Hasil Survei Cawapres Pilpres 2024: Bukan Tanpa Alasan Erick Thohir Melejit Menang di 5 Daerah Jawa

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Erick Thohir dalam bursa capres dan cawapres Pilpres 2024.

Berikut hasil survei Cawapres Pilpres 2024 terbaru.

Survei versi Poltracking Indonesia menyorot nama menteri Presiden Jokowi, Erick Thohir.

Lantaran elektabilitasnya menanjak tajam, khususnya di pulau Jawa.

Bukan tanpa alasan elektabilitas Erick Thohir melejit menang di 5 daerah Jawa.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir Dinilai Matang, KIB Berani Dukung Menteri BUMN Jadi Cawapres?

Menteri BUMN Erick Thohir tidak hanya mengantongi status menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi namun juga calon wakil presiden (cawapres) terkuat di 5 daerah pulau Jawa versi Poltracking Indonesia.

Kinerja cemerlang Erick Thohir tersebut ternyata memberi dampak elektoral untuk maju cawapres 2024.

Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, tingkat kepuasan di angka 59,4 persen.

Kemudian di survei terbaru elektabilitas cawapres 5 Jawa, Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas tinggi di 5 Jawa, yakni di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

"Memang terdapat variabel tersebut yakni prestasi, faktor kinerja dan faktor kedekatan di pemerintahan akan mempengaruhi elektabilitas," tutur Hanta di dalam acara Rilis Temuan 5 Survei Provinsi di Pulau Jawa dengan tema Jawa Penentu Kemenangan : Membedah Kekuatan Politik Elektoral Capres, Cawapres & Partai Politik di Pulau Jawa, Kamis (14/12).

Baca juga: Erick Thohir Pernah Jabat Ketua Panitia Asian Games 2018, Pengamat Politik: Modal Jadi Cawapres

Pada rilis survei kali ini, Erick Thohir mencuat sebagai Cawapres terkuat.

Di mana Jateng merupakan daerah pendukung utama menteri terbaik dan andalan Jokowi tersebut sebagai Cawapres.

Di Jateng Erick Thohir menjadi nomor satu sebagai Cawapres dengan elektabilitas 25,4 persen.

Demikian pula di Jatim, ia bersaing bersama Khofifah Indar Parawansa di angka elektabilitas 18,3 persen dan 18,6 persen.