Virus Corona di Kaltim
Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Dinkes Kaltim Antisipasi Sebaran Covid-19
Penguatan vaksinasi, lanjut dr. Jaya juga masih dirasa perlu karena mampu memperkuat herd immunity masyarakat dari risiko paparan kasus virus corona.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) persiapan terus dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur guna mengantisipasi sebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengatakan pihaknya terus menjalin kerja sama lintas sektor dalam upaya penanggulangan Covid-19.
"Rutin melakukan Whole Genome Sequencing (WGS), serta menggencarkan kembali vaksinasi terhadap sasaran berisiko," sebutnya kepada TribunKaltim.co, Senin (19/12/2022).
Penguatan vaksinasi, lanjut dr. Jaya juga masih dirasa perlu karena mampu memperkuat herd immunity masyarakat dari risiko paparan kasus virus corona yang masih terjadi.
Baca juga: Update Angka Covid-19 di Penajam Paser Utara, Sisa 4 Kasus Positif Corona
"Terpenting penerapan prokes dan vaksin. Dengan vaksin tinggi, masyarakat akan lebih terlindungi," katanya.
Per 18 Desember 2022, berdasarkan Data Cakupan Vaksinasi Covid-19 Kaltim tercatat cukup tinggi.
Cakupan vaksinasi dosis I tercatat sebesar 91,04 persen, cakupan vaksinasi dosis II sebesar 80,93 persen, cakupan vaksin dosis III atau booster sebesar 47,08 persen dan dosis IV atau booster kedua sebesar 9,05 persen.
Sementara, cakupan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah mencakup 61,55 persen untuk 28.218 ribu sasaran.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Tambahan Kasus Sembuh dari Covid-19 Mulai Naik
"Dosis satu, dua dan tiga (booster) sumber daya manusia kesehatan kita juga sudah capai lebih 100 persen untuk vaksinasi," tegas dr. Jaya.
Provinsi Kaltim bahkan masuk ke dalam jajaran 10 besar daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi di Indonesia.
Sumber daya dalam penanganan Covid-19 di Kaltim juga cukup memadai dan siap melayani, jika melihat angka cakupan vaksinasi hinggaa dosis keempat.
Mulai dari Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) seperti dokter, perawat, dan vaksinator.
"Kebutuhan logistik seperti APD, RDT, Reagen, dan vaksin, serta 17 Rumah Sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di 9 kabupaten/Kota dari 10 daerah yang ada di Provinsi Kaltim juga siap," terangnya.
Termasuk ketersediaan 22 laboratorium PCR dan 12 laboratorium TCM di seluruh Kabupaten/Kota dan satu laboratorium pemeriksaan sampel WGS di Laboratorium Universitas Mulawarman Kota Samarinda," sambung dr. Jaya.
Perkembangan kasus virus corona di Kaltim dari data Satgas Penanganan Covid-19 juga terus melandai, ini juga menjadi kewaspadaan pihaknya.