Tahun Ini Program Seragam Sekolah Gratis di Penajam Paser Utara Ditiadakan

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan pada tahun ini program seragam sekolah gratis tidak dapat terlaksana.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapras) Disdikpora PPU Syamsul Adha mengatakan, program seragam sekolah gratis tidak bisa berjalan tahun ini, lantaran beberapa kendala.

Pihaknya kesulitan untuk mengakomodir penerima program tersebut, lantaran anggaran yang dialokasikan hanya Rp 2,5 miliar.

Jumlah tersebut, diakuinya, hanya cukup untuk seragam pelajar dari kalangan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Program seragam sekolah gratis pada tahun ini kemungkinan besar tidak kita laksanakan," ujarnya pada Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Pengadaan Seragam Gratis 2022 di PPU Dievaluasi Jumlah Penerimanya, Hanya 40 persen yang Dapat

Selain itu, ada perbedaan mekanisme pengadaan seragam sekolah gratis dari tahun sebelumnya. Pengadaan seragam ini tidak lagi dilakukan dengan sistem lelang, tetapi anggaran langsung diberikan kepada masing-masing sekolah.

Penerima seragam sekolah gratis juga tidak menyeluruh kepada semua peserta didik, tetapi hanya menyasar yang masuk kategori tidak mampu.

Penyesuaian data terhadap sasaran penerima ini masih terus dilakukan agar meminimalisir kendala dalam pembagiannya.

"Rencananya hanya akan diberikan kepada siswa yang kurang mampu tapi SOP itu belum jelas, data yang miskin kita belum tahu ada berapa, kategori miskin seperti apa, ini yang belum tersusun," bebernya.

Baca juga: Tahun Ini Pemkab PPU Siapkan Rp 14 M untuk Pengadaan Seragam Sekolah Gratis bagi Semua Murid Baru

Program seragam sekolah gratis di PPU telah berjalan selama tiga tahun. Dan dalam prosesnya, diakui Syamsul, selalu berhadapan dengan masalah hukum.

Kondisi tersebut membuat program pendidikan di PPU akan dievaluasi tahun ini.

"Selama tiga tahun berturut-turut, pengadaan seragam selalu bermasalah ke ranah hukum, sehingga perlu evaluasi apa yang salah, jadi ditunda dulu," ucapnya. (*)