MotoGP
Deretan Komentar Pembalap Tentang MotoGP 2023, Ada yang Protes, Hingga Takut Diusir Istri
MotoGP 2023 digadang-gadang bakal berlangsung seru, namun justru menuai beragam komentar, bahkan protes dari para pembalap.
TRIBUNKALTIM.CO - MotoGP 2023 digadang-gadang bakal berlangsung seru, namun justru menuai beragam komentar, bahkan protes dari para pembalap.
Balapan perdana MotoGP 2023 sendiri digelar pada 26 Maret mendatang pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Algarve.
Musim MotoGP 2023 menjadi tahun yang sibuk bagi para pembalap dan kru.
Akan ada 21 seri yang digelar di 18 negara berbeda dengan 10 negara di antaranya berada di luar Eropa, termasuk salah satunya Indonesia.
MotoGP memang sedang mencoba menjangkau lebih banyak wilayah setelah lama berpusar di kawasan Benua Biru.
Jumlah 21 seri ini di satu sisi juga yang terbanyak sepanjang sejarah kejuaraan balap motor grand prix.
Lomba yang diikuti pun lebih banyak.
Penambahan sprint race membuat pembalap akan melahap dua lomba di setiap akhir pekan.
Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2023, Seri Perdana MotoGP 2023 Dimulai Jumat-Minggu
Artinya, akan ada 42 balapan dalam satu musimnya.
Dari sisi penggemar, bertambahnya jumlah balapan menjadi kabar baik karena aksi yang lebih banyak untuk disaksikan.
Akan tetapi, dari sisi pembalap dan tim, tekanan yang mereka hadapi kian berat karena ada lebih banyak poin kejuaraan yang dipertaruhkan.
Selain itu jadwal padat pada MotoGP tahun ini membuat mereka akan makin jauh dari keluarga di rumah.
Hal ini seperti yang diutarakan oleh pembalap LCR Honda, Alex Rins.
Baca juga: 3 Hal Baru di MotoGP 2023, Marc Marquez Punya Senjata Baru Lawan Ducati dan Yamaha
"Yah, istri saya akan mengganti kunci rumah karena jadwal ini, dengan balapan Kazakhstan dan India yang baru," canda Rins, dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Tapi tidak sih, itu hanya lelucon, rasanya menyenangkan bisa menemukan tempat-tempat baru, trek-trek baru."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.