Wasit Final Piala Dunia 2022, Szymon Marciniak Pimpin Laga Argentina vs Prancis, Memori Buruk Messi

TRIBUNKALTIM.CO - Wasit final Piala Dunia 2022, Szymon Marciniak akan memimpin laga final Piala Dunia 2022 Qatar antara Argentina vs Prancis, yang akan berlangsung, Minggu (18/12/2022) pukul 23.00 WIB.

Dipilihnya Szymon Marciniak sebagai pengadil lapangan di laga final itu juga membangkitkan kenangan buruk Lionel Messi.

Szymon Marciniak akan menjadi wasit pertama asal Polandia yang memimpin final Piala Dunia.

Hal tersebut diketahui setelah Szymon Marciniak secara resmi ditunjuk menjadi wasit utama dalam laga pamungkas Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Perancis.

Hati Szymon Marciniak dipenuhi rasa bahagia setelah penunjukannya tersebut.

Baca juga: Timnas Argentina Banjir Suporter Karbitan dari Brazil, Ingin Lihat Messi Jadi Juara Piala Dunia 2022

Bahkan, dia tak bisa berhenti tersenyum menjelang laga Argentina vs Perancis pada final Piala Dunia 2022 Qatar.

Namun, senyum yang tertanam di wajah Szymon Marciniak tak hanya muncul karena penunjukannya sebagai wasit utama laga Argentina vs Perancis.

Di balik itu, senyum Szymon Marciniak memiliki arti yang lebih mendalam.

Senyum di wajah Szymon Marciniak kini bisa diartikan sebagai simbol kebebasan dari situasi sulit yang sempat membelenggu.

Sebelum bertugas di Piala Dunia, Szymon Marciniak sempat tidak bisa memimpin pertandingan selama kurang lebih satu setengah tahun.

Dilansir dari Kompas.com, wasit berusia 41 tahun itu harus menepi karena penyakit jantung yang disebut Tachycardia.

Baca juga: 3 Prediksi Skor Timnas Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022, Albiceleste Dijagokan Menang

Penyakit jantung tersebut membuat Szymon Marciniak melewatkan kesempatan bertugas di Euro 2020 yang baru bisa berlangsung pada 2021 karena pandemi Covid-19.

Perasaan Szymon Marciniak pun menjadi kacau setelah mengetahui bahwa dirinya tidak bisa bertugas pada Euro 2020.

Sebab, sebelum dinyatakan mengidap penyakit jantung, Szymon Marciniak sudah sangat siap untuk memimpin pertandingan pada turnamen antarnegara paling bergengsi di Benua Eropa tersebut.

"Saya mengalami saat-saat yang sulit selama satu setengah tahun terakhir. Saya menderita Tachycardia, penyakit jantung," kata Szymon Marciniak, dikutip dari The Peninsula Qatar.