Berita Berau Terkini

25 Perajin di Berau Ikuti Program Pelatihan Aku Siap Ekspor Produk Lokal dari Dekranas

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) kembali menggelar pelatihan bagi para perajin di Kabupaten Berau.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Beberapa produk hasil Berau yang ikut dalam pembinaan pelatihan. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) kembali menggelar pelatihan bagi para perajin di Kabupaten Berau.

Sebanyak 25 perajin baik batik, tenun, anyaman, hingga ukiran dibekali program aku siap ekspor (ASE) produk lokal.

Ketua Dekranasda Berau, Sri Aslinda Gamalis menuturkan, pendampingan dan pembinaan bagi para perajin untuk menumbuhkan dan mengembangkan mutu kualitas hasil kerajinan mereka. Mengharapkan program pelatihan dari pusat tersebut dilakukan secara kontinyu.

“Saya berharap keterlibatan para perajin tidak melewatkan kesempatan ini. Dan hendaknya terus berkarya dan berinovasi dalam menciptakan produk baru dan unggulan. Mengingat daerah kita sebagai wisata unggulan di Kaltim dan menjadi penyangga IKN,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (6/1/2023).

Baca juga: OPD di Berau Masih Mendata Kebutuhan Pegawai untuk CPNS 2023

Ada berbagai jenis industri kerajinan di Kabupaten Berau. Sejauh ini pihaknya telah membina para perajin dari 13 kecamatan dan sekitar 150 kelompok. Adapun terdiri dari anyaman rotan atau bambu sebanyak 25 kelompok, ukiran sebanyak 5 orang, kelompok barang dari kayu 5 kelompok, kerang 5 kelompok, kerajinan lainnya 32 orang, pakaian kadi 37 orang, perhiasan logam mulia 10 orang dan tenun 60 orang.

Hasil dari berbagai produk lokal tersebut sudah pernah disertakan dalam gelar produk di berbagai kegiatan melalui pameran kriya nusa dan expo, baik mandiri maupun ke luar daerah.

“Pengembangan juga dilakukan pada digital UMKM dalam rangka pemasaran sistem online. Salah satunya bekerjasama dangan bank daerah untuk membuatkan kartu keanggotaan yang sekaligus menjadi kartu ATM,” terangnya.

Selain itu, guna meningkatkan keterampilan Dekranasda Berau melakukan MoU dengan balai besar kerajinan dan batik di Yogyakarta. Bantuan bagi para perajin juga mengalir. Yakni, bantuan mesin serut rotan untuk perajin di Kampung Pandan Sari Kecamatan Segah.

Baca juga: Pemkab Berau Kejar Pembangunan Infrastruktur Penunjang Pertumbuhan Ekonomi

“Untuk penenun yang berada di Sukan Tengah, selain pelatihan dan bimbingan diberikan rumah tenun dengan alokasi anggaran pusat. Rencananya secara masimal akan berfungsi mulai 2023 ini,” ungkapnya.

Diakuinya, usaha kerajinan di Berau masih tergolong usaha kecil rumah tangga. Yang hanya melibatkan anggota keluarga. Terbatas hanya memproduksi sesuai permintaan lantaran keterbatasan produksinya. Pembinaan tentunya sangat diperlukan untuk meningkatkan SDM agar mampu bersaing dengan daerah lain. Harapannya ke depan produk kerajinan mendapat wadah untuk jangkauan pemasaran yang lebih luas.

“Setelah adanya bimbingan dari pusat ini peluang pasarnya bukan hanya di daerah saja, tapi secara nasional bahkan mancanegara,” urainya.

“Para perajin juga mendapat peningkatan keterampilan dan pemanfaatan ekonomi dapam meningkatkan produktifitas serta berdampak pada kreatofotas produk,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved