Kesehatan
2 Cara Membersihkan Area Pusar Demi Cegah Infeksi dan Aroma tak Sedap
Untuk menjaga kebersihan di area innie pusat, Anda juga bisa selalu mengeringkan area pusar menggunakan handuk
Penulis: Adhinata Kusuma | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO - Bagian tubuh kita terdapat pusar. Hal ini perlu jadi perhatian. Pusar semestinya dibersihkan secara rutin.
Kadang hal ini sebagian ada yang mengabaikannya. Padahal pusar itu perlu dibersihkan.
Alasannya pusar yang bersih akan memberikan efek positif bagi kesehatan.
Pusar memiliki celah yang unik sehingga sulit untuk dibersihkan. Namun, pusar yang tidak dibersihkan secara rutin bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga: 5 Manfaat Rajin Mengonsumsi Jagung Bagi Kesehatan Tubuh, Membantu Mencegah Kanker Usus Besar
Dilansir dari Healthline, pusar yang kotor rata-rata menyimpan 67 jenis bakteri.
Jika dibiarkan begitu saja, kotoran akan terus menumpuk dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Lantas, apa bahaya jika pusar tidak dibersihkan?
Bahaya jika pusar tidak dibersihkan
Dikutip dari Life Hacker, pusar yang tidak dibersihkan secara rutin bisa menimbulkan masalah serius, di antaranya:
1. Infeksi pusar
Pusar yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan terjadinya infeksi.
Hal ini karena bakteri yang menumpuk dan berkembang biak di pusar akan mengumpulkan kotoran, rambut, sel kulit yang rontok, dan serat dari pakaian.
Kotoran yang menumpuk dengan kondisi kulit yang lembab di sekitar pusar itu memicu terjadinya infeksi.
Infeksi pusar biasanya ditandai dengan pusar yang berwarna kemerahan, bengkak, gatal, nyeri, hingga nanah.