Resmi Bertahan di AC Milan, Ismael Bennacer Teken Perpanjangan Kontrak Hingga Juni 2027

TRIBUNKALTIM.CO - Juara bertahan Liga Italia Serie A, AC Milan bisa bernafas laga setelah salah satu pemain andalannya, Ismael Bennacer memastikan diri bertahan di San Siro.

Ismael Bennacer akhirnya memperpanjang kontrak bersama AC Milan hingga Juni 2027 mendatang.

Dengan tetap bertahannya Ismael Bennacer di AC Milan, maka kini Paolo Maldini dapat fokus untuk menyelesaikan perpanjangan kontrak dengan Rafael Leao.

Terkait Ismael Bennacer, gelandang Aljazair berusia 25 tahun itu bergabung dengan Rossoneri pada musim panas 2019 dari Empoli dengan harga sekitar €17,2 juta.

Dan kini jadi bagian penting dari skuat Stefano Pioli.

Sejauh ini Bennacer adalah materi penting dari proses AC Milan membentuk lini tengah yang tangguh dengan Sandro Tonali.

Seperti yang dikonfirmasi oleh klub, Bennacer kini telah menandatangani perpanjangan kontraknya dengan AC Milan, mengikatnya ke klub hingga Juni 2027.

Kontrak barunya akan membuatnya menghasilkan sekitar €4,2 juta bersih per musim plus tambahan €300.000.

Baca juga: Tak Dipercaya Stefano Pioli, Nasib Yacine Adli Bersama AC Milan di Ujung Tanduk

Klausul rilis €50 juta akan aktif pada musim panas 2024.

Dengan begitu, Bennacer telah membuat 129 penampilan di semua kompetisi untuk Milan, mencetak empat gol dan memberikan delapan assist.

Dia baru-baru ini menarik perhatian sejumlah klub top di seluruh Eropa, termasuk Liverpool dan Manchester United.

Diberitakan Tribunjogja.com sebelumnya, Paolo Maldini mengonfirmasi Ismael Bennacer akan menandatangani kontrak baru dengan AC Milan.

Tak hanya itu, Maldini juga mengungkapkan Rafael Leao ingin melanjutkan karirnya di San Siro.

Sekaligus sabar menunggu Charles De Ketelaere berkembang di tim.

Sebelum kick-off, direktur Maldini berbicara kepada Sport Mediaset saat ditanya tentang strategi transfer.

“Milan ambisius di keempat kompetisi, Serie A dan Liga Champions dan sekarang kami berkonsentrasi pada Coppa Italia,” kata Maldini.

“Coppa Italia adalah trofi penting, meski di masa lalu tidak selalu diperlakukan seperti itu, tapi saya ingat ketika kami memenangkannya 20 tahun lalu, tiga hari setelah memenangkan Liga Champions,"kata Maldini.

Baca juga: H2H, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Lecce vs AC Milan di Liga Italia, Live Streaming Vidio

Meski begitu, AC Milan tampaknya tak akan banyak bergerak pada bursa transfer pemain musim dingin Januari 2023.

Pada transfer Januari AC mungkin tidak akan melihat banyak bala bantuan datang di tim Stefano Pioli.

“Kami merasa kompetitif, kami adalah Juara bertahan Italia, masih dalam empat turnamen musim ini dan praktis tidak akan melakukan apa pun di jendela Januari.

Dan masalah terbesar di AC Milan sebelum ini adalah memastikan mereka mengunci pemain bintang, misalnya Bennacer dan Rafael Leao.

“Saya pikir dalam 24-36 jam ke depan kami akan menyelesaikannya untuk Bennacer,” tegas Maldini ketika ditanya tentang kabar bahwa kontrak baru sudah disepakati.

Negosiasi berlanjut dengan ayah Leao dan perwakilannya untuk membuat kesepakatan baru, menghentikan minat dari Liverpool, Chelsea, dan lainnya.

Paolo Maldini mengatakan kedua pihak sedang berbicara mencoba mencapai kesepakatan dan masih percaya diri kedua belah pihak ingin melanjutkan kerjasama.

Baca juga: H2H, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Lecce vs AC Milan di Liga Italia, Live Streaming Vidio

Profil Ismael Bennacer

Sulit membayangkan perjuangan Ismael Bennacer untuk bergabung bersama AC Milan.

Jebolan akademi Athletic Club Arlesien ini menjanjikan di usia muda.

Posisi awalnya bukanlah gelandang metronom, melainkan penyerang sayap.

Kecepatannya sangat membantu pengembangan permainannya di kemudian hari.

Talentanya yang melimpah membuatnya dilirik Arsenal.

Ia bargabung bersama The Gunners pada 2017.

Mencatatkan 24 penampilan, 2 gol, dan 1 assist bersama tim akademi Arsenal, ia ternyata gagal meraih tempat untuk bersaing di tim utama.

Dikutip dari The Athletic, alasan utama Arsenal melepas Bennacer adalah postur dan fisiknya.

Baca juga: Kesal dengan Penampilan Charles De Ketelaere, Fans AC Milan Jual Sang Pemain di Situs Jual Beli

Tingginya yang hanya 175 cm dianggap akan sulit berkompetisi di Inggris.

Ia kemudian dipinjamkan ke tim Ligue 2, Tours, dan mencatatkan 1 gol dan 2 asis.

Catatan ini kemudian menarik perhatian Empoli, yang saat itu berkompetisi di Serie B.

Empoli membayar 1 Juta euro untuk mendatangkan mantan pemain Prancis U-19 ini.

Hasilnya berbuah manis, 39 penampilan ditambah 2 gol dan 4 asis menjadi catatan apiknya bersama Empoli.

Tim asal Tuscany ini kemudian promosi ke Serie-A.

Di divisi tertinggi Italia ini, Bennacer beradaptasi dengan baik meskipun gagal membawa Empoli bertahan dan terdegradasi.

Bennacer kemudian diboyong AC Milan dengan mahar 17 Juta euro.

Baca juga: Bersaing dengan Everton, AC Milan Terdepan Dapatkan Striker Villarreal, Calon Sepadan Pengganti Ibra

Dan ada dua sosok penting yang membuat Rossoneri yakin memboyong Bennacer, yaitu adalah Frederic Massara dan Paolo Maldini.

Nama pertama terkenal sebagai salah satu pemandu bakat.

Massara pernah bekerja untuk Inter Milan dan AS Roma sebelum bergabung ke AC Milan sebagai Sporting Director.

Frederico Massara meyakinkan Paolo Maldini untuk merekrut Bennacer, tujuannya untuk menjadi proyek jangka panjang kebangkitan AC Milan.

“Kami berusaha mendatangkan Bennacer, itu benar. Mereka bilang kita ketinggalan, tapi pasar akan tutup pada 2 September, ada waktu," ujar Maldini di Gianluca di Marzio.

“Kami memantau pemain yang mampu membimbing anak muda, membantu mereka menjadi dewasa."

"Luka Modric menjadi buruan sempurna, tetapi tidak pernah ada kontak," lanjut Maldini.

Tetapi jauh sebelum talentanya tercium oleh AC Milan, ada Cristiano Ronaldo yang sudah memuji permainan sang playmaker.

Kala itu Juventus berhadapan dengan Empoli, Ronaldo secara terbuka memuji Ismael Bennacer yang menggunakan nomor punggung 10.

Baca juga: Sosok Arnaut Danjuma, Calon Striker AC Milan yang Digadang-gadang Jadi Bintang Baru di Liga Italia

“Saya sangat terkesan dengan pemain nomor 10 Empoli (Bennacer)."

"Dia bisa menjadi juara dalam waktu dekat," ujar Ronaldo kala itu dikutip dari La Gazetta.

Lalu bagaimana sosok Ismael Bennacer menjadi pemain kunci di lini tengah AC Milan di tengah banyaknya opsi gelandang Rossoneri?

Bennacer sangat tepat bagi AC Milan, dengan skema 4-2-3-1 yang digunakan Pioli, ia bisa menempati banyak posisi.

Alaminya, Bennacer akan bermain sebagai regista, di belakang tiga gelandang serang AC Milan.

Etos kerjanya dalam merebut bola dan kemampuannya dalam melepaskan umpan matang mempermudah tugas para penyerang AC Milan.

Belum lagi visi bermainnya yang luas, membuat AC Milan sangat kreatif dalam membongkar pertahanan lawan.

Salah satu contoh visi bermainnya adalah ketika ia melihat Ibrahimovic dalam posisi bebas di kerumunan pemain belakang Udinese.

Bennacer melepaskan umpan melengkung yang diterima dengan baik oleh Ibrahimovic, sebelum melepaskan umpan flick kepada Kessie yang dengan mudah menjebol gawang Udinese.

Baca juga: Hasil Coppa Italia AC Milan vs Torino: Tak Mampu Cetak Gol Lawan 10 Pemain, Rossoneri Tersingkir

Nilai lebih lainnya dari Ismael Bennacer adalah ia bisa dipasangkan dengan siapa pun.

Biodata Ismael Bennacer

* Nama lengkap: Ismail Bennacer

* Tanggal lahir: 1 Desember 1997 (umur 25)

* Tempat lahir: Arles, Prancis

* Tinggi: 175 cm

* Posisi bermain: Gelandang

* Klub saat ini: AC Milan

* Karir Junior

2004–2015: Arles

Arsenal: 2015–2017

* Karier Senior

2014–2015: Arles B

2015: Arles

2015–2017: Arsenal

2017: Tours (pinjaman)

2017–2019: Empoli

2019: AC Milan

* Tim Nasional

2015: Prancis U-18

2015–2016: Prancis U-19

2016: Aljazair. (*)

Berita Liga Italia Serie A

Berita AC Milan Lainnya