Ibu Kota Negara
Hamdam Sebut Harga Ganti Untung Lahan Warga di Sepaku untuk IKN Nusantara Sangat Fantastis
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menganggap harga ganti untung atas tanah masyarakat Sepaku yang dipakai untuk kepentingan pembangunan I
Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menganggap harga ganti untung atas tanah masyarakat Sepaku yang dipakai untuk kepentingan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah sesuai.
Harga yang diberikan pemerintah pusat, yakni Rp 350 ribu per meter, dianggap cukup fantastis. Harga tersebut, diakuinya, tidak akan didapatkan masyarakat apabila tidak ada IKN Nusantara.
“Sebenarnya di harga Rp 350 ribu per meter itu sudah sangat fantastis. Karena kalau tidak ada IKN, mana pernah ada harga seperti itu yang didapatkan,” ungkapnya pada Jumat (13/1/2023).
Hamdam mengatakan bahwa wajar jika masih ada segelintir masyarakat yang merasa keberatan atas harga tanah yang diberikan pemerintah pusat.
Langkah hukum juga bisa ditempuh, jika merasa keberatan dengan angka tersebut.
Baca juga: Bertambah, Kini Lahan yang Dikapling Investor di IKN Nusantara Naik 44 Kali Lipat
Namun, diakui Hamdam, pihaknya tidak bisa memberikan intervensi agar ada penyesuaian harga lagi.
Hal itu sebab besaran yang saat ini disepakati tentu sudah melalui pertimbangan oleh pemerintah pusat.
“Itu merupakan keputusan hukum jadi tidak bisa diintervensi. Daerah cuma bisa melakukan pendekatan dan melakukan negosiasi, tapi yang menghitung, tentu harga yang saat ini dianggap paling layak,” tuturnya.
Luas tanah masyarakat Sepaku yang akan dibebaskan untuk kepentingan megaproyek IKN baru, yakni seluas 817,9 hektare, berada di Desa Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya.
Pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan dibebaskan seluas 345,82 hektare. (*)
| 20 Ribu Pekerja Konstruksi Siap Bangun IKN Tahap Kedua |
|
|---|
| Otorita IKN Siap Garap Kawasan Legislatif dan Yudikatif Senilai Rp11,6 Triliun |
|
|---|
| IKN Nusantara di Tangan Prabowo, Basuki Hadimuljono: Kita Berada di Titik Tanpa Jalan Kembali |
|
|---|
| PSI Sebut Mahfud MD Sengkuni, Usai 'Rewel' Soal Dugaan Korupsi IKN dan Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
| IKN Nusantara dan Revolusi Bangunan Cerdas, Saat AI Menyatu Bersama Alam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.