15 Persen Penduduk yang Tinggal di Balikpapan Belum Ubah Data Domisili KTP

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 15 persen dari jumlah penduduk yang tinggal di kota Balikpapan belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdomisili Balikpapan.

Ini dibenarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi.

Ia mengatakan, hal tersebut wajar, sebab Balikpapan adalah kota jasa, yang berpengaruh dalam peta mobilitas penduduk yang tinggi.

Sebagai salah satu contoh, kata Helmi, ada pejabat yang mendapat tugas di Kota Balikpapan dalam kurun waktu hanya 2 tahun sehingga tidak mengubah KTP sesuai dengan alamat domisili.

"Karena keluarga masih di daerah asal, jadi buat apa pindah. Akhirnya mereka tidak mengurus perpindahan data pada KTP," bebernya, pada Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Kepala Disdukcapil Balikpapan Sebut Pelayan E-KTP Kembali Normal, Bisa Ambil Lewat Gojek

Selain itu, dalam Kependudukan terdapat sebuah aturan yang disebut Pendudukan Non Permanen yang diakui, sebab perpindahan adalah Hak Asasi Manusia (HAM).

"Mau pindah dan tinggal di mana pun silakan. Hanya saja, hati-hati, jika KTP tidak sesuai dengan alamat domisili," ucap Helmi.

Pada saat ada persoalan di suatu kota, maka ia akan susah.

"Itu aja yang kita imbau. Nah sehingga, kalau lebih dari 1 tahun rencana tinggal di Balikpapan, sebaiknya urus perpindahan data dulu," tutur Hasbullah Helmi. 

"Yang penting kita punya datanya penduduk nonpermanen," katanya. (*)