Siswa Samarinda Mengamuk

Polisi Lakukan Pendekatan Perlahan Terkait Kasus Siswa SMK Samarinda yang Mengamuk Pakai Sajam

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami apa yang menjadi latar belakang salah seorang dari siswa SMKN 5 Samarinda mengamuk pakai sajam.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Halaman tempat seorang siswa SMKN 5 Samarinda mengamuk dengan membawa sajam jenis parang panjang, Kamis (23/2/2023) lalu. Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki pihak kepolisian. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami apa yang menjadi latar belakang salah seorang dari siswa SMKN 5 Samarinda mengamuk dengan membawa senjata tajam (sajam) jenis parang panjang ke sekolahnya pada Kamis (23/2/2023) lalu.

Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto melalui Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto mengatakan bahwa perlu kesabaran dan kehati-hatian dalam melakukan pendalaman terhadap kasus yang melibatkan pelajar atau anak.

"Kita tidak ingin dengan adanya masalah itu generasi harapan bangsa kita ini justru merasa terkucilkan atau dibully yang berujung tindakan nekat ke dirinya sendiri," tegas AKP Noor Dhianto saat dikonfirmasi Kamis (2/3/2023) petang ini.

Untuk perkembangan kasus ini dikatakannya masih dilakukan pendalaman sambil menunggu pihak sekolah termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dan anak yang terlibat dapat memberikan keterangan.

Baca juga: Breaking News: Viral di Medsos, Siswa SMK di Samarinda Mengamuk Bawa Sajam ke Sekolah

"Kepala sekolah (SMKN 5 Samarinda) masih di luar daerah. Guru penjaskes yang terlibat juga masih di Makassar," bebernya.

Sementara untuk anak yang terlibat itu dikatakannya harus dilakukan pendekatan secara perlahan.

"Saat dimintai keterangan harus didampingi orangtuanya atau pemerhati anak. Kita tidak mau anak ini justru tertekan," imbuhnya.

Pihaknya juga masih akan mendengar keterangan langsung dari guru penjaskes yang terlibat untuk mengetahui kronologis pastinya.

Baca juga: Siswa SMK Samarinda Mengamuk Bawa Parang Telah Dikeluarkan dari Sekolahnya

"Terkait apakah mediasi kita tunggu semua bahan keterangan jelas untuk menentukan arahnya. Memang perlu kehati-hatian karena ini melibatkan anak," tegasnya.

Ia menambahkan saat ini pihaknya sudah mengamankan sajam yang dibawa siswa itu namun masih dilakukan penyelidikan asal dan pemiliknya.

"Harus sabar kita menangani. Tapi ingat, bagaimanapun sifat anak itu sudah menjadi tanggung jawab kita, negara, pemerintah dan Disdik untuk mengembalikan semangatnya untuk belajar, mengembalikan attitude, adab dan etikanya," tegas AKP Noor Dhianto di akhir. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved