Liga 1

Kekalahan Perdana Borneo FC Samarinda Tampil di Kandang, Pelatih Pieter Huistra Kecewa

Baginya The Guardian sangat berbahaya di counter attack, pada perrandingan tadi pun pihaknya telah berusaha untuk menekan.

|
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra mengakui kekecewaanya atas kekalahan yang didapat di laga melawang Bhayangkara FC di Sradion Segiri Samarinda, Sabtu (25/2/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Borneo FC Samarinda gagal memetik poin penuh saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (25/2/2023).

Borneo FC ditaklulan Bhayangkara FC di kandang sendiri dengan skor akhir 1-3. Pada laga ini gol tunggal Pesut Etam tercipta lewat Matheus Pato di menit ke-10.

Sedangkan gol The Guardian, dilesakkan oleh Dendy Sulistyawan pada menit ke-4, dan Brace Goal yang berhasil dilakukan Matias Mier pada menit ke-57 dan 85.

Hasil yang didapat kali ini, merupakan kekalahan perdana bagi Pesut Etam saat bermain di kandang pada kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 ini.

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengatakan, tentu kecewa dengan hasil pertandingan ini, di mana pihaknya menelan kekalahan di hadapan para pendukung sendiri.

Baca juga: Bhayangkara FC Beber Kunci Taklukkan Borneo FC di Samarinda dalam Liga 1

"Tentu saja kami kecewa dengan hasil pertandingan ini, kami kalah di depan pendukung sendiri di rumah," ucapnya pelatih asal Belanda itu seusai laga.

Lanjutnya, setelah tiga hari bekerja dengan bagus dan energi yang positif yang dirasakan, pihaknya mengharap bisa mendapat awal yang bagus didebutnya ini.

Namun pihaknya melawan tim yang bagus, melihat dari pertandingan lawan sebelumnya yang juga bagus itu juga terjawab di markasnya Borneo FC.

Baginya The Guardian sangat berbahaya di counter attack, pada perrandingan tadi pun pihaknya telah berusaha untuk menekan setinggi mungkin.

Baca juga: Borneo FC Samarinda Store Tawarkan Diskon Jersey hingga 10 Persen

Namun, sebutnya tugasnya untuk memberi Borneo FC wajah mereka sendiri, jadi tim yang dominan yang bisa menahan bola dan tim yang bisa mendapatkan peluang.

Dan ini tentu saja membutuhkan waktu. "Saya bukan pesulap. Saya tak bisa mengayunkan tongkat sulap saya dalam tiga hari dan buat semuanya berubah, tidak," lanjutnya.

Maka dari itu pihaknya tentu saja butuh kerja yang sangat keras, meskipun memang nampak ia merasa pada minggu ini pemain telah bekerjakeras.

Tegas Pieter pemain harus angkat kepala mereka meski kecewa dengan hasil ini. Dan tidak berhenti untuk percaya dengan jalan klub, pelatih dan manajemen.

"Kami bermain dengan awal yang gagal, tetapi saya tetap penuh percaya diri bahwa kami bisa berkembang di laga selanjutnya.

Baca juga: Hasil Babak Pertama Liga 1 Borneo FC vs Bhayangkara FC 1-1, Matheus Pato Raih Hadiah Penalti 

Lalu para pemain dan pelatih bisa lebih mengenal satu sama lain dengan lebih baik lagi," harapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved