Bantu Wujudkan Hunian yang Layak bagi MBR, Pasak Bakudapati Lakukan Bedah Rumah ke-6

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan, M. Noor meresmikan program bedah rumah.

Peresmian rumah ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemberian kunci.

Ini adalah rumah ke-6 oleh Organisasi Kemasyarakat (Ormas) Persatuan Suku Asli Kalimantan (Pasak) Bakudapati, yang beralokasi di Pasar Baru Jalan Blora 2 RT.25 No.60 Balikpapan Kota.

Dalam hal ini, M. Noor yang mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, menyambut baik atas kegiatan positif dari Ormas PB.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat Kota Balikpapan yang sejahtera, salah satunya dengan memiliki hunian yang layak," ujarnya saat sambutan, pada Sabtu (24/12/2022).

Baca juga: Peran Karang Taruna Balikpapan, Laksanakan Bedah Rumah hingga Wujudkan Kota Layak Anak

Ia menambahkan, rumah yang layak merupakan salah satu syarat menuju hidup yang berkualitas.

"Dengan hal tersebut, juga dapat mendukung kesehatan dan produktivitas masyarakat dalam melaksanakan pembangunan," kata M. Noor.

Sejalan hal tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan juga telah menyusun dan menetapkan Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 21/2022 tentang pedoman pemberian Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas (BPSK RTLH).

"Kita juga tengah berupaya memverifikasi data RTLH secara berkala, bekerja sama dengan Perguruan Tinggi dalam mendesain RLH. Dengan mendorong hunian ke Rusunawa dan berkoordinasi dengan perbankan, serta pengembang perumahan," ujar M. Noor.

Baca juga: Ditpolairud Polda Kaltim dan Bhayangkari Bedah Rumah Warga Disabilitas di Balikpapan

"Hal ini untuk memfasilitasi kemudahan akses kepemilikan rumah, bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk RTLH dengan status sewa," tuturnya.

M. Noor berharap dengan masyarakat yang memiliki hunian layak, bisa tumbuh generasi penerus yang sehat.

"Oleh karena itu, untuk mendukung tujuan ini, saya mendorong partisipasi perusahan-perusahaan melalui program CSR-nya," tukas M. Noor.

"Agar masyarakat MBR yang ada di Kota Balikpapan juga bisa memiliki rumah yang layak huni. Apalagi Balikpapan menjadi teras utama Ibu Kota Negara (IKN)," imbuhnya.

Sudah seharusnya, kata Noor, masyarakat hidup secara layak. Mengingat sebagai etalase IKN, Balikpapan juga merupakan representasi kemajuan pembangunan Bangsa Indonesia. (*)