Tetap Langsing Pasca Bersalin, Runner Up Miss Indonesia Raudha Kasmir Beber Caranya

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Runner up Miss Indonesia 2018 Raudha Kasmir membeberkan cara atau metode yang bisa menjaga bentuk tubuh pasca bersalin.

Pasalnya, tidak sedikit perempuan yang bentuk tubuhnya lantas cenderung bongsor dan bergelambir setelah melahirkan.

Sebab itu, Raudha kemudian mencetuskan metode treatment yang efektif demi mengembalikan bentuk tubuh yang ideal.

Kata dia, metode treatment yang dilakukan ini sangatlah efektif. Dalam pemakaian pertama, bisa mereduksi lemak perut hingga 20 persen.

Baca juga: 5 Anime Populer yang Rilis Tahun 2023 Ini Tak Layak Ditonton Bocil, Ada Bleach hingga Vinland Saga

Treatmen tersebut dilakukan secara alami.Sebab itu membutuhkan waktu setidaknya sebulan untuk melihat hasil yang maksimal.

"Sudah banyak testimoni yang bilang bahwa satu kali treatmen saja ukuran celananya sudah jadi lebih longgar. Bahkan Princess UK Kate Middleton pun menggunakan metode itu," beber Raudha, Minggu (26/2/2023).

Namun tapi untuk hasil yang maksimal memang butuh melakukan treatmen beberapa kali. Idealnya, menyesuaikan ketebalan lemak masing-masing pasien.

Dan treatmen tersebut bisa dilakukan di klinik yang dinamai dr. Raudha Clinic yang berlokasi di Golden Boulevard Grand City Balikpapan.

Baca juga: Resep Kailan Cah Kepiting, Menu Sehat dan Lezat yang Dijamin Bikin Satu Keluarga Doyan Makan Sayur

"Pasien yang datang itu cerita ke kami, kalau mau treatmen tersebut harus ke luar kota dulu, itupun lebih mahal dari dr. Raudha Clinic di Balikpapan," ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya membanderol harga yang relatif terjangkau, karena untuk per-treatmentnya, dr. Raudha Clinic mematok harga kurang dari Rp 3 juta.

Lebih lanjut, kata dia, Balikpapan adalah daerah yang maju dan akan berkembang pesat seiring selaku penyangga dan pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN)

"Saya melihat metode ini tidak banyak dilakukan di clinic kecantikan di Balikpapan. Maka saya bisa memberikan kesempatan warga Balikpapan untuk mencoba treatement itu. jadi sayang kalau treatment yang canggih ini tidak ada di kota Balikpapan," pungkas Raudha. (*)