Piala Dunia 2022
Pegang Trofi Piala Dunia 2022, Salt Bae, Chef Tenar Turki Dikecam, Fakta Kedekatannya dengan Messi
Pegang trofil Piala Dunia 2022, Salt Bae, chef terkenal Turki dikecam di medsos. Fakta kedekatan Salt Bae dengan pemain Argentina dan Lionel Messi.
Selain itu, trofi asli juga ditampilkan dalam sejumlah acara resmi, seperti ketika pengundian grup.
Pertama kali diciptakan tahun 1930
Perlu diketahui bahwa diciptakannya trofi Piala Dunia beriringan dengan dicetuskannya Piala Dunia yang pertama kali digelar pada tahun 1930.
Pada saat itu, Uruguay menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama usai Presiden FIFA, Jules Rimet, menggagas turnamen sepakbola antarnegara ini.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Berapa Harga Trofi Piala Dunia? Lengkap Berapa Berat dan Ukurannya
Dilansir dari History, Jules adalah Presiden FIFA yang terpilih pada tahun 2021. Ia lahir di Theuley-les-Lavoncourt, sebuah desa kecil di Perancis, pada 14 Oktober 1873.
Jules adalah sosok yang mencintai olahraga, bahkan ia terlibat dalam pendirian sebuah klub olahraga di Paris bernama Red Star.
Dari situlah, ia membantu kemajuan sepakbola di Prancis dan selanjutnya menduduki jabatan sebagai Presiden Federasi Sepakbola Prancis yang pertama pada tahun 1919.
Perjalanannya di dunia sepakbola lantas berlanjut sebagai Presiden FIFA yang ketiga dan momen inilah yang dimanfaatkan untuk menginisasi gelaran Piala Dunia pertama.
Dilansir dari Olympics, pembuatan trofi untuk calon pemenang Piala Dunia pertama ini dipercayakan kepada Abel Lafleur.
Lafleur adalah seorang pematung asal Perancis yang mendesain trofi Piala Dunia pertama yang menampilkan desain patung emas Nike.
Nike adalah dewi kemenangan Yunani yang digambarkan pada trofi Piala Dunia dengan piala bersegi delapan yang berada di atas kepalanya lengkap dengan karangan bunga di lehernya.
Diberi nama Jules Rimet
Pada awalnya, trofi Piala Dunia diberi nama Victory yang terbuat dari perak murni dengan lapisan emas.
Tinggi dari trofi ini 35 centimeter, berat 3,8 kilogram, dan bagian dasarannya terbuat dari lapis lazuli atau batu semi mulia.
Tapi, nama Victory lantas diganti menjadi Jules Rimet pada tahun 1946 untuk menghormati Jules Rimet sebagai penggagas Piala Dunia pertama.