Wawancara Eksklusif

Bicara IKN, Ketua DPRD Hendra Wahyudi Ingin Paser Punya Bandara Perintis dan Universitas Negeri

Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi mengatakan kehadiran IKN selain memberikan tantangan dan peluang juga menghadirkan manfaat bagi warga.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
WAWANCARA EKSKLUSIF - Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi (kanan) saat diwawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Penetapan kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur diyakni membawa manfaat besar bagi daerah, termasuk Kabupaten Paser yang menjadi kawasan penyangga IKN.

Letaknya yang berdekatan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai lokasi IKN, menjadi peluang menggeliatnya pembangunan di Paser.

Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi mengatakan kehadiran IKN selain memberikan tantangan dan peluang juga menghadirkan manfaat bagi warga Kabupaten Paser.

“Artinya sebetulnya ini sebuah anugerah. Tentunya ini menjadi peluang tapi bisa juga menjadi tantangan. Apakah kita sudah siap dengan keberadaan IKN ini, khususnya warga Kabupaten Paser. Tentu ada positif dan negatifnya kalau kita tidak dari sekarang berbenah,” katanya dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2023).

Hendra Wahyudi juga menuturkan pihaknya punya visi misi guna memaksimalkan hal tersebut, di antaranya untuk mewujudkan Paser menjadi kota cerdas atau smart city.

Seperti apa usaha Kabupaten merintisnya, berikut petikan wawancara eksklusif bersama Hendra Wahyudi.

Baca juga: Rayakan Ultah ke-42 Tahun, Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi Santuni Anak Yatim

Baca juga: Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi Sebut Modernisasi Sistem Pertanian Diperlukan


Kalimantan Timur belakangan ini dikenal karena ada IKN. Bisa diceritakan Kabupaten Paser sebagai bagian dari Kaltim?

Kabupaten Paser ini salah satu Kabupaten dari 10 Kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Timur. Kabupaten ini yang paling selatan di Kalimantan Timur, berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan.

Memang luas Kabupaten Paser ini sebelum pemekaran dengan Penajam Paser Utara dengan IKN, sekarang luas Kabupaten Paser ini kurang lebih 11.600 kilometer persegi dengan jumlah penduduk kurang lebih hampir 300 ribu.

Kabupaten Paser memiliki 10 Kecamatan dan cukup berjauhan letak geografis yang ada di bukit-bukit, ada di pesisir, ada di pulau-pulau dan ini menjadi satu kekhasan Kabupaten Paser.

Kabupaten Paser selama ini yang tidak pernah kita tahu di televisi, sekarang ikut-ikutan mulai sudah terdengar suaranya karena adanya IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara. Orang sudah menyebutnya sebagai penyangga, Kabupaten Paser sebagai penyangga IKN.

Selain sawit dan batubara ada apa lagi di Kabupaten Paser?

Kabupaten Paser jujur sampai sekarang ini, PDRB kita yang paling banyak nih itu memang di sektor pertambangan, hampir 70 persen. Untuk sektor pertanian dan lain-lain hanya sekitar belasan persen saja.

Memang sekarang ini Kabupaten Paser banyak didominasi oleh sektor pertambangan dan perkebunan. Tentunya ke depan apalagi dengan adanya IKN kami harus berbenah, karena memang dari sektor pertambangan ini yang tidak bisa diperbaharui.

Oleh karena itu ke depan dengan adanya IKN, dengan migrasi warga yang cukup banyak nanti di Kalimantan Timur, paling tidak dalam sektor pertanian dalam artian luas (kita kembangkan) untuk memenuhi pangan dari masyarakat di sana.

Apakah ada potensi minyak di Kabupaten Paser?

Beberapa waktu yang lalu ada potensi minyak juga di Kabupaten Paser yang saat ini juga tengah dilakukan proses untuk penambangan minyak.

Mudah-mudahan ini juga menjadi salah satu PAD Kami Kabupaten Paser, selain dari pada batu bara.

Dari sektor perkebunan juga baru-baru ini untuk CPO juga dikenakan bagi hasil juga. Mudah-mudahan tahun ini juga sudah masuk juga untuk bagi hasil sektor minyak tadi.

Kabupaten Paser bisa mensupport IKN kalau memang sudah ada penghuninya. Nah apakah yang perlu disiapkan Kabupaten Paser?

Sebenarnya setelah ditetapkannya undang-undang IKN ditetapkan di Provinsi Kalimantan Timur, saya pikir warga Kabupaten Paser Khususnya tidak pernah bermimpi bahwa ibu kota negara itu ada Kalimantan Timur apalagi bertetangga dengan Kabupaten Paser.

Artinya sebetulnya ini sebuah anugerah dengan adanya IKN. Tentunya ini menjadi peluang tapi bisa juga menjadi tantangan.

Dengan adanya IKN tentu nanti banyak peluang-peluang yang bisa kita dapatkan bisa kita rasakan manfaatnya dan tetapi juga ini menjadi sebuah tantangan juga apakah kita sudah siap dengan keberadaan IKN. Tentunya ini ada positif dan negatifnya kalau kita tidak dari sekarang berbenah.

Saya mendengar bahwa di Kabupaten Paser sarana transportasi itu mulai dikembangkan termasuk bandara perintis?

Jadi memang hampir samalah ya apa yang menjadi kendala-kendala di Kabupaten Kota yang ada di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur, Paser salah satunya, memang kendala-kendala yang kita hadapi cukup beragam.

Khususnya infrastruktur ini memang minim sekali, karena dengan luasan daerah yang tadi saya sampaikan cukup luas, kemudian dengan anggaran cukup terbatas, dengan Sumber Daya Manusia yang memang masih belum mumpumi, artinya ini memang menjadi kendala-kendala.

Dan harapan tentunya ke depan, bagaimana dengan juga adanya IKN, kita ada rencana untuk membangun bandara perintis di Kabupaten Paser.

Lalu ke depan harapan Paser punya universitas negeri yang benar-benar unggulanlah jadi pemasok SDM tentunya.

Dengan adanya bandara perintis tentunya untuk mengundang para investor-investor yang nantinya dapat bersinergi dengan warga Kabupaten Paser, Pemerintah Kabupaten Paser untuk membantu Kabupaten Paser ke depan.

Apa yang perlu dilakukan untuk menjadikan Kabupaten Paser ini lebih dikenal lebih maju, mungkin bisa jadi Smartcity?

Dengan kepala daerah yang sekarang ini, memang Paser mempunyai misi Paser Mas, Paser yang lebih Maju, Adil dan Sejahtera itulah yang menjadi visi Kabupaten Paser ke depan.

Harapan kita artinya bagaimana Kabupaten Paser dalam rangka Smartcity yang tadi disampaikan.

Sebenarnya masih ada persoalan-persoalan klasik yang masih belum disentuh di Kabupaten Paser karena memang terkait dengan infrastruktur dan jaringan komunikasi.

Jadi sekarang saya anggap jaringan komunikasi sebagai kebutuhan dasar selain air bersih.

Apalagi pendidikan sekarang sudah mewah, jaringan komunikasinya internet. Jadi saya fikir itu dulu infrastruktur khususnya jaringan informasi yang ada di desa-desa.

Di Kabupaten Paser ada 139 Desa, 5 Kelurahan dari 10 Kecamatan dan dari tahun ini kita sudah pelan-pelan agar desa yang ada di Kabupaten Paser sudah teraliri listrik semua.

Di tahun ini tidak ada lagi desa yang tidak teraliri listrik. Di tahun-tahun sebelumnya memang masih ada karena lokasinya berbukit-bukit, pulau-pulau di daerah pesisir jadi ini yang susah dijangkau dengan anggaran cukup terbatas.

Tapi ke depan tentunya pemerintah Kabupaten Paser sudah mulai berbenah menyiapkan infrastruktur. Ini sudah kita perluas infrastruktur sampai ke desa-desa pelosok, kita bangun jaringan komunikasi, sudah pelan-pelan tahun ini selesai semua. (Syaifullah Ibrahim/Bagian 1/Bersambung)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved