7 Sekolah di Paser Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional dari KLH

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Saat ini, Kabupaten Paser telah memiliki 7 sekolah peraih penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Belum lama ini, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Batu Sopang telah meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional dari KLHK tahun 2022.

Kepala DLH Paser Achmad Safari menyampaikan, pihaknya telah intens melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah.

"Tahun ini, SMP 2 Batu Sopang dapat Adiwiyata Nasional, jadi sekarang ini Paser punya 7 sekolah peraih Adiwiyata Nasional," kata Safari di Tanah Grogot, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: 31 Sekolah di Kaltim Raih Adiwiyata Nasional dan Mandiri

Baca juga: Persiapan Ikut Lomba Adiwiyata Nasional, SDN 011 Balikpapan Kerja Bakti Percantik Sekolah

Ditekankan, pihaknya akan terus melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah agar mendapat penghargaan Adiwiyata, sebagai bentuk komitmen lembaga pendidikan dalam menerapkan gerakan peduli dan budaya lingkungan hidup di sekolah.

Pembinaan yang dimaksud, sambung Safari meliputi pengelolaan lingkungan di sekolah khususnya kebersihan dan pengelolaan ruang terbuka hijau dalam kawasan sekolah.

"Kami sampaikan ke sekolah yang belum mendapat Adiwiyata untuk mengikuti program tersebut. Bagi yang sudah dapat, kita bina untuk dapat Adiwiyata nasional," ujarnya.

Pada tahun 2023, sambung Safari terdapat sejumlah sekolah yang masuk dalam pembinaan DLH Paser untuk dinilai menjadi sekolah Adiwiyata di tingkat Provinsi Kaltim, Adiwiyata Nasional, dan Adiwiyata Mandiri.

"Rinciannya itu, ada 46 Sekolah Adiwiyata Kabupaten yang akan maju ke tingkat Provinsi, 32 Sekolah Adiwiyata Provinsi yang akan maju ke tingkat Nasional, dan 7 Sekolah Adiwiyata Nasional yang akan maju ke tingkat Mandiri," bebernya.

Safari berharap, pada 2023 terjadi peningkatan pencapaian penghargaan Adiwiyata di berbagai jenjang.

Baca juga: Bedah Skenario Pembelajaran ala SDN 011 Balikpapan yang Juara Adiwiyata Nasional

"Penghargaan ini bukti kontribusi sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, yang dimulai dari lingkungan sekolah melalui program adiwiyata dalam bentuk gerakan oeduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah," pungkas Safari. (*)