Jelang MotoGP 2023, Masyarakat Umum Diperbolehkan Ngebut-ngebutan di Sirkuit Mandalika Lombok

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang bergulirnya MotoGP 2023, Sirkuit Mandalika yang merupakan salah satu tempat balapan Marc Marquez dkk, kini dapat digunakan oleh masyarakat umum.

Race di Sirkuit Mandalika sendiri akan digelar pada seri ke-16 MotoGP 2023, pada Oktober mendatang.

Kini, Sirkuit Mandalika dapat digunakan ngebut-ngebutan oleh masyarakat umum seperti layaknya pembalap MotoGP.

Tapi, ada syarat dan ketentuan, serta biaya yang harus dipenuhi jika ingin menggunakan Sirkuit Mandalika.

Sebelumnya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai pengelola Sirkuit Mandalika mengharuskan peserta track day minimal 50 motor dan harus menyewa sehari penuh.

Agar para pembalap bisa ngetrek di Sirkuit Mandalika, mereka harus memiliki kartu id card hologram berwarna hijau, kuning dan merah.

Untuk mendapatkan kartu id card hologram warna kuning dan hijau para peserta harus mendapatkan id card hologram berwarna merah terlebih dahulu bagi pemula.

"Para peserta yang memiliki Kartu Izin Start (KIS) dari IMI dan telah mengikuti kejuaraan balap nasional maupun internasional itu langsung menjadi hijau karena sudah tahu tata cara dan regulasi warna bendera itu mereka sudah luar kepala," kata Priandhi Satria, Dirut MGPA.

Baca juga: Update Berita MotoGP: Diam-diam Marc Marquez Hampir Pindah ke Ducati, Batal Karena Francesco Bagnaia

Para peserta track day yang baru pertama kali akan ditempelkan satu hologram.

Setiap ikut track day akan mendapatkan satu hologram.

Bagi yang sudah dua kali mendapatkan hologram di id card merah akan dinaikkan menjadi warna kuning.

Untuk mendapatkan id card hologram kuning terlebih dahulu akan dievaluasi, apakah layak atau tidak mendapatkan id card kuning.

Baca juga: Terbaru! Jadwal MotoGP 2023 dan Line Up Pembalap, Tim Pabrikan Ducati-Honda Jadi Sorotan

"Dengan adanya id card hologram ini maka MGPA akan mengetahui siapa pemula yang sudah mengerti yang ditandai dengan adanya id card tersebut," sambungnya.

"Nantinya juga tidak perlu ada 15 Marshall, full set ambulans karena mereka sudah tahu tata cara, peraturan, titik pengereman berkendaraan di dalam Sirkuit," ungkap Priandhi.

Menurut Priandhi, tata cara untuk bisa masuk sirkuit secara perorangan juga mudah.