Mata Lokal Memilih
Nasdem Dilanda Kegalauan Akut Usai Usung Anies Baswedan, Skema Pasangan Sama Puan Maharani Muncul?
Partai Nasdem dilanda kegalauan akut usai usung Anies Baswedan. Skema pasangan sama Puan Maharani muncul.
Masinton menegaskan bahwa Anies Baswedan belum memenuhi kriteria PDIP untuk disandingan dengan Puan Maharani.
“Seperti orang kalau mau cari cowok, mana sih yang memenuhi kriteria. Mungkin Anies belum memenuhi kriteria Mbak Puan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Pengamat Politik Adi Prayitno mengungkapkan kemustahilan untuk menyatukan Anies Baswedan dengan Puan Maharani.
“Menyatukan Anies dan Mbak Puan dalam satu koalisi sangat mustahil bagi saya. Jaraknya terlampau jauh,” bebernya.
Dia menyebut, semangat Nasdem mengusung Anies Baswedan sejatinya untuk melawan dominasi kekuasaan politik PDIP yang sudah lama memenangkan pertarungan di Pilpres.
“Bagi saya politik itu memang harus ramai dan gaduh. Gak apa-apa Mbak Puan sama Anies saling berkompetisi," kata Adi.
Dari kaca matanya, Adi menilai Nasdem yang sudah mengusung Anies akan menjadi partai sia-sia jika pada akhirnya hanya ikut pada pilihan politik Joko Widodo.
“Bagi saya, Nasdem tidak perlu menutup hati bahwa ingin berbeda dengan Jokowi dan teman-teman PDIP. Politik itu soal kompetisi, ada persaingan. Kalau mau adem ayem ya (namanya) Majelis Taklim,” tegasnya.
Baca juga: Tiga Tokoh yang Jadi Sorotan Dunia: Dari Zelenskyy, Anwar Ibrahim hingga Anies Baswedan
PDIP Sudah Siapkan Nama Capres
Dilansir dari Tribunnews.com, Politisi PDIP Andreas Hugo Pereira mengungkapkan pihaknya sudah mempersiapkan siapa tokoh yang akan diusung sebagai Calon Presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.
Soal kapan diumumkan, menurut Andrea Hugo, PDIP masih menunggu momentum untuk mengumumkan nama tersebut.
Dikatakan Hugo, PDIP memiliki keuntungan terkait siapa nama yang diungkapkan dalam kontestasi politik Pemilu 2024 ini.
"Ini Sudah dipersiapkan ( Capres), Januari ini sampai September, pendaftaran terakhir, ya nanti kita lihat. Dalam kontestasi sekarang ini, saya boleh katakan putusan proses dari kontestasi kotak pandoranya ada di PDIP," ujarnya dalam Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Minggu (1/1/2023).
Andreas juga mengatakan pihaknya menyesuaikan momentum terkait pengumuman siapa yang akan diusung PDIP.
"Momentum itu penting, tidak selalu yang cepat lebih baik, atau yang lebih lambat itu buruk. Kita lihat dari pengalaman sebelumnya dari Pilpres ini," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.