Liga Italia
Profil Olivier Giroud, Striker Gaek Asal Prancis Dapat Perpanjangan Kontrak Baru di AC Milan
Juara bertahan Liga Italia Serie A, AC Milan dipastikan akan mempertahankan striker veteran asal Prancis miliknya, Olivier Giroud.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Juara bertahan Liga Italia Serie A, AC Milan dipastikan akan mempertahankan striker veteran asal Prancis miliknya, Olivier Giroud.
Olivier Giroud, striker bernomor 9 AC Milan itu akan segera mendapatkan perpanjangan kontrak baru.
Tak bisa dipungkuri, kehadiran Olivier Giroud di lini serang AC Milan membuat daya dobrak Rossoneri makin tajam dalam beberapa musim terakhir.
Olivier Giroud menjadi satu-satunya striker yang bisa mematahkan kutukan nomor 9, setelah terakhir kali gacor digunakan oleh Filippo Inzaghi.
Sementara itu, Manajemen AC Milan akan segera bertemu dengan perwakilan Olivier Giroud untuk mencoba menemukan kesepakatan mengenai pembaruan kontrak, sebuah laporan mengklaim.
Menurut Manuele Baiocchini dari Sky (via SempreMilan.it), antara hari Kamis atau Jumat, manajemen Rossoneri akan bertemu dengan rombongan Giroud di Casa Milan untuk mendiskusikan pembaruan kontrak sang striker, mengingat kontraknya saat ini akan berakhir pada Juni 2024.
Pemain asal Prancis itu - yang juga menjadi protagonis di Piala Dunia 2022 bersama Prancis - harus menandatangani perpanjangan kontrak baru berdurasi satu tahun dengan opsi untuk tahun kedua.
Bagian yang belum diketahui adalah jumlah gaji yang akan diterimanya, AC Milan bertujuan untuk mempertahankan gaji €3.5 juta bersih per musim saat ini untuk 2023-24.
Baca juga: AC Milan Petik 5 Pelajaran Penting dari Kekalahan Lawan Inter Milan, Thiaw Bawa Secercah Harapan
Ya, Giroud telah menjadi bagian penting dari kebangkitan AC Milan dan mencetak beberapa gol penting dalam perebutan Scudetto musim lalu.
Namun, tahun ini ia akan berusia 37 tahun dan itu adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh klub saat merencanakan lini serang di masa depan.
Profil Olivier Giroud
Olivier Giroud memulai karier klub seniornya di klub kota kelahirannya Grenoble, sebelum akhirnya ia pindah ke Tours pada tahun 2008, ketika berusia 21 tahun.
Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Ligue 2 pada tahun 2010 setelah menjadi pencetak gol terbanyak liga.
Ia kemudian pindah ke Montpellier, menjadikannya sebagai pemain termahal Montpellier ketika itu setelah dibeli seharga €2 juta.
Di sana ia memenangkan gelar Ligue 1 pertama bagi klub dan menjadi pencetak gol terbanyak liga pada tahun 2012.
Ia kemudian bergabung dengan Arsenal, di sana ia memenangkan tiga Piala FA.
Sekaligus membantu mengakhiri puasa gelar Arsenal yang telah terjadi selama sembilan tahun, dan ia juga merupakan pencetak gol terbanyak kedelapan belas sepanjang masa klub.
Baca juga: Terbuang dari Skuad Chelsea, Aubameyang Bisa Jadi Solusi Bagi Lini Serang AC Milan
Giroud lalu menandatangani kontrak dengan tim rival sekota Chelsea pada 2018 dengan nilai transfer sebesar £18 juta (€20,7 juta).
Selama di sana ia membantu klub memenangkan Piala FA, Liga Champions UEFA, dan Liga Eropa UEFA, serta menjadi pencetak gol terbanyak Liga Eropa pada tahun 2019.
Giroud kemudian bergabung dengan AC Milan pada tahun 2021.
Giroud melakukan debut untuk tim nasional senior Prancis pada 2011 saat berusia 25 tahun, dan sejak itu ia telah tampil di lebih dari 100 pertandingan, termasuk tampil di lima turnamen besar.
Ia menerima Sepatu Perunggu sebagai pencetak gol terbanyak kedua saat Prancis menjadi runner-up di Kejuaraan Eropa UEFA 2016.
Ia kemudian memenangkan Piala Dunia FIFA 2018, dan tampil di Kejuaraan Eropa UEFA 2020.
Baca juga: Pekan ke-22 Liga Italia Jadi Penanda Comeback Zlatan Ibrahimovic, AC Milan Pantang Kalah dari Torino
Karier Klub
2005-2008 - Grenoble Foot 38
2007-2008 - FC Istres
2008-2010 - Tours FC
2010-2012 - Montpellier HSC
2012-2018 - Arsenal
2018-2021 - Chelsea 2021
2022-sekarang AC Milan
Karier Timnas
2011-2021 - Perancis
Baca juga: H2H dan Prediksi Skor AC Milan vs Torino di Liga Italia, Tak Ada Nama Rafael Leao di Starting XI
Aubameyang Bisa Jadi Solusi AC Milan
Striker Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang, bisa menjadi jawaban AC Milan atas kebutuhan penyerang tangguh.
Selain itu, Pierre-Emerick Aubameyang dinilai sebagai sosok yang tepat sebagai pengganti para striker uzur AC Milan, seperti Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud.
Kini, AC Milan hanya perlu pendekatan persuasif ke Chelsea guna dapat memuluskan langkah Pierre-Emerick Aubameyang kembali ke San Siro.
Peluang AC Milan mendapatkan Pierre-Emerick Aubameyang tergolong cukup besar mengingat sang pemain kini tengah dalam masalah pelik di Chelsea.
Pierre-Emerick Aubameyang dianggap sebagai striker yang tepat untuk mengisi salah satu tempat di AC Milan, mengingat saat ini performa striker tunggal Rossoneri tengah alami penurunan.
AC Milan sendiri merupakan salah satu klub yang telah menyatakan ketertarikannya untuk memboyong Pierre-Emerick Aubameyang dari Chelsea, sebuah laporan mengklaim.
Menurut Daily Mail, AC Milan telah mengajukan pertanyaan menjelang musim panas tentang Aubameyang setelah ia tidak masuk dalam skuad Chelsea untuk babak sistem gugur Liga Champions, bersama dengan Atletico Madrid dan Barcelona.
Barcelona sempat bertanya tentang membawa Aubameyang kembali pada bulan Januari, namun masalah FFP mencegah hal itu terjadi.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 22: Napoli dan AC Milan Lakoni Laga Kandang, Inter Milan Dijamu Sampdoria
Sementara Atletico Madrid dan AC Milan tertarik, namun aturan FIFA mencegahnya bergabung dengan salah satu dari kedua tim tersebut karena dia hanya dapat bermain untuk dua klub dalam satu musim.
Pemain internasional Gabon ini tidak asing bagi Rossoneri, setelah bermain di tim muda dan juga bermain di kedua pertandingan melawan AC Milan di fase grup Liga Champions musim ini.
Dia memang memiliki kontrak di Chelsea yang bernilai £200.000 per minggu dengan bayaran sekitar €12 juta per musim, namun bisa saja dipaksa keluar setelah tidak masuk dalam skuat CL menyusul belanja besar-besaran The Blues di bulan Januari.
Potter menjelaskan keputusan tersebut sebagai berikut:
"Saya rasa ini tidak akan sulit karena Pierre adalah seorang profesional dan tentu saja, saya mengerti dia akan kecewa. Itu adalah keputusan yang sulit, keputusan yang sulit. Dia adalah orang yang tidak dipanggil, dia tidak melakukan kesalahan sama sekali.
"Pierre sangat disayangkan dan ia akan berjuang untuk mendapatkan tempatnya di sisa musim ini. Dia berlatih hari ini [Jumat], dia berlatih dengan sangat baik dan dia memiliki libur akhir pekan sehingga kami dapat melaporkannya pada hari Senin. Ini adalah dunia yang bebas.
"Apa pun keputusan yang kami ambil, akan selalu ada perbincangan tentang hal itu, tetapi itu adalah keputusan saya. Itu adalah keputusan yang sulit, terkadang Anda harus membuat keputusan seperti itu, namun sama sekali tidak ada yang buruk terhadapnya.
"Sulit [mengatakan kepadanya] karena saya berempati sehingga saya memahami kekecewaannya tetapi saya memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan sulit ini dan mengartikulasikannya sejujur dan sebaik yang saya bisa kepada pemain dan kemudian menghormati fakta bahwa dia akan kecewa.
"Dia menanganinya dengan sangat baik, berlatih hari ini dengan fantastis dan itulah yang saya harapkan. Dia adalah pemain terbaik bagi kami. Segalanya masih bisa diperebutkan. Ia harus terus bekerja, berlatih seperti yang ia lakukan hari ini dan siap untuk bermain karena sepak bola berubah dengan cepat. Itulah sifat dasar dari permainan ini." (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Striker-AC-Milan-Olivier-Giroud-Hasil-Liga-Cha.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.