan Tinggi Pilih Anies Baswedan, Kans untuk Perluas Dukungan dan Peluang Menang
"Bagus berarti jika yang digunakan adalah jet pribadi. Itu artinya, apa yg dimiliki secara pribadi didedikasikan bagi yang lebih umum."
"Apa yang privat digunakan demi kepentingan publik atau kepentingan yang lebih besar," kaya Willy, Selasa (6/12/2022)
Willy juga menegaskan, bahwa yang justru menjadi permasalahan adalah ketika Anies memakai kendaraan kedinasan atau milik umum.
"Itu justru yang bermasalah. Jadi jangan dibalik-balik cara pandang dan logikanya."
"Adalah bagus jika seseorang yg diberi keluasan rezeki oleh Tuhan dimanfaatkan demi membangun kebaikan bagi banyak orang," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan Gencar Gelar Safari Politik, Dinilai Bikin Gerah Kompetitor