Liga Italia

Paolo Maldini Marah Besar, AC Milan Kalah dari Inter Milan dan Posisi Stefano Pioli Tetap Aman

Kekalahan atas Inter Milan di pekan ke-21 Liga Italia Serie A, diyakini tetap membuat posisi Stefano Pioli sebagai pelatih AC Milan masih aman.

Alberto PIZZOLI / AFP
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli. Kabar terbaru usai laga Inter Milan vs AC Milan, Paolo Maldini dikabarkan marah besar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kekalahan atas Inter Milan di pekan ke-21 Liga Italia Serie A, diyakini tetap membuat posisi Stefano Pioli sebagai pelatih AC Milan masih aman, walaupun Paolo Maldini dikabarkan marah besar.

Ya, AC Milan kembali menelan kekalahan di Liga Italia Serie A, laga melawan Inter Milan bertajuk Derby della Madoninna, gagal dimanfaatkan anak asuh Stefano Pioli menjadi momen kebangkitan.

Dalam laga tersebut AC Milan takluk dari Inter Milan dengan skor 1-0, hasil yang cukup membuat skuad Stefano Pioli keluar dari lima besar klasemen Liga Italia Serie A.

Hasil ini membuat AC Milan menelan tiga kekalahan secara beruntun di Liga Italia Serie A.

Walaupun terus menerus menuai hasil minor, namun sebuah laporan mengklaim posisi Stefano Piolo tetap aman di AC Milan.

Stefano Pioli berbicara tentang solusi taktisnya sebelum pertandingan dan menyatakan bahwa hal itu telah dikerjakan selama seminggu penuh di Milanello.

Namun, saat derbi dimulai, dengan cepat terlihat jelas bahwa rencana taktis tersebut lebih merupakan rencana bencana.

Setelah babak pertama usai, Paolo Maldini, Ricky Massara dan CEO Giorgio Furlani berjalan menuju ruang ganti AC Milan.

Baca juga: Klasemen Liga Italia Serie A: Inter Milan Menang atas AC Milan, Lazio Gagal Kudeta Pasukan Inzaghi

Menurut Peppe Di Stefano dari Sky Italia (via Francesco Nasato), posisi Stefano Pioli tidak terancam untuk saat ini, namun para direktur memasuki ruang ganti dengan 'wajah muram'.

Masih harus dilihat apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, namun manajemen mungkin akan tetap mempertahankan Stefano Pioli.

Bagaimanapun juga, krisis saat ini sudah sangat dalam dan AC Milan harus menemukan jalan keluarnya.

Pembelaan Stefano Pioli

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengaku tidak menyesal meskipun anak asuhnya menelan kekalahan dari Inter Milan.

Nasib buruk kembali menimpa raksasa Serie A, AC Milan di laga pekan ke-21 musim 2022-2023 menghadapi Inter Milan di Derbi Maddonina.

Bertanding di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (6/2/2023), AC Milan kalah dalam kedudukan 0-1.

Satu-satunya gol di pertandingan tersebut yakni melalui Lautaro Martinez pada menit ke-34 setelah memanfaatkan umpan tendangan pojok dari Hakan Calhanoglu.

Hasil laga tersebut memberikan dampak yang kurang baik bagi AC Milan, mereka kini berada di urutan keenam klasemen setelah tak berhasil menambah poin.

Baca juga: Rapor 11 Pemain Inter Milan Permalukan AC Milan Skor 1-0 Liga Italia, Lautaro Martinez Jadi Pahlawan

Kekalahan ini juga menambah daftar panjang catatan buruk AC Milan yang sudah kalah empat kali di paruh musim kedua Serie A 2022-2023.

Di balik kekalhana AC Milan tersebut, ada sebuah fakta tak terduga.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli ternyata memilih melakukan eksperimen dengan menerapkan formasi 3-5-2 yang tak biasa dilakukannya.

Hal ini dicoba dilakukan Pioli dengan harapan itu adalah strategi yang tepat dalam menghadapi Inter Milan.

Karena itu, ia tak menyesal meski kalah karena jika memainkan gaya permainan mereka biasanya, Pioli memprediksi jika mereka akan lebih kesulitan.

"Jelas akhir-akhir ini kami tidak solid dalam bertahan, jadi kami pikir ini adalah posisi yang tepat untuk menghadapi tim seperti Inter," kata Stefano Pioli dilansir dari Football-Italia.

"Sebagai pelatih, saya memiliki pandangan yang jelas tentang situasi ini."

"Saya yakin jika kami memainkan gaya sepak bola kami yang biasa, kami akan lebih kesulitan malam ini," ungkapnya.

"Ini tidak membuang semua pekerjaan yang telah kami capai."

Baca juga: Terbaru! Hasil Pertandingan Liga Italia Tadi Malam, Skor Akhir Pertandingan Inter Milan vs AC Milan

"Lebih kepada menyadarkan ketika Anda perlu mengambil pendekatan berbeda untuk kembali menjadi kompetitif,” tutur pelatih berkebangsaan Italia itu.

Jalannya Laga Inter Milan vs AC Milan

Berstatus sebagai tuan rumah, Inter Milan tampil lebih mendominasi jalannya pertandingan sejak laga baru saja dimulai.

Hasilnya, Lautaro Martinez langsung mendapatkan peluang pada menit ke-6 usai memanfaatkan umpan terobos dari Henrikh Mkhitaryan.

Beruntung bagi AC Milan, Ciprian Tatarusanu masih tampil sigap dengan menepis tendangan Lautaro dari dalam kotak penalti.

Tidak butuh waktu lama bagi Inter Milan untuk menciptakan peluang emas kedua mereka pada pertandingan kali ini.

Pada menit ke-10, Lautaro menerima umpan silang dari Milan Skriniar dan melepaskan sundulan ke arah gawang AC Milan.

Ciprian Tatarusanu sebenarnya sudah mati langkah dan hanya mampu melihat bola yang datang.

Namun, I Nerazzurri sepertinya masih kurang beruntung karena bola sundulan Lautaro hanya melebar tipis di sisi kiri gawang AC Milan.

Baca juga: Prediksi Skor Inter Milan vs AC Milan Liga Italia Malam Ini, Nerazzurri Taklukkan Kembali Rossoneri

Lima belas menit kemudian, Federico Dimarco hampir mencetak gol langsung dari sepak pojok.

Namun, Ciprian Tatarusanu lagi-lagi berhasil menepis tendangan pojok Dimarco dan gagal berbuah gol.

Inter Milan masih terus mendominasi jalannya pertandingan dan tidak memberikan kesempatan kepada AC Milan untuk menguasai bola.

Bahkan, hingga laga berjalan 30 menit, I Rossoneri belum melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang Inter Milan.

Tim asuhan Simone Inzaghi akhirnya mampu mencetak gol pada menit ke-34 berkat aksi Lautaro Martinez.

Memanfaatkan umpan dari sepak pojok Hakan Calhanoglu, rekan senegara Lionel Messi di Argentina itu melepaskan sundulan ke arah gawang AC Milan.

Tatarusanu, yang sudah berjibaku mengamankan gawangnya, masih tidak mampu menjangkau bola sundulan Lautaro.

Berkat gol tersebut, Inter Milan untuk sementara unggul 1-0 atas AC Milan dalam Derby della Madonnina.

Setelah mencetak gol pertama, Inter Milan masih belum puas dan ingin menggandakan keunggulan mereka.

Baca juga: Update Liga Italia: Usai Gagal Gabung AC Milan, Nicolo Zaniolo Dianggap Titisan Mario Balotelli

Namun, hingga peluit tanda turun minum berbunyi, skor 1-0 untuk keunggulan Lautaro Martinez cs masih belum berubah.

Di babak kedua, Inter Milan tidak mengendurkan serangan dan terus menekan lini belakang I Rossoneri.

Pada menit ke-55, Lautaro kembali mendapatkan peluang untuk mencetak gol dengan memanfaatkan umpan silang dari Edin Dzeko.

Akan tetapi, tendangan kaki kanan Lautaro dari dalam kotak penalti masih mampu ditepis dengan baik oleh Tatarusanu.

AC Milan baru mendapatkan peluang pertama mereka pada menit ke-69 melalui tendangan bebas oleh Theo Hernandez.

Namun, peluang itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Theo karena tendangannya hanya melambung tinggi di atas mistar gawang Andre Onana.

Sejak memasukkan Brahim Diaz dan Rafael Leao di babak kedua, permainan AC Milan lebih menyerang dan mampu mengancam gawang Inter Milan.

I Rossoneri kembali mendapatkan peluang pada menit ke-75 melalui tendangan kaki kanan Brahim Diaz dari luar kotak penalti.

Sial bagi AC Milan, sepakan Diaz masih terlalu lemah dan mampu ditangkap dengan mudah oleh Andre Onana.

Baca juga: Jelang Lawan Dewa United Liga 1, Pemain Borneo FC Angga Saputro: Lupakan Kekalahan Lawan Persebaya

Meski terus mendominasi jalannya pertandingan, Inter Milan tetap tidak mampu menambah keunggulan mereka hingga menit ke-80.

Sementara itu, AC Milan terus berusaha untuk menyamakan kedudukan dengan memasukkan Ante Rebic pada menit ke-86 menggantikan Simon Kjaer.

Inter Milan baru bisa menambah keunggulan mereka pada menit ke-90 lagi-lagi melalui aksi Lautaro Martinez.

Menerima umpan sundulan dari Romelu Lukaku, Martinez menaklukkan Tatarusanu dalam duel satu lawan satu di dalam kotak penalti AC Milan.

Akan tetapi, gol tersebut dianulir oleh wasit Davide Massa karena penyerang asal Argentina itu lebih dulu berada dalam posisi offside.

Hingga babak kedua berakhir, skor 1-0 untuk kemenangan anak-anak asuh Simone Inzaghi tetap bertahan.

Dengan kemenangan ini, Inter Milan menjaga jarak 13 poin dengan pemuncak klasemen sementara Liga Italia 2022-2023, Napoli.

I Nerazzurri kini telah mengoleksi 43 poin dari 21 pertandingan, sementara Napoli sudah menorehkan 56 poin dari 21 laga. (*)

Berita Liga Italia Serie A

Berita AC Milan Lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved