Liga Italia
Hanya Rekrut 1 Pemain di Jendela Transfer, Maldini Beber Penyebab AC Milan Tak Belanja Besar-besaran
AC Milan menutup jendela transfer musim dingin dengan hanya mendatangkan satu pemain.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan menutup jendela transfer musim dingin dengan hanya mendatangkan satu pemain.
Tahun lalu AC Milan memutuskan hanya menyelesaikan kesepakatan untuk penyerang muda Marko Lazetic dari Red Star Belgrade untuk melengkapi upaya mereka meraih Scudetto, yang akhirnya berhasil, tetapi kali ini ada seruan untuk segera bertindak mengingat penampilan buruk di awal tahun 2023.
Namun, pada akhirnya hanya ada satu rekrutan dalam diri Devis Vasquez, seorang kiper kelahiran Kolombia berusia 24 tahun dan tiba dari tim Paraguay, Club Guarani, dengan biaya €400 ribu yang dikeluarkan AC Milan.
Ada beberapa pemain yang dikaitkan dengan AC Milan selama jendela transfer musim dingin, seperti Houssem Aouar, lalu Nicolo Zaniolo, Hakim Ziyech dan Dario Osorio, sementara kiper cadangan seperti Marco Sportiello juga disebut-sebut akan bergabung, namun pada akhirnya hanya ada satu pemain yang bergabung.
MilanNews ingat bahwa gagasan 'keberlanjutan' telah diumumkan secara eksplisit dan implisit di awal bursa, dengan Paolo Maldini bahkan mengkonfirmasi bahwa tidak akan ada rekrutan baru, kecuali jika ada peluang yang terlalu bagus untuk ditolak.
Salah satu peluang tersebut adalah Nicolo Zaniolo, yang dipinjamkan oleh Rossoneri dengan opsi pembelian senilai €22 juta, namun AS Roma tidak bersedia menerimanya.
Sebuah langkah juga dilakukan di akhir bursa untuk Dario Osorio dari Club Universidad de Chile sebagai rekrutan masa depan, tetapi sekali lagi kesepakatan tidak tercapai.
"Kami bukanlah Milan di tahun sembilan puluhan yang merekrut pemain-pemain hebat yang sudah mapan, tetapi kami harus mengikuti strategi yang telah membawa kami untuk menyelesaikan rekening klub dan menjadi protagonis. Kami tidak akan menyimpang dari itu," kata Maldini kepada DAZN pada awal bulan ini.
Baca juga: Transfer Liga Italia: AC Milan Makin Terpuruk Ulah Rafael Leao Minta Diobral, Man City Full Senyum
Masalahnya, bursa transfer musim panas yang mengecewakan sejauh ini diikuti oleh bursa musim dingin yang kosong dan AC Milan membutuhkan bala bantuan dengan segera, seperti deputi yang dapat diandalkan untuk Mike Maignan, pemain sayap kanan untuk meningkatkan kemampuan Junior Messias dan Alexis Saelemaekers serta seorang gelandang untuk membantu Sandro Tonali dan Ismael Bennacer untuk mengambil napas, terutama karena pemain Aljazair tersebut sedang mengalami cedera.
Selain itu, skuat ini kehilangan seorang bek tengah berpengalaman yang secara fisik lebih dapat diandalkan seperti Simon Kjaer, serta seorang deputi untuk Theo Hernandez dan seorang penyerang tengah yang dapat menjamin gol, namun yang terpenting adalah penampilan.
Namun, dengan adanya 31 pemain di dalam skuat, hal ini tidak memungkinkan untuk melakukan pergerakan besar dan tidak akan pernah ada penjualan besar, sehingga pada akhirnya Stefano Pioli harus bertahan dengan apa yang ia miliki.
Jadwal Inter Milan vs AC Milan
Inter Milan akan memanfaatkan limbungnya skuad AC Milan saat berhadapan di pekan ke-21 Liga Italia Serie A bertajuk Derby della Madonnina.
Laga sarat gengsi antara Inter Milan vs AC Milan, menjadi salah satu partai yang ditunggu-tunggu di pekan depan Liga Italia Serie A.
Duel Inter Milan vs AC Milan digelar di Stadion Giuseppe Meazza (San Siro), Senin (6/2/2023), Pukul 03.45 WITA.
Walaupun performa AC Milan tengah menukik, namun laga melawan Inter Milan akan memberikan energi tersendiri bagi skuad Stefano Pioli.
Baca juga: Jadwal Inter Milan vs AC Milan Liga Italia Pekan Ini, Lengkap Prediksi Starting XI, H2H dan Skor
Terlebih AC Milan tidak ingin malu keduanya kalinya setelah kalah menyakitkan dari Inter Milan di final Piala Super Coppa Italia, beberapa waktu lalu.
Sedangkan bagi Inter Milan, Nerazzurri tengah dalam kepercayaan diri tinggi, mengingat pekan lalu anak asuh Simone Inzaghi berhasil menggusur AC Milan dari posisi kedua klasemen Liga Italia Serie A.
Hasil itu membuat Inter Milan berpotensi besar menjadi satu-satunya penantang gelar juara Liga Italia Serie A bersama Napoli.
Sementara itu, Pelatih AC Milan Stefano Pioli diprediksi membuat beberapa perubahan pada starting line-upnya untuk laga Derby della Madonnina melawan Inter Milan.
Perubahan sangat mungkin terjadi mengingat performa AC Milan yang mengerikan akhir-akhir ini.
Stefano Pioli bahkan diklaim sudah memiliki rencana perubahan taktik yang jelas menjelang pertandingan melawan Inter Milan.
Ia diprediksi akan mengubah sistem formasi menjadi 4-3-3.
Dengan skeman itu, pasukan AC Milan akan bisa lebih banyak tampil soliditdi lapangan, terutama di lini tengah.
Baca juga: Prediksi Skor Liga Champions AC Milan vs Tottenham di 16 Besar Lengkap Head to Head
Dilaporkan Ismael Bennacer akan kembali ke starting line-up bersama Sandro Tonali.
Keduanya akan ditemani oleh Tommaso Pobega atau Rade Krunic untuk pertandingan melawan Nerazzurri.
Namun demikian itu bukan satu-satunya opsi perubahan di kubu AC Milan.
Pioli juga berpikir untuk kembali melibatkan Simon Kjaer di lini tengah pertahanan.
Muncul pula gagasan untuk menempatkan Brahim Diaz sebagai sayap kanan dalam posisi trisula bersama Olivier Giroud dan Rafael Leao.
Sebagaimana diketahui, AC Milan kembali menuai hasil buruk saat menjamu Sassuolo di Stadion San Siro dalam giornata 20 Liga Italia 2022-2023, Minggu (29/1/2023) malam WIB.
Dalam pertandingan tersebut, AC Milan harus merasakan kekalahan telak 2-5 dari Sassuolo.
Bahkan, I Rossoneri sempat tertinggal 1-5 terlebih dulu sebelum akhirnya Divock Origi mencetak gol penutup laga pada menit ke-81.
Baca juga: Selamat Tinggal Scudetto, AC Milan Kehabisan Bensin Kejar Napoli
Kekalahan tersebut sekaligus menambah tren negatif AC Milan pada musim 2022-2023.
Dalam tiga laga terakhir di berbagai kompetisi, tim asuhan Stefano Pioli itu selalu menelan kekalahan.
Di ajang Piala Super Italia, AC Milan harus mengakui kehebatan rival sekota mereka, Inter Milan, dengan skor 0-3.
Setelah itu, AC Milan kembali menuai kekalahan memalukan dari Lazio dengan skor 0-4.
Kekalahan tiga kali secara beruntun ini merupakan kali pertama bagi AC Milan sejak September 2019.
Kala itu, AC Milan menelan kekalahan dalam tiga laga secara beruntun di ajang Liga Italia.
I Rossoneri kalah dari Inter Milan, Torino, dan Fiorentina.
Menariknya, pada akhir musim, AC Milan hanya finis di posisi keenam klasemen akhir Liga Italia 2019-2020.
Baca juga: Bukan Nicolo Zaniolo, Inilah Rekrutan Terakhir AC Milan di Jendela Transfer Musim Dingin
Dengan finis di posisi keenam, AC Milan mau tidak mau hanya bermain di ajang Liga Europa 2020-2021.
Musim ini, AC Milan bisa saja mengalami hal yang sama seperti pada musim 2019-2020.
Pasalnya, I Rossoneri kini hanya berada di posisi ke-5 klasemen sementara Liga Italia 2022-2023.
AC Milan baru mengoleksi 38 poin dari 20 pertandingan di ajang Liga Italia musim ini.
Apabila pada akhir musim AC Milan terus bertahan di posisi kelima, bukan tidak mungkin mereka akan bermain di Liga Europa pada musim 2023-2024.
Padahal, AC Milan baru berhasil kembali ke Liga Champions dalam dua musim terakhir setelah absen selama tujuh tahun. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.