Mata Lokal Memilih

Grace Natalie: PSI Minta Maaf pada Bu Mega, soal Dukungan pada Ganjar Bukan Berarti Ambil Kader PDIP

Terkait dengan dukungan ke Ganjar, Grace Natalie: PSI minta maaf pada Bu Mega. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI menyebut bukan berarti ambil kader PDIP

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda-Instagram psi_id
Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI - Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Terkait dengan dukungan ke Ganjar, Grace Natalie: PSI minta maaf pada Bu Mega. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI menyebut bukan berarti ambil kader PDIP 

Untuk itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega.

PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP," ujar Grace Natalie.

Sebelumnya dalam acara HUT ke-50 PDIP, Megawati Soekarnoputri merasa heran ada partai politik yang mendeklarasikan kader partai lain. 

Saking herannya, Megawati sempat menanyakan fenomena baru itu ke Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP tekait aturan partai politik dan aturan dari KPU mengenai calon presiden. 

Baca juga: Siapa Tasdi? Namanya Disebut Megawati Soekarnoputri Hingga Membuat Ketua Umum PDIP Menangis

 Menurut Megawati partai seharusnya menyiapkan kader masing-masing untuk mengarungi pemilu.

"Padahal sudah jelas pemilu ada, calon harusnya ada.

Pertanyaan saya, big question, bikin partai untuk opo?" ujar Megawati disambut riuh tepuk tangan para kader yang hadir HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1/2023).

Megawati Singgung Partai Lain yang Dompleng Kader PDIP

Dalam pidatonya di HUT ke-50 PDIP, Megawati juga memberi kode bahwa PDIP akan mengusung kadernya sendiri sebagai capres.

Ia menyinggung partai-partai politik lain yang mendompleng dukungan capres kepada kader PDIP.

"Aku sampai lihatin, aku bilang orang berpolitik kok kayak begitu. Emang enggak punya kader sendiri?" kata Megawati.

Ia mengatakan, aturan pencalonan presiden adalah capres dan cawapres diusung oleh partai atau gabungan partai politik.

"Sorry, aduh gawat dah. Kalau kayak gini konotasinya partai kayak enggak punya kader.

Coba bayangin, padahal jelas pemilu ada calon itu ada," ujar Presiden Kelima RI itu.

Baca juga: Jokowi Dibuli Habis Megawati, Rocky Gerung: Kebijakan Presiden Tidak Menguntungkan PDIP

"Jadi pertanyaan saya. Mau bikin partai untuk opo?

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved