Liga Italia

Terlalu Fokus ke Rafael Leao, Buat AC Milan Lupa Ismael Bennacer Makin Dekat Gabung Liverpool

Tayang: Selasa, 20 Desember 2022 11:46 WITA

Editor: Christoper Desmawangga

Terlalu Fokus ke Rafael Leao, Buat AC Milan Lupa Ismael Bennacer Makin Dekat Gabung Liverpool

Alberto PIZZOLI / AFP

Ismael Bennacer (Tengah). Gelandang serba bisa AC Milan itu dikabarkan semakin dekat berseragam Liverpool di jendela transfer Liga Italia Serie A, Januari 2023 mendatang.

Baca Selanjutnya:

Jadwal Pekan Perdana Championship: Persipal vs Persipura, Persiba Balikpapan Tantang PSS

TRIBUNKALTIM.CO - Juara Liga Italia Serie A, AC Milan, nampaknya kecolongan dengan fokus ke Rafael Leao, tapi justru Ismael Bennacer, semakin dekat ke Liverpool.

Kehilangan Rafael Leao dan Ismael Bennacer, menjadi pukulan telak bagi AC Milan di tengah upayanya mempertahankan gelar juara Liga Italia Serie A, dan melangkah jauh di Liga Champions.

Ya, dalam beberapa bulan terakhir fokus AC Milan memang tertuju kepada Rafael Leao, karena tak kunjung memperpanjang kontrak, padahal situasi Ismael Bennacer juga kurang lebih sama dengan winger Portugal itu.

Jika Rafael Leao diincar oleh banyak klub elite Eropa, Ismael Bennacer hanya Liverpool yang benar-benar serius untuk mendatangkan gelandang eks Arsenal.

Jika kondisi tak segera ditangani AC Milan, Rossoneri bakal kehilangan dua pemain andalannya sekaligus.

Terkait Ismael Bennacer, Liverpool akan bertemu dengan agen gelandang AC Milan dalam beberapa minggu mendatang.

Mereka kemudian berharap untuk membujuknya terkait kepindahan Ismael Bennacer ke Liverpool dengan menjelaskan proyek klub ke pemain.

Ismael Bennacer telah menjadi pemain kunci bagi AC Milan sejak bergabung dengan klub tersebut pada 2019 hingga meraih gelar Scudetto Serie A musim 2021-2022.

Untuk itu, kepergian mantan pemain Arsenal tersebut dipastikan akan menjadi pukulan telak bagi juara Liga Italia.

Namun, sang pemain memiliki kontrak hingga 2024, sehingga AC Milan bisa dipaksa untuk menguangkan pemain asal Aljazair itu di akhir musim ini.

Laporan dari Relevo mengklaim bahwa AC Milan berencana menawarkan kontrak baru kepada Ismael Bennacer dan mereka telah mengadakan pertemuan dengan agennya.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada yang ditandatangani oleh kedua belah pihak tentang perpanjangan kontrak.

Liverpool akan berharap untuk mengambil keuntungan dari situasi ini dan mengontrak pemain dengan harga murah di jendela transfer musim panas 2023.

Menurut laporan, Liverpool, memang sedang mencari untuk mendatangkan dua atau tiga gelandang di bursa transfer mendatang.

Jurgen Klopp telah merencanakan perombakan total lini tengahnya dan Bennacer telah dianggap sebagai salah satu targetnya.

Pemain-pemain seperti Jude Bellingham, Enzo Fernandez, dan Sofyan Amrabat juga dikaitkan dengan kepindahan ke Liverpool.

Sejumlah pemain mereka bisa pergi dengan status bebas transfer di musim panas dan Klopp perlu mendatangkan pengganti yang layak.

Akan menarik untuk melihat apakah mereka bisa mendapatkan pemain yang disebutkan di atas dalam beberapa bulan mendatang.

Bennacer memasuki tahun-tahun puncaknya dan pindah ke Liverpool akan memungkinkan dia menunjukkan kualitasnya di liga yang lebih baik.

Selain itu, Ismael Bennacer juga akan mendapatkan kesempatan untuk bermain bagi tim yang lebih kompetitif di Eropa saat ini.

Seseorang seperti Klopp, yang telah mengorbitkan banyak pemain selama bertahun-tahun, dapat membantu Ismael Bennacer mengambil langkah selanjutnya dalam kariernya.

Gelandang seperti Ismael Bennacer dianggap akan memperkuat di lini tengah untuk Liverpool jika transfer berhasil.

Profil Ismael Bennacer

Sulit membayangkan perjuangan Ismael Bennacer untuk bergabung bersama AC Milan.

Jebolan akademi Athletic Club Arlesien ini menjanjikan di usia muda.

Posisi awalnya bukanlah gelandang metronom, melainkan penyerang sayap.

Kecepatannya sangat membantu pengembangan permainannya di kemudian hari.

Talentanya yang melimpah membuatnya dilirik Arsenal.

Ia bargabung bersama The Gunners pada 2017.

Mencatatkan 24 penampilan, 2 gol, dan 1 assist bersama tim akademi Arsenal, ia ternyata gagal meraih tempat untuk bersaing di tim utama.

Dikutip dari The Athletic, alasan utama Arsenal melepas Bennacer adalah postur dan fisiknya.

Tingginya yang hanya 175 cm dianggap akan sulit berkompetisi di Inggris.

Ia kemudian dipinjamkan ke tim Ligue 2, Tours, dan mencatatkan 1 gol dan 2 asis.

Catatan ini kemudian menarik perhatian Empoli, yang saat itu berkompetisi di Serie B.

Empoli membayar 1 Juta euro untuk mendatangkan mantan pemain Prancis U-19 ini.

Hasilnya berbuah manis, 39 penampilan ditambah 2 gol dan 4 asis menjadi catatan apiknya bersama Empoli.

Tim asal Tuscany ini kemudian promosi ke Serie-A.

Di divisi tertinggi Italia ini, Bennacer beradaptasi dengan baik meskipun gagal membawa Empoli bertahan dan terdegradasi.

Bennacer kemudian diboyong AC Milan dengan mahar 17 Juta euro.

Dan ada dua sosok penting yang membuat Rossoneri yakin memboyong Bennacer, yaitu adalah Frederic Massara dan Paolo Maldini.

Nama pertama terkenal sebagai salah satu pemandu bakat.

Massara pernah bekerja untuk Inter Milan dan AS Roma sebelum bergabung ke AC Milan sebagai Sporting Director.

Frederico Massara meyakinkan Paolo Maldini untuk merekrut Bennacer, tujuannya untuk menjadi proyek jangka panjang kebangkitan AC Milan.

“Kami berusaha mendatangkan Bennacer, itu benar. Mereka bilang kita ketinggalan, tapi pasar akan tutup pada 2 September, ada waktu," ujar Maldini di Gianluca di Marzio.

“Kami memantau pemain yang mampu membimbing anak muda, membantu mereka menjadi dewasa."

"Luka Modric menjadi buruan sempurna, tetapi tidak pernah ada kontak," lanjut Maldini.

Tetapi jauh sebelum talentanya tercium oleh AC Milan, ada Cristiano Ronaldo yang sudah memuji permainan sang playmaker.

Kala itu Juventus berhadapan dengan Empoli, Ronaldo secara terbuka memuji Ismael Bennacer yang menggunakan nomor punggung 10.

“Saya sangat terkesan dengan pemain nomor 10 Empoli (Bennacer)."

"Dia bisa menjadi juara dalam waktu dekat," ujar Ronaldo kala itu dikutip dari La Gazetta.

Lalu bagaimana sosok Ismael Bennacer menjadi pemain kunci di lini tengah AC Milan di tengah banyaknya opsi gelandang Rossoneri?

Bennacer sangat tepat bagi AC Milan, dengan skema 4-2-3-1 yang digunakan Pioli, ia bisa menempati banyak posisi.

Alaminya, Bennacer akan bermain sebagai regista, di belakang tiga gelandang serang AC Milan.

Etos kerjanya dalam merebut bola dan kemampuannya dalam melepaskan umpan matang mempermudah tugas para penyerang AC Milan.

Belum lagi visi bermainnya yang luas, membuat AC Milan sangat kreatif dalam membongkar pertahanan lawan.

Salah satu contoh visi bermainnya adalah ketika ia melihat Ibrahimovic dalam posisi bebas di kerumunan pemain belakang Udinese.

Bennacer melepaskan umpan melengkung yang diterima dengan baik oleh Ibrahimovic, sebelum melepaskan umpan flick kepada Kessie yang dengan mudah menjebol gawang Udinese.

Nilai lebih lainnya dari Ismael Bennacer adalah ia bisa dipasangkan dengan siapa pun.

Biodata Ismael Bennacer

Nama lengkap: Ismail Bennacer

Tanggal lahir: 1 Desember 1997 (umur 25)

Tempat lahir: Arles, Prancis

Tinggi: 175 cm

Posisi bermain: Gelandang

Karier Klub:

Klub saat ini: AC Milan

Nomor 4

Karir Junior

2004–2015: Arles