Mata Lokal Memilih

Masyarakat Kaltim Perlu Pendewasaan Politik Jelang Pemilu 2024

Perlunya untuk melihat ini, menurut Sri Murlianti agar bisa masyarakat bisa melihat para tokoh yang bakal maju menjadi calon-calon pemimpin

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ilustrasi SURAT SUARA Pemilu 2019 - Masyarakat Kaltim Perlu Pendewasaan Politik Menanggapi Calon-calon yang Bermunculan Jelang Pemilu 2024.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Pengamat Politik sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Mulawarman (Unmul), Sri Murlianti menilai masyarakat Kalimantan Timur perlu pendewasaan politik.

Perlunya untuk melihat ini, menurut Sri Murlianti agar bisa masyarakat bisa melihat para tokoh yang bakal maju menjadi calon-calon pemimpin pada Pemilu 2024 mendatang.

Alasannya, agar masyarakat benar-benar bisa memilih mana calon yang layak dalam memimpin baik ditingkat Pemerintah Pusat, hingga daerah ini ke depan.

Misalnya, kata Sri Murlianti, kalau masyarakat dapat belajar dari Pemilu 2019 di Kaltim kemarin, tentu tidak hanya melihat pemimpin yang hanya pintar bergerilya saja.

Baca juga: Langkah Strategis Rutan Tanjung Redeb Berau untuk Warga Binaan Ambil Bagian Sukseskan Pemilu 2024

Baca juga: Perusahaan di Paser Masih Minim Ajukan Pendirian TPS Khusus Pemilu 2024

"Masyarakat Kaltim perlu pendewasaan berpolitik, pentingnya memilih calon yang memiliki integritas, bukan yang pintar bergerilya 'serangan fajar' saja," tegasnya, Kamis (2/3/2023).

Peristiwa-peristiwa politik pada Pemilu yang kerap menjadi perbincangan di arus bawah juga masih didapatinya para calon hanya memburu menang dengan cara-cara yang tidak elok.

Di sisi lain masyarakat juga hanya memilih siapa yang paling banyak 'menyogok suara'.

"Kalau seperti ini, (masyarakat) kita mendapatkan pemimpin yang masa bodoh dengan masalah apapun yang dihadapi rakyat," ujarnya.

Sri Murlianti turut menanggapi saat ditanya terkait tokoh-tokoh yang digadang menjadi Capres pada Pemilu 2024 mendatang, kini sudah mulai bermunculan.

Pada pekan lalu saja, nama-nama seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, hadir di Kaltim.

Agendanya memang berbeda, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri jalan sehat bersama MPW Pemuda Pancasila dan agenda DPW Partai NasDem Kaltim di Kota Samarinda.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hadir pada rangkaian Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVIII dan menjadi pemateri, serta turut datang pada Rakernas APPSI di Kota Balikpapan.

Sambutan baik masyarakat sendiri terekam dalam pelbagai pemberitaan, memperlihatkan antusias pada dua tokoh ini saat di Kaltim.

Baca juga: Tak Lagi Menjabat Walikota Balikpapan, Rizal Effendi Targetkan Kursi Senayan di Pemilu 2024

Hal ini dinilai wajar oleh Sri Murlianti jika seseorang yang sedang merintis jalan politik elektoral melakukan safari politik lalu disambut oleh simpatisannya.

"Bukan rahasia di dalam setiap safari politik, selalu memobilisasi masa pendukungnya, lalu wacanakan sebagai antusias pendukung, padahal hasil dari mobilisasi," tandasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved