4 Atlet Kaltim Tampil di Kejurnas Dayung 2022 di Jawa Barat

TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA- Sebanyak 4 atlet Dayung Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tahun 2022 di Situ Cipule Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Berangkat menggunakan dana Pengurus Cabang (Pengcab) masing-masing ke-4 atlet dari Benua Etam berusaha tampil maksimal di event yang digelar 8-18 Desember 2022 itu.

Soal tampilnya atlet dari Kaltim di ajang nasional tersebut disampaikan Lusdiansyah, Binpres Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kaltim.

Lusdiansyah menyebutkan, lantaran adanya keterbatasan anggaran dari Pengrpov, maka pihaknya berinisiatif memberi peluang ke Pengcab untuk kirimkan atletnya.

"Atlet PPU (Penajam Paser Utara) ada satu atlet di kayak single kayak putra, Kukar Kutai Kartanegara mengirim 3 atlet di nomor cano dan kayak," ungkapnya Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Atlet Dayung Paser Nyaris Sapu Bersih Medali Emas di Ajang Popda Kaltim, Wabup Beri Dukungan

Baca juga: Berlaga di Popda XVI Kaltim 2022, Tim Dayung Kubar Raih Lima Medali

Pada ajang itu, atlet Kaltim belum berhasil membawa pulang perolehan tertinggi.

Hal itu sebut Lusdiansyah kemungkinan lantaran faktor persiapan yang kurang maksimal.

Mengingat para atlet yang tampil juga baru saja mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Kabupaten Berau, sehingga mereka kelelahan di jalan.

"Karna kelelahan di jalan pulang yang jauh dari Berau. Makanya susah maksimalkan di Kejurnas. Putra atau putri kita hanya masuk di final B di peringkat 8 besar," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyebut untuk menatap event selanjutnya seperti Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) pihaknya sudah terima jadwal, maka menyesuaikan dengan persiapan.

Hanya saja tinggal harus adanya support sistem dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, mengingat ada tingkatan harus dilaksanakan.

Baca juga: Atlet Dayung Paser Borong 14 Medali Emas Pada Popda Kaltim XVI 2022 di Paser

"Seperti Kejurda, karna dari sana akan pantau bagaimana atlet daerah atlet daerah, sehingga harus adanya support sistem guna siapkan itu," imbuh pria yang juga pelatih Dayung itu.(*)