5 Fakta Unik Ikan Buntal yang Belum Banyak Orang Tahu, Jadi Makanan Lezat di Jepang
5 Fakta Unik Ikan Buntal yang Belum Banyak Orang Tahu, Jadi Makanan Lezat di Jepang
TRIBUNKALTIM.CO - Ada 5 fakta unik ikan buntal yang belum banyak orang tahu.
Ikan buntal termasuk sekian dari puluhan ribu jenis ikan yang bisa kita jumpai di perairan air asin maupun air tawar.
Ikan buntal adalah ikan yang termasuk dalam famili Tetraodontidae dan dapat ditemukan di Samudra Pasifik, laut merah, hingga sungai Amazon.
Ciri-ciri ikan ini adalah memiliki tubuh yang panjang dan meruncing, kepala bundar, bibir menonjol, dan perut yang besar.
Ikan ini tidak memiliki sisik, namun beberapa memiliki duri. Ikan ini memiliki kemampuan mengubah arah saat berenang dan bisa berenang mundur.
Baca juga: 8 Hewan yang Tergolong Sebagai Burung Namun Tidak Bisa Terbang, Ada Burung Kasuari
Meskipun ukurannya kecil, tetapi mereka memiliki kemampuan untuk bisa memilih untuk menjadi jantan atau betina, lo.
Tak hanya itu, ikan buntal juga memiliki beberapa fakta lain yang tak kalah menarik. Apa saja? Cari tahu bersama, yuk!
1. Salah Satu Hewan Paling Beracun
Tahukah teman-teman? Memiliki bentuk tubuh yang tidak begitu besar, ternyata ikan buntal merupakan hewan yang beracun.
Saat dalam keadaan terancam, ia akan melepaskan racun dari kulit yang dikenal sebagai tetrodotoxin, 100 kali lebih beracun dari sianida.
Selain itu, ikan buntal juga dapat mengeluarkan cukup racun dalam hatinya yang mampu menewaskan 30 orang dewasa.
Siapa saja yang terkena racun dari ikan buntal ini dapat mengalami mati rasa, kelumpuhan otot, pusing, gagal jantung, hingga kematian.
Di Jepang, sebagian kasus keracunan makanan diketahui berasal dari konsumsi ikan buntal, bahkan beberapa kasus berujung kematian.
2. Menggembungkan Tubuhnya Tiga Kali Lipat
Saat merasa terancam, ikan buntal akan menggembungkan badan hingga tiga kali lebih besar daripada ukuran asli tubuhnya.
Hal ini dilakukan dengan cara melebarkan mulutnya untuk menyedot sekitar 35 tegukan air dalam waktu sekitar 14 detik.
Setelah selesai mengisap air, ikan buntal akan menutup mulutnya dengan katup yang dimaksudkan untuk menutup kerongkongannya.
Perut ikan buntal pun akan mengembang sehingga tubuhnya bisa berukuran tiga kali lebih besar dari ukuran normal.
Ikan buntal akan melakukannya dalam waktu yang cukup lama sampai predatornya pergi karena kesulitan dan selera makannya sudah hilang.
Ketika merasa bahayanya sudah ilang, ikan buntal akan memaksa air keluar dari perutnya dalam beberapa tahap hingga kembali ke ukuran aslinya.
Kemampuan menggembungkan tubuh ini membuat ikan buntal disebut puffer fish, blowfish, baloonfish, globefish atau toadfish.
3. Bisa Membangun Sarang Sendiri
Siapa sangka, ikan buntal yang memiliki bintik putih di tubuhnya memiliki kebiasaan unik, yakni membangun sarang.
Ikan buntal jantan akan membuat sarang di pasir berbentuk bulat dengan diameter enam kaki. Tujuannya untuk menarik perhatian betina.
Jika ikan buntal betina terkesan, maka mereka akan meletakkan telur mereka dalam sarang itu sehingga jantan dapat membuahinya.
Tak hanya menarik perhatian betina, sarang yang dibuat oleh ikan jantan ini juga digunakan untuk melindungi dari pemangsa.
4. Giginya Terus Mengalami Pertumbuhan
Seperti kita tahu, pertumbuhan gigi permanen manusia akan mulai tumbuh saat berusia 6 tahun dan berhenti pada 21 tahun.
Hal ini berbeda dengan ikan buntal. Gigi ikan buntal diketahui akan terus mengalami pertumbuhan sepanjang hidupnya.
Ikan buntal memiliki empat gigi. Dua di bagian atas dan dua di bagian bawah. Keduanya menyatu sehingga terlihat seperti satu gigi besar.
Untuk menjaga giginya tetap pendek, mereka menggunakan giginya untuk membuka kerang, makan kerang serta ikan-ikan di dasar lautan.
5. Jadi Makanan Lezat di Jepang
Meskipun beracun, ikan buntal termasuk salah satu hidangan lezat di Jepang. Hidangan ikan buntal di Jepang disebut dengan Fugu.
Namun, hidangan ini hanya boleh dibuat oleh koki-koki terlatih yang mempunyai pengalaman kerja bertahun-tahun.
Agar ikan buntal aman dikonsumsi, organ yang mengandung racun harus dibuang dengan teknik khusus agar daging ikan tidak terkontaminasi.
Dilansir dari gramedia.com, racun tetrodotoksin ini tersimpan di dalam hati, kelenjar kelamin, dan kulit ikan buntal.
Hal ini perlu dilakukan agar racun yang ada di dalam ikan buntal tidak meracuni tubuh manusia yang mengonsumsinya.
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul : 5 Fakta Menarik Ikan Buntal, Hewan Beracun yang Malah Jadi Makanan Lezat
Polairud Polres PPU Dorong Nelayan Babulu Laut Aktif Jaga Kamtibmas Perairan |
![]() |
---|
5 Daerah Penghasil Ikan Laut Terbesar di Kaltim, Kutai Kartanegara Juaranya! |
![]() |
---|
Unik! Anak-anak Jalan Ulin Samarinda Antusias Ikut Lomba Mancing di Parit saat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Harga Ikan di Pasar Klandasan Balikpapan Naik, Stok Menipis Imbas Cuaca Buruk |
![]() |
---|
Tabur Benih Ikan di Embung, Dukungan Alumni Perguruan Tinggi pada Keberlanjutan IKN Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.