Meski Ridwan Kamil Bergabung, Golkar Konsisten Usung Airlangga sebagai Capres, Posisi Kang Emil?

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan segera diumumkan secara resmi bergabung dengan Partai Golkar

Namun meski Ridwan Kamil bergabung, Partai Golkar tetap konsisten mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Lalu apa posisi Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil di partai Golkar?

Menurut Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, partainya tetap konsisten mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) 2024.

Pernyataan ini disampaikan Ace meskipun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal diresmikan sebagai kader Golkar pada hari ini, Rabu (18/1/2023) sore.

Sementara itu diketahui bahwa Ridwan Kamil juga termasuk dalam bursa capres maupun calon wakil presiden (cawapres).

Rabu (18/1/2023) Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta mengatakan, "Sejauh ini Partai Golkar masih konsisten dengan keputusan Munas (Musyawarah Nasional) bahwa Ketum Golkar sebagai capres." 

Ditanya soal nama Ridwan Kamil yang juga masuk bursa calon wakil presiden (cawapres), Ace mengaku belum bisa menjawab.

Akan tetapi, ia memastikan bahwa hingga kini Golkar bersikap bulat untuk mengusung nama Airlangga sebagai calon presiden (capres) 2024.

Ace mengatakan, Ridwan Kamil akan diumumkan masuk Partai Golkar di Kantor DPP Golkar sore nanti.

"Insya Allah nanti mungkin Pak Emil akan menyampaikan sikapnya bergabung dengan Partai Golkar," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini mengaku tak bisa mengungkapkan alasan Ridwan Kamil bergabung ke Golkar.

Baca juga: Penjelasan Nurul Arifin soal Kabar Ridwan Kamil Gabung Golkar, Ulasan Pengamat soal Kebutuhan Partai

Menurutnya, hal tersebut bisa ditanyakan langsung kepada Ridwan Kamil nanti.

"Ya saya kira prosesnya (Ridwan Kamil bergabung) cukup panjang ya.

Jadi mungkin mudah-mudahan sore ini sudah mendeklarasikan RK sebagai kader Partai Golkar," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.