Berita Bontang Terkini

Respon Warga Bontang soal Wacana Beli Gas 3 Kg Pakai E-KTP

Rencana pemberlakuan e-KTP untuk pembelian gas elpiji 3 Kg mulai ramai diperbincangkan warga di Bontang, Kalimantan Timur.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Salah satu panjual elpiji eceran di warung kelontongan di Bontang, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rencana pemberlakuan e-KTP untuk pembelian gas elpiji 3 Kg mulai ramai diperbincangkan warga di Bontang, Kalimantan Timur

Sebenarnya pemberlakuan e-KTP untuk pembelian gas elpiji 3 Kg telah diterapkan di Bontang sejak 2018 lalu.

Setiap pemilik pangkalan wajib memiliki data NIK pelanggan. Hal itu ditujukan untuk mengetahui peruntukan elpiji apakah telah tepat sasaran.

Namun aturan itu hanya berlaku bagi pemilik pangkalan penjual gas elpiji 3 Kg.

Baca juga: UPDATE TERBARU Pencairan BLT UMKM 2022, Siapkan e-KTP, Cek & Login di eform.bri.co.id/bpum

Wacana tersebut pun mendapat tanggapan yang cukup beragam dari masyarakat.

Salah seorang warga, Nurdin (37) mengatakan, rencana tersebut cukup ideal untuk diterapkan lantaran bisa membatasi penggunaan elpiji 3 Kg.

Sebab selama ini banyak penjualan elpiji 3 Kg tidak tepat sasaran. Sebab banyak pelaku usaha yang notabenenya ketogori warga mampu justru menggunakan untuk pentingan usaha.

Bahkan penggunaan elpiji 3 Kg yang tidak ada batasan itu mengakibatkan kelakaan.

“Gimana kalau pelaku usaha kuliner seperti cafe yang pakai gas elpiji 3 kg. Kadang sekali beli bisa sampai 10 tabung. Otomatis banyak masyarakat justru tidak kebagian. Belum lagi harga jualnya dinaikin karena stok langka,” bebernya saat ditemui di salah satu warung kelontongan, Selasa (10/1/2023).

Sementara salah satu pelaku usaha warung makan, Sutrisno mengaku kurang menyepakati rencana tersebut.

Sebab jika kebijakan tersebut diberlakukan maka akan sedikit menghambat usahanya.

“Kalau tidak dibatasi sih yah tidak masalah. Tapi kalau dibatasi kami juga yang repot. Karena kita ini usaha,” bebernya.

Sebelumnya Asisten Ekonomi Kota Bontang Taufik mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima instruksi terkait penerapan KTP ataupun aplikasi MyPertamina dalam pembelian elpiji 3 Kg.

“Kami malah belum dapat regulasinya. Tunggu ada instruksi baru kita atur skemanya,” singkatnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved