Gol Messi Dianggap Kontroversial, Wasit Final Piala Dunia 2022 Balik Singgung Gol Penalti Mbappe

TRIBUNKALTIM.CO - Gol Lionel Messi di final Piala Dunia 2022 dianggap kontroversial, wasit Szymon Marciniak singgung gol penalti Kylian Mbappe.

Gol kedua Lionel Messi ke gawang Prancis di final Piala Dunia 2022 masih jadi pembahasan publik Prancis.

Gol ke dua pemain berjuluk La Pulga itu disebut kontroversial dan tidak sah.

Wasit final Piala Dunia 2022, Szymon Marciniak, pun akhirnya buka suara soal kontroversi gol kapten timnas Argentina, Lionel Messi.

Szymon Marciniak tidak hanya membalas kritik melainkan juga menyatakan bahwa gol kedua Messi pada final Piala Dunia 2022 sah.

Baca juga: 10 Gol Terbaik Piala Dunia 2022 Qatar: Minus Lionel Messi, Bomber Brasil dan Prancis Masuk Nominasi

Gol kedua Lionel Messi ke gawang Prancis yang tercipta pada menit ke-108 babak extra time final Piala Dunia 2022 memang masih menjadi perdebatan.

Salah satu media ternama Perancis, L'Equipe, mengkritik kinerja Marciniak dan menilai gol kedua Lionel Messi tidak sah.

Sebab, ada banyak pemain cadangan Timnas Argentina masuk ke lapangan tepat sebelum Messi menaklukkan kiper Perancis, Hugo Lloris dengan tembakan kaki kanan di depan gawang.

Dalam Laws of the Game FIFA, wasit memang harus menganulir gol jika dalam prosesnya ada orang tambahan yang masuk ke area permainan.

Hal itu tercantum dalam Pasal 3, Nomor 9.

Berikut adalah rincian aturan tersebut: "Jika menyadari ada orang tambahan di lapangan setelah atau saat terjadi gol, wasit harus menganulir gol tersebut.

Wasit harus menganulir gol itu jika orang tambahan itu adalah, pemain, pemain pengganti, pemain yang sudah dikeluarkan dari lapangan, atau ofisial dari tim yang mencetak gol."

Baca juga: Dianggap Melawan Hukum, Argentina Larang Nama Messi Dipakai untuk Nama Depan Bayi

Menilik aturan tersebut, Szymon Marciniak seharusnya menganulir gol kedua Lionel Messi.

Namun, pihak International Football Association Board (IFAB) selaku pembuat Laws of The Game memiliki interprestasi berbeda terkait aturan di atas.

Dikutip dari The Athletic, pihak IFAB menyatakan bahwa aturan di atas hanya berlaku jika orang tambahan yang masuk ke lapangan memengaruhi proses terjadinya gol.