Liga 1
Pieter Huistra Arsitek Anyar Borneo FC, Berlabel Pelatih Timnas Indonesia dan Berpengalaman di Eropa
Borneo FC mengikuti jejak Persib Bandung dengan mendatangkan eks pelatih Timnas Indonesia, kali ini Pesut Etam memboyong Pieter Huistra.
TRIBUNKALTIM.CO - Borneo FC mengikuti jejak Persib Bandung dengan mendatangkan eks pelatih Timnas Indonesia, kali ini Pesut Etam memboyong Pieter Huistra ke Kota Samarinda.
Borneo FC kembali membuat kejutan, setelah memecat Andre Gaspar dengan alasan keluarga, Pesut Etam langsung mendatangkan Pieter Huistra, yang pernah menangani Timnas Indonesia.
Pieter Huistra akan menjadi pelatih Borneo FC hingga musim kompetisi Liga 1 2022-2023 berakhir.
Pieter Huistra sendiri resmi diumumkan oleh Borneo FC pada Selasa (21/2/2023).
Tentu saja pengumuman ini cukup mengejutkan karena tim berjulukan Pesut Etam itu tak tanggung-tanggung untuk mendatangkan orang.
Meski Kedatangan Pieter Huistra itu sebagai pengganti Andra Gaspar tetapi tetap mengejutkan.
Sebab tak ada rumor apapun terkait Borneo FC bakal mendatangkan mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.
Namun, Presiden Borneo FC, Nabil Husien Said Amin sendiri memiliki alasan tersendiri mendatangkan Pieter Huistra.
Baca juga: Upadate Jadwal Putaran Kedua Liga 1, Borneo FC Harus Raih Poin Saat Hadapi Bhayangkara FC
Menurutnya kedatangan pelatih tersebut untuk menjadi solusi jangka pendek.
Oleh karena itu, Borneo FC pun mencari pelatih yang memang diyakini sudah memahami sepak bola Indonesia.
Untuk itu, Pieter diharapkan bisa meningkatkan performa Borneo FC dan meningkatkan kualitas tim.
Apalagi saat ini Borneo tengah bertengger di peringkat kelima klasemen sementara Liga 1 dengan mengemas 41 poin.
Baca juga: H2H dan Jadwal Borneo FC vs Bhayangkara FC Liga 1, Lengkap Prediksi Skor dan Susunan Pemain
Peringkat ini memang tidak terlalu buruk untuk Borneo FC.
Tetapi, bos Borneo FC tentu saja ingin melihat timnya bangkit dan lebih baik lagi.
Nabil berharap setelah mendaratkan Pieter di Kota Tepian itu nantinya performa tim akan meningkat.
Ditambah lagi Pieter sendiri bukan ornag baru di sepak bola Indonesia.
Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Borneo FC vs Bhayangkara FC Liga 1, Ujian Pertama Pieter Huistra
Tentu saja dengan pengalamannya yang dimilikinya saat menukangi timnas Indonesia pada 2015 itu bisa membawa Borneo lebih baik lagi.
Sebab Pieter juga sudah menjadi Direktur Teknik PSSI pada 2014 dan 2015 berlanjut jadi pelatih.
Dengan begitu, diyakini juru taktik berusia 56 tahun itu bisa membawa Borneo FC lebih mentereng ke depannya.
Nabil pun berharap agar Pieter bisa segera beradaptasi dengan tim dalam waktu cepat.
Baca juga: Profil Pieter Huistra - Pelatih Ketiga Borneo FC di Liga 1 2022/23, Mampukah Bertahan Lebih Lama?
Sebab kompetisi sudah berlanjut dan Borneo FC saat ini berada dijalur yang bagus.
Sehingga Pieter hanya tinggal melanjutkan dan diharapkan bisa lebih baik lagi.
“Dia cukup paham dengan sepak bola Indonesia, semoga di sukses bersama klub ini,” ujar Nabil Husien sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
“Sekali lagi selamat bergabung,” tutur Nabil.
Baca juga: Borneo FC Resmi Tunjuk Eks Pelatih Timnas Indonesia Pieter Huistra untuk Menukangi Pesut Etam
Pieter memang diyakini paham sepak bola Indonesia.
Akan tetapi, mantan pelatih Jong Ajax itu datang ke Indonesia disaat yang tidak tepat.
Pieter Huistra saat datang dan menjadi Direktur Teknik PSSI memang diminta membangun sepak bola Indonesia sesuai dengan Ajax.
Namun, belum juga merampungkan tugasnya ia ditunjuk sebagai pelatih sementara.
Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini Senin 20 Februari 2023: Persita vs Borneo FC Liga 1, Serie A dan Liga Spanyol
Hal ini karena saat itu Benny Dolo dipecat.
Tetapi, situasi saat itu tidak tepat karena sebelum resmi memimpin latihan dan bertanding.
PSSI justru dibekukan FIFA karena adanya konflik dengan pemerintah.
Dengan begitu, bisa dibilang Huistra belum benar-benar terjun melatih skuad Garuda.
Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini Senin 20 Februari 2023: Persita vs Borneo FC Liga 1, Serie A dan Liga Spanyol
Sebab saat kepengurusan baru PSSI Huistra tidak masuk jajaran pelatih.
Justru PSSI era baru saat itu menunjuk Luis Milla sebagai pelatih dan posisi Direktur Teknik ditempati oleh Danurwindo.
Sebelum bergabung dengan Borneo FC, Pieter merupakan pelatih FC Groningen (Belanda).
Pada tahun 2021/2022 dirinya juga sukses membawa Pakhtakor, klub asal Uzbekistan keluar sebagai juara dan bisa bermain di Liga Champions Asia.
Baca juga: Link Live Streaming Persita vs Borneo FC Liga 1 Sore Ini, Lengkap Prediksi Susunan Pemain dan H2H
Sebelum memulai karier di dunia kepelatihan, Pieter adalah pemain sepak bola yang berposisi sebagai gelandang sayap.
Dikutip dari Tribun Sultra, pria berusia 56 tahun tersebut pernah membela klub Eropa, FC Groningen, FC Twente, Glasgow Rangers, hingga Lierse.
Huistra juga sempat berkarir di Asia, ia membela klub Sanfrecce Hiroshima di Liga Jepang.
Ia juga punya caps untuk Timnas Belanda.
Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming Liga 1, Persita vs Borneo FC, Tonton via Link TV Online Indosiar
Pria kelahiran 18 Januari 1967 itu memiliki 8 caps pada 1988-1991.
Pada ajang Piala Dunia 1990, Huistra sebenarnya masuk rencana Leo Beenhakker.
Hanya saja ia mengalami cedera di penghujung musim 1989-1990 membuat dirinya gagal berseragam Oranje.
Dia memulai karier kepelatihan 2000 sebagai asisten pelatih Belanda U-17.
Baca juga: Borneo FC Resmi Tunjuk Eks Pelatih Timnas Indonesia Pieter Huistra untuk Menukangi Pesut Etam
Setelah itu, ia pindah ke Asia Timur untuk menjadi asisten pelatih Timnas Hong Kong.
Huistra kembali ke Groningen untuk bekerja di akademi sebagai salah satu staf pelatih sebelum akhirnya dipercaya memimpin Jong Groningen.
Di tim tersebut ia selama 4 tahun sebelum diangkat menjadi asisten pelatih Vitesse Arnhem pada 1 Juli 2005.
Huistra juga ditunjuk menjadi asisten pelatih Ajax, menggantikan Rob Witschge yang mundur karena sakit.
Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming Liga 1, Persita vs Borneo FC, Tonton via Link TV Online Indosiar
Setelah itu, ia diangkat pelatih kepala Jong Ajax pada 24 April 2009.
Biodata Pieter Huistra
Nama Lengkap : Pieter Egge Huistra
Tanggal kelahiran: 18 Jan 1967
Tempat kelahiran: Goënga Belanda
Umur: 56 Tahun
Kewarganegaraan: Belanda
Avg. syarat sebagai pelatih:1,57 Tahun
Formasi yang disukai: 4-2-3-1
Karir Kepelatihan:
- Netherlands U-17 Assisten Pelatih (1 Jul 2000-30 Jun 2001)
- Groningen U-19 Pelatih Kepala (1 Jul 2001-30 Jun 2005)
- Vitesse Assisten Pelatih (1 Jul 2005-30 Jun 2008)
- Ajax U-21 Pelatih Kepala (1 Jul 2009-30 Jun 2010)
- FC Groningen Pelatih Kepala (1 Jul 2010-10 Mei 2012)
- De Graafschap Pelatih Kepala (30 Mei 2012-24 Des 2013)
- Indonesia Direktur Sepakbola (3 Des 2014-10 Des 2015)
- Indonesia Pelatih Interim (7 Mei 2015-10 Des 2015)
- Iwaki FC Pelatih Kepala (13 Jan 2016-31 Des 2016)
- AS Trencin Penasihat (30 Mar 2017-30 Jun 2017)
- Pakhtakor Assisten Pelatih (1 Jul 2017-5 Jan 2021)
- Pakhtakor Pelatih Kepala (6 Jan 2021-10 Jan 2022).
- Borneo FC Pelatih Kepala (2023). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.