Berita Bontang Terkini

2.460 Data Penerima BLT BBM di Bontang Dievaluasi, DPRD Minta Dinsos Verifikasi Ulang

Data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak kenaikan BBM, dievaluasi DPRD Bontang

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Penyaluran BLT Tahap I beberapa waktu lalu di Kelurahan Bontang Kuala.TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak kenaikan BBM, dievaluasi DPRD Bontang.

Data warga kurang mampu yang dicatat Dinsos-PM Bontang itu, dinilai tidak akurat.

Pasalnya 2.460 penerima BLT tercatat tak datang ambil bantuan saat didistribusikan ke masyarakat.

Bahkan disebut bantuan BLT BBM dari Pemot Bontang itu tidak tepat sasaran.

“Data itu harus diperbaiki. Karena tidak akurat banyak yang tidak datang ambil bantuan. Ada yang sudah mampu, ada juga sudah pindah dan meninggal dunia. RT ngeluh karena tidak tepat sasaran bantuannya,” terang Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Jangan Sedih BLT UMKM 2023 Dihapus! Buruan Cek Cara Daftar BLT BBM Lewat HP dan Dapatkan Rp 600 Ribu

Baca juga: Info BLT BPJS 2023: Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, Kepastian Pencairan BSU 2023 Simpang Siur

Data penerima BLT harus direvisi atau dilakukan pendataan ulang. Sebab data yang input Dinsos-PM itu tidak sesuai kondisi saat ini.

“Perlu pendataan ulang biar sesuai dan tepat sasaran setiap bantuan yang ada. Baik dari pemerintah pusat maupun daerah,” ungkapnya.

Data penerima yang diteruskan ke tingkat Kelurahan untuk di verifikasi tidak sesuai. Sebab berbeda dengan data dari RT..

” Dari pengakuan Kelurahan, data yang harus diverifikasi dari Dinas Sosial juga datang mendadak cuman waktu seminggu jadi seolah olah sudah verifikasi, sehingga RT merasa tidak diajak koordinasi ,” jelasnya.

Terpisah, Kadis Dinsos-PM Bahtiar Mabe mengatakan, ada miskomhnikasi antar pihak yang menyebabkan penyaluran kurang tepat sasaran.

Baca juga: BLT UMKM di Kutai Kartanegara, Pelaku Usaha Cukup Bawa KTP ke Bankaltimtara

Data lama banyak yang masuk dalam daftar nama baru yang terverifikasi. Misalnya warga yang telah meninggal dunia dan sudah berpindah domisili.

”Data ada dari pusat ada juga yang kita verifikasi. Cuman ada miskom karena ada data lama yang masuk,” terangnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved