Amalan dan doa

Bolehkah Bayar Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu Setelah Nisfu Syaban? Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Bolehkah Bayar Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu Setelah Nisfu Syaban? Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Editor: Nur Pratama
TRIBUN TIMUR/Instagram@kajianustadzabdullsomad
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad bolehkah bayar utang puasa Ramadhan tahun lalu setelah Nisfu Syaban.

Setelah Nisfu Syaban umat muslim akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Bulan Ramadhan memang tinggal menghitung hari, bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia.

Sebab di bulan Ramadhan, Allah SWT diyakini akan menurunkan rahmat yang berlimpah kepada umatnya.

Sebelum menyambut puasa Ramadhan, alangkah baiknya terlebih dulu menyelesaikan utang puasa di bulan Ramadhan tahun lalu.

Baca juga: Syaban adalah Bulan Penuh Berkah, Ini Amalan yang Bisa Dikerjakan Malam Nisfu Syaban

Utang puasa Ramadhan tahun lalu ini disebut juga puasa qadha.

Hukum untuk melaksanakan puasa qadha bulan Ramadhan adalah wajib.

Karena puasa Ramadhan termasuk ke dalam salah satu rukun islam yang ketiga.
Namun, bagaimana jika puasa qadha bulan Ramadhan masih belum selesai bahkan setelah Nisfu Syaban?

Bagaimana hukum puasa qadha setelah Nisfu Syaban? Apakah hukumnya boleh atau malah haram?

Mengenai hukum ini, maka Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS menjawabnya.

Hal tersebut terlihat di laman Youtube Dakwah Islam.

Untuk pembayaran puasa Ramadhan setelah memasuki Nisfu Syaban, ada perbedaan pendapat para ulama.

Ada yang mengharamkan puasa pada Nisfu Syaban hingga bulan Ramadhan tiba.

Ada juga yang membolehkannya.

"Sampai kapan batas meng- qadha shaum?" tanya seorang jamaah kepada UAS.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved